persiapan menjadi pemimpin yang peduli lingkungan melalui berkebun

Menyiapkan Pemimpin Masa Depan yang Berorientasi pada Lingkungan

Pemimpin Masa Depan yang Berorientasi pada Lingkungan – Kegiatan berkebun biasanya hanya dianggap sebagai aktivitas selingan atau tambahan terutama bagi anak-anak. Bahkan masih belum banyak sekolah yang menjadikan aktivitas berkebun ini sebagai bagian dari kurikulum pendidikannya.

Padahal pendidikan berkebun di luar negeri sudah sukses membawa perubahan besar bagi para siswanya. Baik itu secara mental, kemampuan akademis, maupun kesehatannya. Selain menjadi kegiatan outdoor yang dapat menggabungkan aktivitas fisik, interaksi sosial, dan interaksi dengan lingkungan, belajar berkebun juga dapat membuat perubahan besar bagi masa depan generasi berikutnya.

Bagaimana Berkebun Bisa Mengubah Masa Depan Generasi Muda?

pentingnya berkebun untuk generasi muda

Kebun dan lingkungan sekitarnya adalah laboratorium hidup yang memiliki potensi besar untuk menjadi tempat belajar, terutama bagi anak-anak dan remaja. Mengutip dari buku How to Grow a School Garden, kebun dapat menjadi tempat para siswa terhubung dengan isu-isu global melalui sumber daya alam yang ada di sekitarnya.

Selain itu, mereka akan belajar melakukan upaya pengembangan masyarakat melalui keindahan lingkungan dan meninggalkan jejak hijau dalam ekosistem. Menanamkan pengetahuan yang tepat bagi generasi penerus bangsa ini tentunya juga dapat menjadikan mereka calon pemimpin yang lebih bijak, terutama dalam memperhatikan kesehatan ekologi di sekitarnya.

Dengan pengetahuan yang mumpuni mengenai pengelolaan lingkungan yang tepat maka sejak dini anak-anak akan belajar mencintai alam. Begitu juga dengan membuat beragam perubahan yang berbasis pada lingkungan berkelanjutan. Berikut perubahan yang bisa generasi muda lakukan untuk masa depan dengan mengenal alam sejak dini.

Baca juga: Landasan Filosofi Pendidikan Berkebun

1. Meningkatkan keamanan pangan

Menurut Feeding America, memberikan nutrisi yang tepat dan akses terhadap makanan sehat bagi anak-anak akan memengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya, begitu juga dengan prestasi akademis dan kemakmuran ekonomi di masa depan.

Kebun bisa menjadi bagian penting dalam upaya menyediakan nutrisi yang baik dan sehat untuk anak-anak. Dimulai dari skala kecil di kebun, nantinya anak-anak akan belajar bagaimana meningkatkan sumber pangan yang sehat dari alam dengan skala lebih besar.

2. Keberlanjutan ekologis

Anak-anak bisa diajarkan caranya melakukan pengomposan dan mengurangi limbah sehingga menjaga keberlanjutan ekologi di sekitarnya. Selain menjadi bagian dari pelajaran sains untuk anak-anak mereka juga akan belajar lebih menghargai lingkungan.

Dengan memahami pengelolaan limbah dan mengelola sumber daya alam yang ada dengan baik maka nantinya generasi penerus ini akan paham bagaimana cara menjaga lingkungan dengan pertimbangan keberlanjutan ekologis.

3. Belajar manajemen program dari berkebun

Dari kegiatan berkebun anak-anak bisa belajar tentang manajemen. Mulai dari mengatur tata letak tanaman agar dapat tumbuh optimal, mengatur sumber daya kebun, hingga melakukan kolaborasi dengan orang lain.

Terkesan memang kegiatan yang sederhana, tetapi ada begitu banyak hal yang bisa dipelajari dari kegiatan berkebun. Bahkan hasil kebun juga bisa dikelola sebagai bahan pelajaran bagi para siswa.

4. Mengatasi masalah iklim

Anak-anak yang sudah dekat dengan alam sejak ini akan memiliki rasa empati terhadap lingkungan dan ingin melakukan banyak hal untuk menjaga lingkungannya, misalnya saja dengan menanam pohon. Pepohonan yang ditanam, dimulai dari kebun sekolah atau di rumah dapat menangkap karbon dan menghasilkan oksigen.

Mereka akan paham bahwa jika dapat mengelola lingkungan dengan baik maka juga akan mendapatkan manfaat baik dari alam. Bahkan rumput pun bermanfaat untuk membantu menangkap karbon dan menyebarkan mikroorganisme tanah, begitu juga dengan tanaman yang dapat mengatasi masalah pada tanah.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Rutgers Cooperative Extension, Learning Through the Garden menunjukkan bahwa siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan berkebun punya nilai rata-rata akademis cukup tinggi.

Selain itu, anak-anak juga dapat mengembangkan perspektif dan keterampilan belajar penting seperti rasa ingin tahu  fleksibilitas, keterbukaan pikiran, skeptisisme yang terinformasi, kreativitas, dan pemikiran kritis.

Semua itu bisa didapatkan dan dikembangkan dari pendidikan berkebun, terjun langsung belajar dari alam. Perkembangan cara berpikir anak saat belajar berkebun akan menjadi modal dasar untuk masa depan mereka, tentu saja sebagai pemimpin masa depan mereka juga harus dibekali dengan berbagai pengetahuan termasuk hubungannya dengan alam.

Baca juga: 3 Bekal Dasar Kepemimpinan dibutuhkan Kaum Muda

Penulis: Arinda Eka Putri

Admin: Fadhil Azzam

Keranjang Belanja