Mengupas Manfaat Pepaya: Solusi Alami untuk Kesehatan Usus dan Pencernaan – Buah pepaya menjadi salah satu buah tropis yang banyak disukai. Rasanya yang manis dengan tekstur yang lembut dan harga yang terjangkau membuat buah pepaya mudah diterima oleh masyarakat. Tak hanya itu, buah pepaya juga memiliki kandungan vitamin C, vitamin A, vitamin E, dan antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh.

Yayasan Odesa Indonesia secara rutin membagikan bibit tanaman buah pada para petani di Kawasan Cimenyan, salah satunya adalah pepaya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menghijaukan Kawasan Bandung Utara. Disamping tujuan tersebut, kegiatan menanam pepaya juga bertujuan untuk meningkatkan kebutuhan gizi masyarakat sekitar. Mengingat buah pepaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh terutama dalam menjaga kesehatan usus dan pencernaan.
Baca juga:
- 6 Manfaat Pepaya Setara Skincare: Kulit Glowing & Sehat!
- 6 Manfaat Pepaya untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Tanam Pepaya Untuk Perbaikan Hidup Petani Pra-Sejahtera
- Odesa Punya Program Kreatif. Memajukan Masyarakat dengan Pepaya dan Kelor. Ikut Berdonasi ya….
Manfaat Pepaya untuk Kesehatan Usus dan Pencernaan

Berikut adalah beberapa manfaat buah pepaya bagi kesehatan usus dan pencernaan:
1. Meningkatkan Pencernaan
Buah pepaya mengandung enzim papain yang dapat mempercepat proses pencernaan dan mencegah sembelit. Enzim ini dapat memecah protein dalam makanan menjadi molekul yang lebih sederhana. Sehingga lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh mempercepat proses pencernaan dan mengurangi beban pada lambung. Papain juga dapat membantu dalam pengobatan gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS). Enzim papain sering kali dijual sebagai suplemen enzim pencernaan dan digunakan dalam produk-produk seperti tablet pencernaan atau jus pepaya
2. Kaya Akan Serat
Pada waktu proses pematangan, buah pepaya menjadi semakin lunak yang disebabkan oleh perubahan pektin (serat) tidak larut menjadi pektin larut. Serat larut berguna untuk pengendalian kolesterol. Serat larut ini tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia, tetapi larut dalam air panas, Sedangkan serat tidak larut dapat memperlancar pembuangan kotoran. Serat ini tidak dapat dicerna dan juga tidak dapat larut dalam air panas.
Konsumsi serat tak larut akan menghasilkan feses yang lembek, sehingga diperlukan kontraksi otot yang rendah untuk mengeluarkan feses dengan lancar. Kekurangan serat akan menyebabkan feses menjadi keras dan diperlukan kontraksi otot yang besar untuk mengeluarkannya, hal ini seringkali menyebabkan konstipasi (sulit buang air besar).
Pada serat larut, di dalam saluran pencernaan akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama feses. Dengan demikian, semakin tinggi konsumsi serat larut akan semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh.
3. Mengandung Antioksidan
Pepaya mengandung berbagai jenis antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. Vitamin C adalah antioksidan yang kuat dan dapat membantu melindungi sel-sel pencernaan dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit usus seperti kanker usus. Selain itu, vitamin C juga membantu dalam penyembuhan luka dan regenerasi jaringan dalam saluran pencernaan. Vitamin E adalah antioksidan yang penting untuk kesehatan sel-sel dalam saluran pencernaan. Ini membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan dapat membantu mengurangi peradangan dalam sistem pencernaan.
4. Menyehatkan Mikrobiota Di Dalam Usus
Pepaya mengandung senyawa-senyawa seperti folat, vitamin C, dan beta-karoten yang dapat menyediakan makanan bagi bakteri baik dalam usus, membantu dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus yang sehat. Selain itu buah pepaya juga mengandung prebiotik alami yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Prebiotik adalah jenis serat makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh tetapi dapat digunakan oleh bakteri baik dalam usus sebagai sumber makanan.
5. Mengurangi Risiko Peradangan Usus
Di beberapa budaya, pepaya digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk gangguan pencernaan dan peradangan usus. Konsumsi pepaya secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mengurangi risiko peradangan. Buah pepaya memiliki kandungan antiinflamasi alami seperti karetonoid dan flavonoid. Senyawa karetonoid dan flavonoid dapat membantu mengurangi peradangan dalam usus, sehingga mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti penyakit radang usus (inflammatory bowel disease/IBD).
Untuk mendapatkan manfaat seperti diatas, dapat dilakukan dengan mengonsumsi buah pepaya secara langsung. Buah pepaya pada umumnya dikonsumsi dengan cara dikupas dan dipisahkan dari bijinya lalu dicuci bersih dan dimakan. Selain buahnya, bunga pepaya juga dapat dikonsumsi dan memiliki manfaat yang sama seperti buahnya. Bunga pepaya biasanya dikonsumsi dengan cara dibuat sayur.
Dalam mengupas manfaat pepaya sebagai solusi alami untuk kesehatan usus dan pencernaan, dapat disimpulkan bahwa pepaya adalah buah yang kaya akan enzim papain dan serat makanan yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Konsumsi pepaya secara teratur dapat membantu meningkatkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus. Selain itu, kandungan antiinflamasi dan antioksidan dalam pepaya juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit usus dan masalah pencernaan lainnya. Dengan demikian, menjadikan pepaya sebagai bagian dari pola makan sehari-hari dapat menjadi solusi alami yang efektif untuk menjaga kesehatan usus dan pencernaan secara keseluruhan.
Penulis: Evriza Agnelita
Admin: Fadhil Azzam
Sejarah Pepaya Klasifikasi, Jenis, dan Penyebarannya