Orang Jawa Barat itu dijamin banyak yang kurang gizi. Lihat data ini. Satu juta keluarga (kurang lebih 3 juta orang) hidup dalam situasi pra sejahtera. 7juta lebih hidup dalam sejahtera I yang artinya kehidupannya masih sebatas urusan perburuan makanan, aspek sosial, kesehatan dan pendidikan begitu rendah. Maka solusi mendasar adalah kesehatan dari MCK karena terbukti […]
Rendah Kesejahteraan: Warga Jabar Perlu Kelor dan MCK Read More »
Inovasi kelor dan seputar pertanyaan pasar penjualan kelor.
Lahan kecil harus mampu diolah. Sebab jika tidak mampu mengurus lahan kecil, bagaimana mungkin bisa mengurus lahan yang luas?
BOSAN dengan isu-isu kelas tinggi, yang muter-muter seputar kekuasaan. Kita kembali saja ke desa, ke persoalan yang lebih nyata
Having authentic awareness like being supportive and love to encourage each other as a united body, is a significant mental health required
Bekas galian batu alam ini masih menyisakan pesona alam yang elok rupawan. Letaknya sekitar 5 km dari Lapas Sukamiskin Kota Bandung. Naas…
Udara sungguh asyik di sana. Tapi hidup penghuninya tentu bukan sesuatu yang mengasyikkan. Kesulitan air, pendapatan rendah, pendidikan rendah
Satu bibit kelor harganya 50 ribu untuk usia 6 bulan bukan hal yang mahal, dan itu bernilai bagi mereka yang mengembangkannya
Problem Model Ekonomi Masyarakat Pinggir Kota Bandung. OLEH FAIZ MANSHUR Ketua Odesa Indonesia Suami setor uang kepada istri saban hari. Ini kisah nyata yang saya temui bersama dengan teman-teman di Organisasi Odesa Indonesia, di kawasan masyarakat pinggiran kota. Situasi kehidupan agraris perdesaan, namun kebutuhan konsumsi dan gaya hidupnya cenderung dipaksa oleh model Perkotaan Bandung. Suami
Teman-teman di Yayasan Odesa Bandung yang selama ini membumi bergerak di kalangan keluarga pra Sejahtera menawarkan cara pandang baru
Lembaga Dakwah PBNU Deklarasikan Gerakan Peduli Keluarga Tuna MCK Read More »
Yayasan Odesa Indonesia adalah lembaga sosial-budaya yang mengusung visi kemanusiaan dan ekologi. Menjalankan misi filantropi melalui praktik literasi untuk meningkatkan mutu karakter manusia, memperbaiki kerusakan lingkungan, memperkuat pangan dan memperbaiki sanitasi.
