Kisah Pesantren Sarang Rembang dan Masyarakat Samin Blora – Selama dua hari (Jumat dan Sabtu, 3-4 Mei 2014), saya mengunjungi dua kabupaten yang pada 30 tahun silam pernah lekat dengan kehidupan saya. Pertama, di Sarang, Kabupaten Rembang, sebuah kampung nelayan yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di sana saya pernah belajar […]
Pesantren Sarang Rembang dan Masyarakat Samin Blora Read More »
Berdamai dengan alam-. Kehendak naluriah yang paling dasar dari kehidupan setiap spesies adalah bertahan hidup (survive). Bertahan dan mengembangkan diri menjadi “kodrat batin” setiap spesies, bahkan sejak masih dalam bentuk embrio. Untuk survive itulah setiap spesies berurusan dengan “masalah” sekaligus “cara”, yakni berkompetisi. Tetapi fakta sejarah membuktikan, mengandalkan kemampuan kompetisi bukanlah solusi yang tepat karena
Berdamai dengan Alam sebagai Solusi Hidup Manusia Read More »
Serat Wedhatama kaya akan ilmu untuk pembangunan karakter diri. Bagi anak muda, hal ini tentu sangat penting karena sedang membutuhkan pedoman hidup. Di dalam serat Wedhatama terdapat kekayaan nilai-nilai kepemimpinan, moral, dan petunjuk untuk menjalani kehidupan dengan lebih berkualitas. Tulisan ini merupakan sepenggal pembahasan dari salah satu Kajian Serat Wedhatama Abdul Hamid yang membacakan buku
Nilai-nilai Karakter dari Serat Wedhatama yang Perlu Kita Ketahui Read More »
Sejarah Danghyang Semar (Bagian III) Mitologi, Sejarah dan Kebijaksanannya Danghyang Semar Bersama Sunan Kalijaga Di era hidup Raden Mas Sahid, alias Sunan Kalijaga (1450-1582M), sosok semar menjadi ikon penting dalam syiar Islam. Sunan Kalijaga mengenal sosok Semar dari kegiatan keagamaan dan kesusastraannya saat masa kecil di lingkungan Kabupaten Tuban karena ia anak seorang Bupati Tuban,
Pentingnya Mempelajari Sejarah Danghyang Semar (3) Read More »
Sejarah Danghyang Semar (Bagian II) Mitologi, Sejarah dan Kebijaksanannya Danghyang Semar di Era Walisongo Setelah kita membaca bagian pertama tentang asal-usul dan peran Danghyang Semar Sejarah Danghyang Semar Bagian I sekarang kita akan membahas kisah kegiatan syiar Islam yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga. Di masa Sunan Kalijaga tinggal di Cirebon, kegiatan seni pewayangan yang dilakukan
Pentingnya Mempelajari Sejarah Danghyang Semar (2) Read More »
Sejarah Danghyang Semar (Bagian I) Mitologi, Sejarah dan Kebijaksanannya Di Senin senja, 26 Pebruari 2024, Galeri Pusat Kebudayaan Bandung ramai oleh pengunjung. Saya menjadi bagian dari kerumunan hadirin yang tertarik untuk melihat lukisan-lukisan Semar yang di pamerkan oleh 7 pelukis; Isa Perkasa, Chryshnanda Dwilaksana, Joko Kisworo, Taat Joeda, Pupung Prayitno, Acep Zamzam Noor, Ahmad Faisal
Pentingnya Mempelajari Sejarah Danghyang Semar (1) Read More »
Mengenal Danghyang Semar yang Fenomenal Senin 26 Pebruari 2024 lalu saya datang di pameran lukisan berjudul “Semar Mendem dan Semar Mesem” di Galeri Pusat Kebudayaan Kota Bandung. Tujuh pelukis yang memamerkan kreasi Semar-nya adalah Isa Perkasa, Chryshnanda Dwilaksana, Joko Kisworo, Taat Joeda, Pupung Prayitno, Acep Zamzam Noor dan Ahmad Faisal Imron. Saya bertanya kepada beberapa
Bangsa yang Lapar Setelah makan tubuh kita akan merasa nyaman. Kaki tangan tak gemetaran. Perut tak rewel lagi. Otak kita pun bisa fokus untuk berpikir, berkomunikasi, bekerja bahkan bernyanyi. Pada intinya, manusia, termasuk semua spesies, menginginkan hidup ini untuk sebuah rasa yang paling disukai, yaitu rasa nyaman. Makananlah yang paling pertama dibutuhkan untuk kenyamanan tubuh.
40 Tahun Menambang Batu Di Kartu Tanda Penduduk (KTP) Republik Indonesia tertulis nama: Damim. Lahir 1 Maret 1960 di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Hampir semua pengurus Odesa Indonesia mengenal sosok ini. Pasalnya ia punya kisah spesial sebelumnya terbentuknya Odesa Indonesia. Tanggal 8 oktober 2016 silam, istri Mang Damim, Ibu Amah, meninggal dunia setelah
Oleh Faiz Manshur Ketua Odesa Indonesia Arti Kata Insun Kata “insun” yang oleh orang dilafalkan “ingsun” itu berasal dari bahasa Sansekerta. Berakar dari kata “sun” (berbentuk pasif verba). Kamus Jawa Kuna menjadikan sebagai kata ganti orang pertama. Kemudian muncul imbuhan menjadi “insun” atau “ingsun” yang artinya adalah “diri seseorang yang punya martabat”. Kata “sun” juga
Syekh Siti Jenar dan Kepribadian Masyarakat Ingsun Read More »
Yayasan Odesa Indonesia adalah lembaga sosial-budaya yang mengusung visi kemanusiaan dan ekologi. Menjalankan misi filantropi melalui praktik literasi untuk meningkatkan mutu karakter manusia, memperbaiki kerusakan lingkungan, memperkuat pangan dan memperbaiki sanitasi.
