Tanaman menyehatkan mental itu bukan teori spekulasi. Ada alasan logisnya. Karena itu kegiatan berkebun sudah semestinya dijadikan hobi bagi siapa saja. Harus juga dipahami bahwa urusan menanam bukan urusan petani, melainkan urusan setiap orang karena secara genetis manusia membutuhkan jalinan pertemanan dengan botani.
Baca juga:
Belajar Pertanian Pangan di Kebun Botani Odesa Bandung
Aktivis 98 dari Jakarta Berkebun Kelor di Odesa
Melihat Kebun Kelor Odesa di Bandung
Dekat Dengan Tanaman Menyehatkan Mental
Aktivitas berkebun tak hanya bermanfaat untuk menghasilkan sumber pangan, melainkan bisa memanen manfaat mental bahkan spiritual. Pandangan semacam ini dianut banyak orang yang paham “ajaran” Horticultural Therapy.
Terapi dengan aktivitas mendekat -dengan cara empatik- terhadap tanaman tentunya, bisa menghasilkan rasa nyaman dan rasa tenang. Terapi ini juga berdampak baik bagi psikologi kita karena secara visual tanaman selalu memiliki unsur estetika yang membuat kita bisa terpana, terperangah, tertegun bahkan terharu. Hal seperti ini masuk akal karena dalam setiap tanaman selalu saja ada unsur-unsur seni baik dari sisi daun, buah, batang, tangkal, hingga akar.
Sekarang situasi panas akibat pemanasan global. Apalagi di perkotaan. Kita tidak selalu nyaman jika lebih dalam 4 jam berada dalam suhu di atas 30 derajat celsius. Keadaan panas dengan berkurangnya pepohonan menyebabkan orang mudah stres. Karena itu urusan aktivitas berkebun sebisa mungkin dijalankan agar pikiran dan mental kita selalu segar.
Konsep Biofilia menyatakan, manusia memiliki kecenderungan emosional untuk selalu terhubung dengan alam dan/atau organisme lain, baik hewan maupun botani. Jika manusia bisa mendekat dengan hubungan yang baik dengan tanaman, maka interaksi itu secara signifikan akan menjadi sebuah jalinan yang baik bagi psikologi.
5 Manfaat Manusia Dekat dengan Tanaman
Berikut ini beberapa manfaat jika kita dekat dengan tanaman:
1. Mengurangi stres
Menghabiskan waktu dengan tanaman akan dapat mempercepat pemulihan kelelahan mental, menstabilkan detak jantung, serta menurunkan tingkat kecemasan dan stress.
2. Adanya efek terapi
Saat fokus berinteraksi dengan tanaman, manusia secara tidak sadar akan melupakan kecemasan dan menghindari adanya perilaku melukai diri sendiri.
3. Meningkatkan suasana hati
Interaksi dengan tanaman memicu pelepasan zat kimia yang membuat perasaan senang, yaitu serotonin dan dopamine bagi manusia. Selain itu, terdapat manfaat juga bagi tanaman yakni ketika manusia berbicara dengan tanaman maka akan menghasilkan zat karbondioksida yang mampu merangsang pertumbuhan tanaman dengan sangat baik karena adanya penyerapan zat tersebut.
4. Meningkatkan fokus
Kalau kita termasuk orang yang susah fokus dan kurang berkonsentrasi, cobalah berkebun. Interaksi dengan tanaman bisa membantu anda belajar untuk berkonsentrasi dengan apa yang sedang dikerjakan. Berkebun juga memiliki manfaat untuk mengurangi resiko menurunnya kemampuan daya ingat dan gejala demensia.
5. Memulihkan kecanduan
Interaksi dengan tanaman dapat memicu perasaan positif pada orang yang ingin pulih dari kecanduan alkohol, merokok, serta merupakan alat rehabilitasi yang efektif.
Beberapa manfaat tersebut menjadi sangat penting dan dibutuhkan di tengah rutinitas yang ada. Hubungan dengan flora dan fauna sangat baik untuk mengontrol emosi kita.
Sebab telah banyak penelitian membuktikan, manusia sering merasa mengalami keterasingan karena kurangnya berinteraksi dengan alam. Jika kita hanya dominan berinteraksi dengan manusia sepanjang waktu dalam kurun waktu panjang, bisa jadi dampak stres akan lebih banyak. Sementara jika kita sering berinteraksi dengan tanaman dan satwa, ketergantungan berpikir hanya tentang manusia akan berkurang secara alamiah.
Hal seperti ini logis karena kehidupan kita sebernarnya luas, tak terbatas hanya urusan manusia. bahkan masalah ekologi harus menjadi bagian dari kehidupan kita.
Memperhatikan soal nature deficit disorder adalah penting. Jika manusia mengelilingi dirinya dengan tanaman dan segala bentuk keindahan alam lainnya niscaya akan mudah merasakan kenikmatan hidup, bahkan bisa menambah kualitas bersyukur kita.
Banyak anjuran hidup yang bijaksana agar kita lebih dekat dengan tanaman. Lebih dari itu, kita pun mesti menjalin relasi yang baik dengan satwa karena tanaman dan satwa merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Ada satu naskah yang penting untuk kita baca sebagai pencerahan dalam relasi hidup pada tulisan berikut ini: Pentingnya Manusia Bekerjsama dengan Tanaman dan Satwa. Kerjasama Lintas Spesies!
Kita perlu menjalankan aktivitas berkebun, bukan semata karena ingin panen sayur, melainkan lebih ke target yang luas meliputi kesehatan pikiran dan mental kita. Berkebunlah. Lakukanlah interaksi termasuk tanaman secara empatik.
Penulis: Wigatining Astiti
Admin: Fadhil Azzam.
Ada Rezeki Lebih? Ingin Berpartisipasi Dalam Membantu Fakir Miskin Lewat Pertanian? Donasi Di sini
Bacaan:
- Effects of Indoor Plants on Human Functions: A Systematic Review with Meta-Analyses
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9224521/#B7-ijerph-19-07454
- Effects of Indoor Plants on Human Functions: A Systematic Review with Meta-Analyses
- Interaction with Nature Indoor: Psychological Impacts of Houseplants Care Behaviour on Mental Well-Being and Mindfulness in Chinese Adults
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9739745/
- Horticultural Therapy Program for People with Mental Illness: A Mixed-Method Evaluation