Tumbuhkan Kekuatan Sipil: Odesa Dirikan Organisasi-Organisasi Petani Cimenyan

Masyarakat Sipil Pertanian (Farming Society) memiliki kekuatan dalam urusan pangan.Yayasan Odesa Indonesia mendorong kolektif desa untuk menguatkan sendi ekonomi dan sosial kaum tani.

Selain secara langsung melakukan pendampingan kepada individu, Odesa Indonesia juga mendorong lahirnya kekuatan-kekuatan kolektif di masyarakat perdesaan Cimenyan. Organisasi-organisasi didirikan, solidaritas dieratkan, ilmu pengetahuan digalakkan.

KTPB: November 2016 lalu Kelompok Tani Pondok Buahbatu, Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan dibentuk. Setelah tiga bulan pendampingan petani kopi di Kampung pelosok, letaknya persis pinggir Hutan Arcamanik itu,Kelompok Tani ini berdiri dan setahap demi setahap demi setahap bergiat. Para petani ditanamkan sikap gotong-royong dan didorong untuk bergotong royong dalam hal ekonomi dan urusan sosial. Masjid sebagai tempat berkumpulnya warga menjadi bagian penting dari transformasi sosial di sana.

HOTANI: Kemudian di ujung bukit lain berdekatan dengan Hutan Arcamanik, tepatnya di Cemara Oray Tapa, kawasan Desa Tertinggal Mekarmanik Kecamatan Cimenyan, Pebruari 2017 lalu, Mang Toha Odin dkk didorong oleh Odesa Indonesia untuk mendirikan organisasi untuk menjamin kegiatan bisa berjalan secara kolektif. Petani dan peternak berhimpung dalam HOTANI (Himpunan Orang Tani Niaga) yang salahsatu tujuan utamanya adalah memproduksi hasil pertanian standar market modern.

TEENS SMART FARMING (TSF) Di Kawasan Pasir Impun, Desa Cikadut Cimenyan anak-anak remaja desa selain rutin kursus Bahasa Inggris sejak bulan Mei 2016, juga aktif bergiat mengisi waktu kosong dengan pendidikan pertanian modern. Anak-anak remaja desa Sekebalingbing dan sekitarnya tersebut belajar tentang jenis-jenis tanaman obat, manfaat setiap tanaman, dan praktik langsung dengan menanam jenis tanaman baru, terutama Daun Afrika dan Kelor. Setelah kegiatan cukup aktif, berdirilah sebuah kelompok kegiatan bernama Teens Smart Farming (TSF) Odesa Indonesia. Grup pembelajaran pertanian remaja ini dilakukan agar anak-anak petani lebih maju berpikir dalam menggurus tanah, air, dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang maju terkait dengan usaha tani. Ketua Grup Sekolah Pertanian TSF ini dikoordinatori oleh Nur Arafi.

TAOCI:Melihat situasi Cimenyan dengan tanah yang subur dan berbukit-bukit, Odesa Indonesia menilai bahwa kawasan ini merupakan basis penting untuk produksi tanaman Obat. Perjalanan kegiatan selama berbulan-bulan dalam mengenalkan tanaman Obat memunculkan kegiatan-kegiatan postif warga di beberapa kampung dengan penanaman beragam pohon herbal. Tanah-tanah kosong menganggur dimanfaatkan, pekarangan lebih asri, dan peningkatan penghasilan ekonomi pun mulai dipanen dalam masa 6 bulan bergiat. Untuk menghimpun kekuatan baru masyarakat sipil ini, Odesa Indonesia bersama warga membentuk Wadah Kelompok Tani TAOCI (Tanaman Obat Cimenyan) dengan ketua Ujang Rusmana.

TAPECI: Kegiatan Odesa mendorong warga di kampung-kampung perbukitan untuk memanfaatkan tanah pekarangan menunai hasil. Puluhan petani, terutama Ibu rumah tangga desa mulai merasakan manfaatnya melakukan kegiatan kreatif memanfaatkan halaman rumahnya dengan menanam sayuran dan tanaman Obat. Sumbangan/donasi warga Kota Bandung pada Bulan Desember 2016 hingga Pebruari 2017 lalu yang menyumbang uang untuk belanja Polybag dan karung untuk kegiatan ini sangat bermanfaat. Banyak rumah-rumah yang tadinya kotor sekarang bersih dan menghijau karena terdapat tanaman pekarangan. Setelah proses pembumian dan prasyarat kebersamaan cukup matang, berdirilah Kelompok Tani Pekarangan Cimenyan (TAPECI) yang dinahkodai oleh Ansor Mudzakir.-Agung/test.odesa.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja