Di Yayasan Odesa Indonesia ada kelompok perempuan pegiat sosial. Disebut Inem (Indonesia Empathize). Gerakan kaum hawa ini menaruh empati pada kelompok masyarakat lapisan bawah.
“Hari ini, saya bersama Ibu Yuliani Liputo dan Ibu Dwi membagi bantuan beras dan buku/alat tulis kepada lebih 45 siswa anak-anak petani yang bergiat Sekolah Samin. Minggu depan dan selanjutnya targetnya menyalurkan 200 bantuan di kampung lain,” kata Nina Danny Natawidjaja Relawan Inem yang sejak tahun 2017 aktif bergiat sosial di Kawasan Bandung Utara itu.
Terpantau dari kegiatan, anak-anak desa yang mayoritas golongan pra-sejahtera itu bahagia sekali karena mendapatkan buku dan alat tulis. Adapun buku bacaan rutin mereka dapatkan dari peminjaman setiap pekan.
Kemudian beras adalah jawaban penting, selain menyantuni keluarga mereka, juga berguna untuk menarik orangtuanya agar serius mendorong anaknya ikut berkegiatan literasi.
“Maklum, di desa-desa kesadaran untuk pendidikan sangat rendah. Dengan stimulan kedermawanan ini, tindakan pendidikan akan lebih bagus,” kata Nina.
Perlahan-lahan nanti muncul tradisi pembelajar di kalangan anak-anak petani desa, sebagaimana di kampung Sekebalingbing, Cisanggarung dan Singkur yang sudah lebih aktif sebelumnya.
Saat ini ada 200 lebih siswa yang terlibat dalam gerakan literasi di 11 kampung. Inem menunggu keterlibatan Anda selanjutnya untuk berbagi buku tulis dan beras.
Selain mendatangi kegiatan literasi Sekolah Samin, Grup Inem juga mendatangi keluarga ibu petani yang memiliki bayi untuk memantau kesehatannya.
Perempuan selalu punya daya dan tentu punya cara sendiri dalam mengambil peran pergerakan. Itulah mengapa sayap pergerakan Odesa Indonesia perlu mendirikan Inem dengan tetap mengusung semangat perubahan sosial. Setiap aksi sosial selalu diintegrasikan dengan gerakan sosial. [Hamid/test.odesa.id]
Bagi Anda yang ingin aktif berperan dalam gerakan Indonesia Empathize di Odesa Indonesia bisa hubungi Harti Tsaeni 081573035349
Ketahui tentang INEM Gerakan Perempuan Inem Bandung
