Inilah Pentingnya Kamu Donasi Buku Bacaan untuk Anak Desa

Donasi Buku – Kamu senang membaca buku & punya banyak bacaan yang sudah tak terpakai di rumah? Daripada dibiarkan menumpuk & berdebu, yuk buat buku tersebut kembali bermanfaat. Salah satu caranya adalah dengan berdonasi.

donasi buku amal odesa
Donasi buku bacaan untuk anak desa merupakan amal yang baik. Meningkatkan kecerdasan kognitif dan kecerdasan emosional sekaligus.

Faktanya, masih banyak teman-teman kita di desa yang membutuhkan sumbangan buku lho. Melansir dari Kompas.id, perbandingan buku bacaan di Indonesia yakni 1 buku:90 orang. Padahal, standar UNESCO mengatakan bahwa idealnya tiap orang membaca 3 buku/tahun.

Jadi sebenarnya, ini bukan soal minat baca saja, tapi masalahnya jumlah buku yang tersedia juga tidak banyak. Maka jangan heran, kalau literasi masyarakat Indonesia sering kali dicap rendah.

Lalu, kenapa harus donasi buku, terutama ke anak desa? Pertama, kita perlu lihat kondisi yang terjadi di desa dan seberapa dibutuhkannya buku-buku ini.

Baca juga:

Kenapa Anak Desa Membutuhkan Sumbangan Bukumu

Donasi buku
Anak-anak Desa Sangat Senang membava buku.

Hingga saat ini, masih banyak anak desa yang tertinggal dalam hal literasi. Hal ini tidak mengejutkan, sebab ketersediaan buku di desa memang minim. Kalau pun tidak, topik buku yang tersedia tidak sesuai dengan minat pembacanya.

Selama ini, kami di Odesa Indonesia turun langsung & mengajar anak-anak desa tersebut setiap Sabtu & Minggu. Dari yang kami lihat di lapangan, minat baca & keinginan belajar anak desa sebenarnya sangat tinggi. 

Namun setidaknya, ada 2 kondisi utama yang membatasi mereka:

  1. Akses Anak Desa Terhadap Sumber Literasi Minim

Kita ambil saja contoh saat pandemi di 2020 lalu. Di saat anak kota bisa belajar dari internet, anak desa ini terpaksa “libur” sekolah karena minim akses ke teknologi & informasi.

Banyak dari mereka yang akhirnya bermain di jalanan hingga sawah saat vakum sekolah awal pandemi. Sayangnya, kebanyakan orang tua mereka pun tak mengurusi apakah mereka masih tetap belajar atau tidak.

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa banyak orang tua mereka tampak cuek terhadap pendidikan anaknya? Jawabannya sederhana: Sebagian besar dari mereka buruh tani yang tidak mengenal pendidikan & literasi, sehingga tidak bisa mendampingi belajar.

  1. Kemampuan Literasi Terbatas & Pola Pikir Orang Tua Tertutup

Literasi yang rendah ini membuat banyak keluarga di desa kurang peduli terhadap pendidikan & literasi. Pola pikir seperti “pendidikan tak penting” atau “lebih baik langsung bekerja” ini pada akhirnya diwariskan turun-temurun dalam keluarga.

Ketua Pembina Odesa Indonesia Budhiana Kartawijaya menemukan fenomena unik tentang pola pikir turun-temurun ini, dan hubungannya dengan pendidikan. 

Dalam suatu kesempatan, Budhiana berbincang dengan anak-anak yang dikirim Odesa Indonesia menuntut ilmu di pesantren modern Al Mizan Jatiwangi. Ketika ditanya cita-citanya, mereka menjawab beberapa peran seperti penulis, polisi, hingga dokter.

Berbeda halnya ketika Budhiana menanyakan hal ini ke anak-anak desa lainnya, yang tidak menempuh pendidikan serupa. Beberapa dari mereka menjawab ingin menjadi supir truk hingga kasir ****mart.

Bukan tanpa alasan mereka menjawab seperti ini. Sebab, banyak dari ayah mereka yang bekerja sebagai supir truk dan dihormati di desa. Banyak perempuan yang mengidolakan kasir ***mart juga karena mereka berpenampilan menarik.

Tanpa bermaksud merendahkan pekerjaan apa pun, kita bisa lihat bahwa pola pikir menjadi lebih terbuka, ketika seorang anak mendapatkan akses literasi yang lebih baik. Anak-anak desa yang awalnya sangsi—jadi punya mimpi terhadap masa depan.

Dengan memperluas akses terhadap literasi & pendidikan, kita dapat membantu mereka untuk memiliki cita-cita yang lebih baik.

Buku bacaan anak desa
Donasi buku harus diperbanyak untuk mutu belajar anak desa.

Alasan Kamu Harus Mulai Berdonasi Buku

Dari kondisi di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa setidaknya ada 2 poin penting kenapa harus donasi buku ke anak desa.

Pertama, dengan berdonasi, kita bisa memperluas akses mereka terhadap buku & literasi. Dengan begini, kita bisa masuk ke poin kedua: Berdonasi buku & meningkatkan literasi akan membantu kita membuka pola pikir anak desa.

Anak desa jadi tahu, kalau pekerjaan itu ada banyak macamnya. Mungkin selama ini, mereka menjadi blue-collar worker, sebab hanya itu opsi pekerjaan yang mereka tahu, dan mereka rasa sanggup untuk capai.

Literasi dapat membuka mata bahwa ada pekerjaan & kesempatan yang lebih baik untuk mereka. Setidaknya, mental block yang selama ini ada di pikiran mereka, pelan-pelan akan terkikis.

buku anak desa
Donasi buku selalu ditunggu di odesa.

Manfaat Buku Bacaan untuk Anak Desa

Setelah melihat kondisi di atas, kini kita tahu bahwa buku bacaan memang sangat dibutuhkan anak desa. Melansir dari Antara News, setidaknya ada beberapa manfaat buku bacaan, mulai dari menaikkan kemampuan berpikir kritis, meningkatkan kreativitas, hingga memperluas wawasan.

Di Odesa, kami menyalurkan buku bacaan, buku tulis, buku gambar, alat tulis, & alat peraga. Baru atau bekas tidak masalah, selama isinya masih lengkap.

Yuk, mulai donasi buku di Odesa Indonesia. Waktunya berikan bantuan untuk teman-teman kita, dengan buku-buku yang kita punya.Belum ada buku yang bisa disalurkan? Kamu bisa membantu secara finansial dengan berdonasi materi ke Odesa Indonesia. Seberapa pun yang kamu berikan, pastinya akan membantu anak-anak di desa.[]

Odesa Indonesia selain menerima sumbangan buku bacaan, juga menerima sumbangan buku tulis, buku gambar dan alat tulis serta alat peraga pendidikan lainnya. Relawan yang berkegiatan Literasi Sekolah Samin setiap pekan selalu melayani kegiatan literasi di desa.

Anda ingin menyumbang? Hubungi Admin Odesa Institute 082117204059 atau email odesaindonesia@gmail.com

Penulis: Nadya Elianna

Admin: Fadhil Azzam.

Keranjang Belanja