Sebagai makhluk sosial, manusia tidak pernah luput dari kegiatan organisasi. Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibun, organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi merupakan alat dan wadah yang bermanfaat bagi anak muda.
Haleigh B. Trecker menyebut bahwa organisasi adalah suatu kegiatan mengatur kelompok-kelompok yang saling mengadakan hubungan dari unit perwakilan ke dalam suatu pekerjaan yang menyeluruh. Kata organisasi berasal dari bahasa Latin yaitu Organum dan dari bahasa Yunani yaitu Organon yang artinya badan, alat, bagian atau anggota.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah kesatuan yang terdiri atas susunan orang-orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. Jadi, kata “organisasi” mengacu pada kelompok, bisnis atau tindakan tertentu. Dari lembaga pendidikan hingga perusahaan kecil atau pun multinasional bisa disebut organisasi.
Fungsi Organisasi
Organisasi memiliki fungsi sebagai tulang punggung manajemen. Untuk mengembangkan dan mencapai tujuan bersama, organisasi memiliki peran yang vital. Berikut fungsi-fungsi umum organisasi:
1. Membentuk Struktur
Dalam menjalankan kegiatan bersama, diperlukan kejelasan mengenai porsi kerja setiap individu. Demikianlah alasan kenapa dalam suatu lembaga terdapat struktur organisasi. Struktur tersebut terdiri atas jabatan, wewenang, dan tugas yang diemban masing-masing anggota suatu organisasi. Keberadaan struktur dapat memperjelas wewenang dan batasan kerja masing-masing anggota. Dengan kata lain, struktur organisasi ini merupakan pembagian tugas setiap anggota tim.
2. Profesionalitas
Seluruh anggota diwajibkan bertugas secara profesional dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Untuk menjaga profesionalitas, dibutuhkan kedisiplinan pada setiap anggotanya. Dalam berogranisasi setiap individu diberi amanat yang jelas, hal ini dapat menumbuhkan sikap profesionalitas.
3. Sinkronisasi Visi Misi
Sekumpulan individu yang memiliki tujuan tertentu perlu menyelaraskan visi dan misi yang ingin dicapai. Organisasi memiliki fungsi sebagai wadah yang efektif untuk sinkronisasi visi dan misi. Hal ini agar menumbuhkan kekompakan, meski setiap individu memiliki pandangan khas tersendiri. Organisasi berperan untuk membuat garis-garis besar dalam menggapai suatu tujuan.
4. Mengembangkan Kualitas
Organisasi berfungsi untuk mengembangkan kualitas diri setiap anggotanya. Berbeda dengan bekerja sendirian, di organisasi akan selalu terjadi diskusi dalam menghadapi suatu masalah. Setiap anggota mendorong potensi anggota lainnya. Misalnya, proses pengembangan kualitas itu terjadi seiring dengan banyaknya evaluasi yang diikuti setiap anggota.
5. Memecahkan Permasalahan
Suatu masalah bisa dengan mudah diselesaikan dengan jalan kerja sama. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara berorganisasi. Misalnya, di tempat tinggal Anda terdapat masalah sampah dan Anda ingin menyelesaikan masalah tersebut. Persoalan itu bisa diselesaikan secara efektif dengan membentuk tim atau sebuah organisasi yang fokus untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan melibatkan lebih dari satu orang, masalah yang dihadapi bisa diselesaikan dengan mudah dibandingkan dengan cara sendiri.
Baca juga : Tumbuhkan Kekuatan Sipil: Odesa Dirikan Organisasi-Organisasi Petani Cimenyan
Jenis – Jenis Organisasi
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang terbentuk di bawah landasan hukum. Organisasi ini memiliki izin dan terdaftar secara hukum negara. Misalnya, organisasi pemerintahan, perusahaan negara, partai politik, dan lembaga pendidikan, dan lain-lain.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah organisasi yang memiliki tujuan tertentu. Organisasi ini termasuk jenis organisasi sosial karena, didirikan oleh relawan dan dilaksanakan ke masyarakat untuk kemanusiaan sosial. Organisasi ini terdiri dari komunitas, fanbase, forum dan sejenisnya.
3. Organisasi Bisnis
Organisasi ini ada yang berskala kecil hingga global. Organisasi bisnis merupakan organisasi yang berkaitan dengan perekonomian baik itu perdagangan maupun nonperdagangan. Tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan profit sesuai kepentingan bisnis masing-masing.
4. Organisasi Rahasia
Organisasi rahasia merupakan organisasi yang tidak terdaftar secara hukum negara. Organisasi ini termasuk illegal dan bersifat merusak. Contohnya, organisasi kriminal.
Baca juga : Odesa Wise Layanan Jejaring Komunitas Kaum Muda
Manfaat Organisasi bagi Anak Muda
Anak muda tidak bisa hanya mengandalkan sekolah atau kuliah untuk bisa mengembangkan diri. Berkecimpung dalam organisasi merupakan pilihan tepat yang dapat membentuk anak muda untuk siap mencurahkan setiap potensi dirinya. Berikut 15 manfaat organisasi untuk anak muda.
1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Tak bisa disangkal bahwa kita adalah makhluk sosial. Meski ada yang merasa dirinya pemalu atau introvert, pada akhirnya kita tetap saja hidup bersama dan memerlukan kemampuan dasar seperti komunikasi interpersonal. Organisasi bisa menjadi wadah untuk membangun kepercayaan diri setiap anak muda yang masih malu untuk melakukan sesuatu atau berkomunikasi. Di organisasi anak muda akan berlatih menyampaikan pendapat, melakukan hal-hal baru, dan lain-lain sehingga kepercayaan diri akan terbangun seiring waktu berjalan.
2. Melatih Keberanian
Bagi anak muda yang kerap merasa ketakutan untuk berbuat sesuatu, aktiflah berogranisasi. Lewat wadah ini setiap anak muda akan dilatih keberaniannya lewat setiap tugas yang didapatkan. Di organisasi anak muda yang notabene adalah para pemula akan diberi kesempatan untuk melakukan hal-hal baru, berani menyampaikan pendapat, dan berani bergaul dengan banyak orang.
3. Mengasah Pikiran Kritis
Setiap pendapat anak muda yang berogranisasi akan selalu diuji oleh tim. Hal ini mendorong lahirnya tradisi berpikir kritis. Saat anak muda menjalani organisasi, setiap anggota tidak bisa memberikan argumentasi sembarangan, melainkan seluruh pendapatnya perlu dipikir secara kritis terlebiih dahulu. Hingga kemudian dari satu pendapat melahirkan kesepakatan bersama.
4. Mengasah Kreativitas
Kreativitas semakin terasah apabila generasi muda aktif berorganisasi. Setiap kegiatan di organisasi akan memungkinkan anak muda untuk menemukan masalah yang beragam. Tentu hal tersebut juga memerlukan solusi yang tidak tunggal, memerlukan banyak cara dan melewati sekian percobaan dan kegagalan. Kebiasaan memecahkan masalah akan menumbuhkan kreativitas.
5. Menghargai Waktu
Agar bisa membangun disiplin waktu, anak muda mesti berorganisasi. Di organisasi setiap generasi muda akan ditempa untuk membangun komitmen dalam menghargai waktu. Secara tidak langsung anak muda yang berorgnisasi dapat mengelola waktu dengan efektif dan efisien. Sesibuk apa pun, ketika waktu ditata dengan baik maka setiap tugas akan bisa dikerjakan sesuai tenggat waktunya.
6. Meningkatkan Disiplin Diri
Kedisiplinan perlu dibentuk dengan kebiasaan. Dengan berorganisasi anak muda akan dipaksa untuk membangun kebiasaan baik tersebut. Disiplin diri ini didapat atas ketekunan dalam kegiatan organisasi. Kedisiplinan merupakan salah satu kecakapan yang penting dimiliki setiap anak muda yang ingin sukses mencapai tujuannya.
7. Menghargai Perbedaan
Bagi anak muda, organisasi merupakan ladang yang baik untuk belajar menghargai perbedaan. Sikap toleransi ini penting dibangun karena di dunia profesional anak muda akan bertemu dengan orang-orang yang berlatar belakang beragam. Dengan aktif berorganisasi, setiap anak muda akan terbiasa menghargai setiap perbedaan yang ada di lingkungan pekerjaan.
8. Membentuk Jiwa Kepemimpinan
Manfaat lainnya dalam berorganisasi adalah membentuk jiwa kepemimpinan. Jiwa kepemimpinan muncul saat di dalam forum berorganisasi anak muda tersebut tidak segan untuk memberi sebuah keputusan, berani bertindak dan selalu memberi ide tanpa ragu. Di organisasi juga anak muda bisa belajar bagaimana memimpin dan dipimpin.
Baca juga : 3 Bekal Dasar Kepemimpinan Dibutuhkan Kaum Muda
9. Meningkatkan Etos Kerja
Etos kerja yang baik dalam diri seseorang sangat dibutuhkan saat terjun di dunia kerja. Generasi muda yang aktif di organisasi bisa belajar membangun etos kerja. Hal tersebut bisa menjadi basis yang kuat untuk sukses dalam menjalani dunia profesional.
10. Berpikir Cepat
Tidak sedikit konflik berdatangan ketika generasi muda menggeluti organisasi. Tetapi, setiap konflik yang datang baik secara internal maupun eksternal akan melatih kerja otak untuk berpikir cepat.
11. Melatih Kekompakan
Manfaat lainnya saat generasi muda berorganisasi adalah dapat melatih kekompakan. Kekompakan dalam sekelompok individu akan membangun organisasi lebih maju, setiap kegiatan berjalan lancar dan tidak terjadinya perselisihan.
12. Membangun Relasi
Organisasi membuka kesempatan bagia anak muda untuk terhubung dengan banyak orang atau lembaga. Pengalaman tersebut merupakan aset berharga bagi anak muda yang ingin memulai karier. Banyak orang yang sukses kariernya karena relasinya bagik.
13. Mendapatkan Pekerjaan dengan Mudah
Selain mendapatkan banyak relasi, manfaat anak muda berorganisasi adalah mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Hal tersebut didapat ketika menjalin banyaknya relasi dan kerja sama saat mereka berorganisasi.
14. Bertanggung Jawab
Berorganisasi artinya juga siap mengemban amanat. Hal ini merupakan cara bagi anak muda untuk membangun rasa tanggung jawab.
15. Menebar Manfaat
Anak muda yang berorganisasi bisa menebar manfaat bagi banyak orang. Banyak contoh organisasi nirlaba yang berdampak besar bagi masyarakat. Para relawan muda di Odesa Indonesia misalnya, mereka dapat berperan aktif dalam pengembangan literasi di belasan kampung yang melibatkan ratusan anak-anak petani. Hal itu tak bisa dilakukan jika mereka bergerak sendirian.
Demikian 15 manfaat organisasi bagi generasi muda. Jangan ragu untuk mengembangkan potensi selagi masih muda. Pikiran anak muda pasti berisi banyak harapan dan ambisi. Bergeraklah bersama-sama dengan jalan organisasi demi perkembangan kualitas diri yang lebih baik dan dampak yang besar untuk masyarakat. [Ariane Venus]