Mahasiswa Volunteer Odesa Bicara Problem Sosial Bandung Utara

Lima mahasiswa volunteer yang aktif di Yayasan Odesa Indonesia bicara problem sosial yang terjadi di Kawasan Bandung Utara (KBU). Mereka bisa mengungkapkan masalah sosial karena aktif bergiat rutin selama masa dua tahun lebih.

Mereka bisa lapang dalam mengambil aktivitas sosial meliputi empat bidang, ekologi, literasi, sanitasi dan amal sosial bersama para seniornya, para pengurus Odesa Indonesia yang sudah aktif sejak tahun 2016.

Dengan penuh kebersamaan kerjasama lintas generasi ini para volunteer mendapatkan kesempatan yang baik menyatu dengan para petani, pekerja galian batu, buruh tani, dan ibu-ibu rumah tangga. 

mahasiswa volunteer odesa indonesia bandung
Volunteer Odesa dalam Gerakan Ekologi

“Di Odesa itu aktivitasnya lintas generasi dan lintas kelompok. Beragam usia dan latarbelakang profesi membuat kita semua bisa mendapatkan kesempatan yang kompleks dalam setiap aktivitas sosial,” kata Syifa R. Salsabila, mahasiswa dari Universitas Islam Nusantara Bandung yang lebih 2 tahun berkegiatan di Odesa. 

Menurut Syifa, aktivitasnya utamanya di Odesa sebagai fasilitator literasi anak-anak desa. Tetapi di luar itu, semua volunteer juga diwajibkan untuk aktif membantu kegiatan sosial lain karena pengurus Odesa Indonesia beralasan masalah keterbelakangan pendidikan anak desa juga tidak lepas dari masalah sosial lain seperti pertanian, etos hidup, sanitasi dan ekonomi.

“Saya merasakan manfaatnya dari setiap kegiatan. Selain itu saya tidak tega meninggalkan anak-anak desa yang selalu menunggu kedatangan saya dan teman-teman. Ada hubungan emosional yang mengikat,” kata Syifa.

Aktivitas yang intensif dengan misi humanis dan ekologis itu telah dirasakan oleh volunteer seperti Syifa R. Salsabila menjadi pribadi yang lebih berempati, lebih peka terhadap masalah lingkungan, dan juga tahu cara mengatasi persoalan masyarakat. Pengalaman mereka sangat pantas untuk kita dengar. 

Kenalan dengan Mahasiswa Volunteer di Odesa

volunter mahasiswa odesa indonesia
Volunter Mahasiswa Odesa Indonesia

Sebelum mendalami permasalahan yang kerap dijumpai di Kawasan Bandung Utara, sebuah kawasan pinggiran kota Bandung yang dikenal mengalami krisis lingkungan dan keterbelakangan tersebut, mari kita berkenalan dengan lima mahasiswa yang menjadi volunteering di Yayasan Odesa Indonesia! 

Kelima mahasiswa tersebut adalah Syifa R. Salsabila (Universitas Islam Nusantara), Hasna D. Zahirah (UIN Sunan Gunung Djati), Hakim A. Rusyana (UIN Sunan Gunung Djati), Fadhil A. Ismail (Universitas Pendidikan Indonesia), dan Siti Rusidah/Sitrus (Universitas Pasundan).

Sekolah Samin Odesa: Membangun Karakter Building di Jalan Informal

Sebagai mahasiswa yang menjadi relawan literasi di Odesa, kelima mahasiswa tersebut aktif dalam kegiatan literasi Sekolah Sabtu-Minggu (Samin) yang mencakup 12 lokasi di perbukitan Kawasan Bandung Utara. Jika pengalaman kegiatannya hanya urusan mengajar anak desa tentu mereka tidak banyak pengalaman. Tetapi karena mereka juga aktif dalam kegiatan pertanian, sanitasi, amal sosial, diskusi dan pelatihan jurnalistik menjadikan mereka kaya akan pengalaman yang bernilai intelektual. 

“Saya dari kota dan tidak tahu masalah tentang pertanian. Setelah di Odesa saya jadi tahu tentang kehidupan para petani dan juga ikut serta mengusahakan solusinya,” kata Hakim A. Rusyana, mahasiswa dari Kampus Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung.

Berbekal pengalaman yang seabrek dengan intensitas yang tinggi serta konsistensi, mahasiswa seperti Hakim pun sekarang betah menjalankan misi sosial kemanusiaan. Selain aktif dalam kegiatan sosial Hakim juga belajar tentang public speaking, menulis, dan fotografi.  

Masalah Krusial di Kawasan Bandung Utara

volunteer mahasiswa bandung kegiatan sosial

Menurut mereka, ada beberapa masalah krusial yang dihadapi oleh masyarakat di Kawasan Bandung Utara, terutama di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. 

Hasna misalnya, menyoroti masalah keamanan karena banyak sekali jalan-jalan utama di perdesaan tersebut yang tidak ada penerangan lampu. Sementara itu Syifa melihat masalah pendidikan anak-anak petani yang memprihatinkan karena sekolah formalnya yang terbelakang. Lain dari itu, Fadhil menilai bahwa masalah di Kawasan Bandung Utara lekat dengan persoalan krisis ekologi dan kemiskinan buruh tani yang memprihatinkan.

“Sanitasi di perdesaan pinggiran kota, termasuk di tengah Kota Bandung juga belum baik. Kemudian ada juga masalah ekologi tak kalah memprihatinknan karena di mana-mana sering terjadi banjir saat musim hujan. Ada juga masalah banyaknya pengemis  dan aksi kriminalitas. Kemacetan di beberapa titik yang tak kunjung usai diatasi oleh pemerintah,” kata Fadhil.

Bagaimana Peran Pemerintah selama Ini?

Para volunteer Odesa Indonesia melihat, sejauh ini tanggungjawab pemerintah belum berorientasi kebijakan publik, terutama dalam memihak warga masyarakat lapisan bawah. Sekalipun ada anggaran dana desa, tetapi semestinya anggaran pembangunan dari dinas lain juga memberikan sokongan kepada warga desa di pinggiran Kota Bandung. 

“Karena problem masyarakat itu begitu kompleks dan tidak mungkin hanya bergantung pada pemerintah, saya sadar setiap orang harus mengambil peran. Aktif di Odesa membuat saya banyak tahu masalah kehidupan fakir-miskin. Dan yang lebih penting di Odesa itu suasananya sangat kekeluargaan. Tidak ada persaingan, saling support, tidak ada yang khianat, dan bisa saling bekerjasama,” tutur Hasna.

Karena melihat kenyataan itulah para aktivis volunteer muda di Odesa merasakan pentingnya terlibat dalam gerakan sosial.  Dengan mengalokasikan waktunya di luar kegiatan kuliah, mereka rutin masuk ke desa-desa untuk kegiatan pelayanan sosial. 

“Bagi saya, turut aktif dalam kegiatan sosial awalnya memang di dasari karena keinginan hati, merasa iba atau bahkan terlalu bosan dengan situasi. Setelah terjun langsung dan melihat keadaan yang motivasi untuk membantu orang lain semakin bertambah.  Kita lakukan semampunya dengan menularkan kebahagiaan, menstransfer ilmu sekalipun hanya sedikit,” terang Sitrus, nama panggilan Siti Rusidah.

Apa yang Bisa Diupayakan Anak Muda?

Mahasiswa yang menjadi relawan literasi di Yayasan Odesa Indonesia kini telah menjadi pelaku dalam gerakan yang memajukan anak-anak petani dan para petani di Kawasan Bandung Utara. Apa yang mereka lakukan? 

Setiap pekan selalu ada kegiatan. Yang paling rutin adalah mengajar dan berdiskusi di hari Minggu. Mereka turut aktif dalam kegiatan Samin (Sekolah Sabtu-Minggu) yang diselenggarakan setiap pukul 08.00 hingga 12.00. Masing-masing relawan mengajar di berbagai kampung pelosok hingga pinggir Hutan Arcamanik Bandung. Selanjutnya pada siang hari mereka akan berkumpul di Odesa Indonesia, berdiskusi  hingga 14.00 WIB. Semua itu dilakukan demi memberdayakan masyarakat sekitar, meningkatkan soft skill, dan menemukan jati diri mereka selagi muda.

Mereka militan menjadi volunteer karena kesadaran diri untuk mengajar dan belajar sekaligus. Kesadaran sosial yang terus terasah dari waktu ke waktu membuat mereka tumbuh menjadi pegiat sosial yang tangguh dari dua sisi, yaitu sisi intelektual sekaligus sisi praksis pergerakan sosial.

Kecakapan semacam itu tentu membantu anak-anak kurang mampu di wilayah Bandung Raya untuk memiliki keberanian bermimpi. Sebab, seperti kata Michelle Obama, “People can’t be someone they don’t see.” Artinya, mereka tidak bisa menjadi sesuatu yang tak pernah dilihatnya.

Cara terbaik menanggapi masalah krusial di Kawasan Bandung utara dengan problem kemiskinan dan kerusakan lingkungan adalah dengan terlibat aktif mencari solusinya bersama. 

Langkah konkret yang bisa dilakukan oleh anak muda saat ini yaitu dengan menjadi volunteer di Yayasan Odesa Indonesia dengan semangat gerakan sosial, tidak sekadar bakti sosial. Mereka percaya bahwa Indonesia dengan segala rupa persoalannya harus dikaitkan dengan masalah petani di perdesaan. Itulah mengapa mereka senantiasa bersemangat bekerja di desa-desa karena mereka percaya cara , “Memperbaiki Indonesia (harus) dari Desa.”[]

Penulis: Felisitas Dhwani

Admin: Fadhil Azzam

Gen Z Peduli Lingkungan Butuh Mindset dan Strategi Baru

Spirit Relawan Muda Odesa Indonesia. Simak Falsafahnya di Video Ini

 

Keranjang Belanja