Perjalanan Odesa Indonesia Setahun
Selama setahun ini Odesa Indonesia bergiat rutin langsung ke jantung warga desa di Kawasan Bandung Utara. Mendinamiskan kegiatan pada tiga bidang, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Selama setahun ini Odesa Indonesia bergiat rutin langsung ke jantung warga desa di Kawasan Bandung Utara. Mendinamiskan kegiatan pada tiga bidang, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Proses pendidikan berbasis pengalaman lapangan ini sering di luar dugaan. Semua juga berangkat dari asumsi tentang sulitnya mengubah keadaan, namun pada sisi lain praktik membuktikan sebaliknya
Odesa Indonesia mendorong lahirnya kekuatan-kekuatan kolektif di masyarakat perdesaan Cimenyan. Organisasi-organisasi didirikan, solidaritas dieratkan, ilmu pengetahuan digalakkan.
Tumbuhkan Kekuatan Sipil: Odesa Dirikan Organisasi-Organisasi Petani Cimenyan Read More »
CISANGGARUNG. Setelah setahun bergiat di lapangan dengan cara blusukan masuk kampung-kampung tertinggal, kini Odesa Indonesia memiliki tempat khusus untuk kegiatan. Kalau setahun sebelumnya kantor berada di Kota, tepatnya di Perumahan Arcamanik Indah, saat ini Odesa Indonesia menempati Kantor Baru di Kampung Cisanggarung, Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Di kampung perbukitan berketinggian 1000 M.dpl tersebut,
Di Cimenyan, Odesa Indonesia Berkantor dan Bergiat untuk Pendidikan Warga Read More »
ILMU USAHA TANI: Salahsatu pendidikan untuk petani adalah menghitung dan menggambar. Ini dua hal yang mendasar dalam rangka up-grading pengetahuan. Perhitungan usaha sering kali lemah, dan menggambar kegiatan usaha juga tidak pernah dilakukan. Itulah mengapa setiapkali Odesa-Indonesia ditantang investasi bisnis atau permodalan kepada petani, biasanya akan terhambat oleh perhitungan. Bahkan beberapakali program pembangunan meleset karena
MEKARMANIK. Selasa, 11 April 2017 Odesa-Indonesia mengadakan pertemuan perwakilan untuk menyepakati rencana sebelumnya, yaitu pembentukan organisasi petani. Ada kebutuhan berorganisasi karena tanpa ikatan yang jelas kemajuan bersama sulit dicapai. Beberapa petani di Kampung Waas, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung yang selama ini sudah bekerjasama dengan Odesa-Indonesia membentuk Organisasi Hotani (Himpunan Orang Tani ber-Niaga). Nama
Kalau Islam ingin mendapatkan tempat di masyarakat, maka dalam dakwahnya harus mampu mengatasi persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami warga desa. PONDOK BUAHBATU: Pandangan ini bukan keluar dari Ulama, Mubalig atau Kiai terkenal, melainkan dari seorang Guru Ngaji Desa pedalaman di Pinggir Hutan Arcamanik, Kampung Pondok Buahbatu, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Nanang Muhamad
Kopi adalah komoditi unggul yang harus digarap serius. Ada lebih setengah juta hektar yang semuanya cocok untuk kopi. Zaman Belanda pernah punya pengalaman panen luar biasa, kemudian hancur menyisakan kesedihan. Kami ingin membuat cerita gembira untuk bangsa PUNCAK BINTANG: Satu persatu item sejarah pengetahuan tersebut disampaikan oleh Basuki Suhardiman di depan 17 petani kopi Kampung
Kopi Itu Cerita Sedih, Kami Ingin Hadirkan Cerita Gembira Read More »
Peneliti Comlabs Institut Teknologi Bandung (ITB) Basuki Suhardiman berpendapat, masa depan Indonesia ini sangat bergantung pada pertanian. Sebab menurut Basuki, Indonesia memiliki keunggulan banyak hal dalam dunia pertanian sementara pada bidang lain, Indonesia sudah tertinggal jauh untuk bersaing dengan negara-negara maju. “Kalau kita mengejar kemajuan dalam bidang teknologi misalnya, sangat sulit untuk bersaing dengan negara
Basuki Suhardiman, Masa Depan Indonesia Hanya Pada Pertanian Read More »
BANDUNG: Kamis, 30 Maret 2017 kami membawakan bibit Ikan Mas untuk Pak Odin (47 tahun) adalah warga Cadas Gantung, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Pak Odin ini orang yang memberikan izin tanah pekarangannya dibangun MCK untuk warga Cadas Gantung. Kampung Cadas Gantung ini sebelumnya sangat mengenaskan keadaannya. Yuk kita baca kisahnya di Miskin Sekampung