Alumni SMP 5 Kota Bandung Berbagi Sembako di Pinggir Hutan
Alumni SMP 5 Kota Bandung berkumpul bersama untuk berderma berbagi sembako warga Mekarmanik Cimenyan
Alumni SMP 5 Kota Bandung Berbagi Sembako di Pinggir Hutan Read More »
Alumni SMP 5 Kota Bandung berkumpul bersama untuk berderma berbagi sembako warga Mekarmanik Cimenyan
Alumni SMP 5 Kota Bandung Berbagi Sembako di Pinggir Hutan Read More »
Bantuan tepat sasaran menjadi kunci penting dibicarakan karena jika keliru bisa menyebabkan persoalan.
Memberi Bantuan Yang Tepat Langsung ke Rumahnya, Bukan disebar di Jalanan Read More »
Makna kontekstual wakaf toilet adalah menghentikan derita kaum papa dari kekurangan air. Dan perlu juga wakaf itu dimaknai “menahan” sebagai usaha memberikan “ketahahan hidup” bagi jiwa agar mejalankan kehidupan lebih baik alias lebih berkualitas.
Wakaf Toilet: Mengalirkan Kebaikan, Menghentikan Kesengsaraan Read More »
Bantuan sosial kemanusiaan harus terus dilakukan. Sebab menurut Ketua Pembina Odesa Indonesia, Budhiana Kartawijaya, banyak keluarga miskin yang selama ini bergantung pada pendapatan harian tak kunjung pulih ekonominya. Selain bantuan sosial kemiskinan akibat Pandemi Covid-19, musim penghujan awal tahun 2021 ini juga banyak bencana alam terutama longsor dan banjir. “Hanya solidaritas sosial yang akan menjawab
Budhiana Kartawijaya: Bantuan Sosial Tepat Sasaran Harus diperbanyak Read More »
Di Yayasan Odesa Indonesia ada kelompok perempuan pegiat sosial. Disebut Inem (Indonesia Empathize). Gerakan kaum hawa ini menaruh empati pada kelompok masyarakat lapisan bawah. “Hari ini, saya bersama Ibu Yuliani Liputo dan Ibu Dwi membagi bantuan beras dan buku/alat tulis kepada lebih 45 siswa anak-anak petani yang bergiat Sekolah Samin. Minggu depan dan selanjutnya targetnya
Dengan modal usaha tani. Mendapat pendampingan. Mendapat kepastian harga. Bersama Yayasan Odesa Indonesia
Jumat pagi jam 9.00, Hamid, relawan Yayasan Odesa Indonesia menerima laporan kalau ada 220 KK warga miskin harus disediakan beras. Pasalnya, daging kurban tidak akan mencukupi untuk memenuhi ribuan keluarga fakir miskin yang selama ini didampinginya. Melihat stok beras yang datang hanya 100 kg dari kebutuhan 2ton Hamid bersedih. Ia sudah ditinggal teman-temannya sibuk mengurus
Tak punya ponsel. Tak ada sinyal. Tak ada internet. Tak bisa sekolah. Memprihatinkan.
Banyak orang kehilangan nafkahnya. Hidup serba kekurangan. Perlu penyaluran tepat sasaran hingga ke rumah fakir miskin. Selanjutnya mereka mendapatkan pendampingan ekonomi.
“Laku Papat/Empat Perilaku: Janur Kuat Mengikat Menyatukan Keberagaman. Pangan Padat untuk kelangsungan hidup. Saling berbagi adalah bentuk konkret solidaritas. Di Hari yang Suci, Kuning Emas Pancaran Hati.
Kupat, Kelor dan Telor: Bingkisan Bermakna Idul Fitri Read More »