Ekologi Tani

Herry Dim: Kaum Muda Pergerakan Harus Berpikir Ekologis

Kaum Muda Pergerakan Indonesia Berpikir Ekologis Berpikir ekologis adalah bagian terpenting dalam usaha kemajuan hidup manusia. Sebab jika manusia melepaskan tanggungjawab merawat lingkungan, kerusakan tersebut juga akan semakin menyulitkan manusia untuk survive. Hal tersebut disampaikan oleh Herry Dim, Ketua Bidang Revitalisasi Sumberdaya Alam Yayasan Odesa Indonesia di hadapan peserta Kajian Sekolah Ilmu Sosial di Pasir […]

Herry Dim: Kaum Muda Pergerakan Harus Berpikir Ekologis Read More »

Tani Pekarangan di Lahan Sewaan, Cerita dari Jerman

Kegiatan tani pekarangan sangat disukai orang lokal di perkotaan di Jerman. Terutama bagi penduduk kota-kota besar seperti Berlin, Hamburg, Dresden, Leipzig, Cologne, Munich, Dusseldorf, dll. Oleh: IRAWATI PRILLIA. Ibu rumah tangga merangkap pekerja laboratorium. Tinggal di sebuah desa bernama Stockheim, kota Düren, di barat Jerman. Kumpulan catatannya bisa dibaca di https://www.keluargapelancong.net/ Banyak orang mungkin memiliki hobi

Tani Pekarangan di Lahan Sewaan, Cerita dari Jerman Read More »

Tasban Doloan, Berbakti Sepenuh Hati

Suatu hari di musim kemarau di bulan Juni 2020, di pinggir jalan perbukitan yang kering-kerontang itu, beberapa tentara terlihat sedang mengayunkan cangkul. Sebagian lagi sedang sibuk menyiangi rumput. Ada juga yang sedang menyiram pohon. Enton Supriyatna, Wartawan Pikiran Rakyat yang kebetulan sedang melintas di perbukitan Merak Dampit Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung itu agak heran karena

Tasban Doloan, Berbakti Sepenuh Hati Read More »

Pertanian Pekarangan di Jerman Perlu Kita Pelajari

Pertanian Pekarangan di Jerman  Oleh: IRAWATI PRILLIA. Ibu rumah tangga merangkap pekerja laboratorium. Tinggal di sebuah desa bernama Stockheim, kota Düren, di barat Jerman. Kumpulan catatannya bisa dibaca di https://www.keluargapelancong.net/ Saat masih sama-sama berstatus mahasiswa, dan berjalan-jalan ke daerah pedesaan, saya dan suami memimpikan punya sebuah rumah di desa. Rumah-rumah pedesaan di Jerman memiliki halaman

Pertanian Pekarangan di Jerman Perlu Kita Pelajari Read More »

Budidaya Pertanian Menjawab Krisis Pandemi Covid-19

Krisis ekonomi yang berlangsung akibat pandemi Covid-19 mengundang keprihatinan tokoh Pertanian K.H Fuad Affandi. Akibat krisis tersebut banyak orang kehilangan pekerjaan. Banyak juga buruh tani yang semakin kekurangan pendapatan. Pengasuh Pesantren Agribisnis Al-Ittifaq Rancabali Kabupaten Bandung tersebut memberi support kepada para tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan. Menurutnya, setiap kesulitan menuntut berpikir keras dan bertindak cepat.

Budidaya Pertanian Menjawab Krisis Pandemi Covid-19 Read More »

Strategi Menggerakkan Tani Pekarangan

Tani Pekarangan adalah gerakan penting bagi kelangsungan hidup rumah tangga. Pada keluarga miskin yang memiliki pekarangan, kegiatan pertanian kreatif ini sangat baik untuk menjawab problem ekonomi, kesehatan dan lingkungan. Sekarang saatnya kita berpikir dan bertindak serius. Jangan sampai orang miskin yang masih memiliki pekarangan itu tidak melaksanakan kegiatan potensial ini. Yayasan Odesa Indonesia menggerakan Tani

Strategi Menggerakkan Tani Pekarangan Read More »

Gerakan Ibu Rumah Bandung Utara Berkebun di Pekarangan

Menghadapi krisis ekonomi akibat Pandemi Covid-19, ibu rumah tangga di kalangan keluarga pra-sejahtera sangat penting untuk mengambil peran pangan bergizi. Tani pekarangan, menurut Nina Danny Hilman Natawidjaja, harus disebarluaskan di kalangan keluarga pra-sejahtera karena dari kegiatan kecil ini memiliki manfaat besar untuk peningkatan gizi, bahkan meningkatkan ekonomi secara efisien. “Pangan dan tani pekarangan itu satu

Gerakan Ibu Rumah Bandung Utara Berkebun di Pekarangan Read More »

Tetap Menanam, Karena itulah Yang Bisa Dilakukan

Kincir air berputar, kakinya menancap di tengah ratusan tanaman bawang merah yang siap panen dalam hitungan hari. Bawang itu tumbuh di lereng pegunungan Bandung Utara. Tepatnya di Kampung Singkur, Desa Mekarmanik, Cimenyan, Kabupaten Bandung. Di tepi kebun tersebut berdiri gubuk kecil. Di sanalah Engkos Kosasih (60) berteduh di tengah siang yang terik, ditemani tiga cucunya

Tetap Menanam, Karena itulah Yang Bisa Dilakukan Read More »

Keranjang Belanja