Diet Sehat bersama Hanjeli– Di sebuah supermarket, Andin (27) tampak membaca kemasan belakang sebuah makanan ringan. Rupanya, ia sedang meneliti berapa banyak kandungan gula & kalorinya. Beberapa tahun lalu, yang dilakukan Andin tampak tak biasa. Namun kini, rasanya hal ini menjadi sangat wajar.
Diet Sehat Memanfaatkan Hanjeli
Pasca pandemi, masyarakat semakin sadar dengan pentingnya pola hidup sehat. Studi yang dilakukan National Library of Medicine pun mengatakan hal serupa: Setelah pandemi, banyak masyarakat yang mengurangi konsumsi fast food, soda, dan makanan tinggi lemak.
Apabila Anda sedang menjalankan pola hidup sehat atau program diet, tentunya Anda akan memperhatikan asupan. Sedang mencari alternatif makanan yang lebih sehat? Anda bisa mempertimbangkan konsumsi hanjeli.
Baca juga:
- Bubur Hanjeli, Makanan Bergizi yang Pas untuk Buka Puasa
- Kandungan Gizi Hanjeli Sangat Baik untuk Anak-Anak
Apa Itu Hanjeli dan Manfaatnya untuk Diet Sehat
Hanjeli atau Coix lacryma-jobi, merupakan sejenis biji-bijian (serealia) yang termasuk dalam suku padi-padian. Anda mungkin lebih mengenalnya sebagai jali-jali, jelai, atau barley.
Selain karena rasanya yang enak, hanjeli ternyata punya banyak nutrisi baik bagi tubuh, lho! Tak heran, biji-bijian ini sering diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, mulai dari roti, kue, sereal, sup, minuman, hingga pengganti beras.
Yuk, lihat komparasi komposisinya dengan beras di bawah ini.
Nutrisi | Hanjeli | Beras Putih |
Kalsium (mg) | 29 | 10 |
Serat (gr) | 15,6 | 0,4 |
Protein (gr) | 9,9 | 2,7 |
Zat Besi (mg) | 2,5 | 0,2 |
Magnesium (mg) | 79 | 12 |
Kalium (mg) | 280 | 35 |
Data diolah dari U.S. Department of Agriculture dan Medical News Today.
Ternyata, banyak nutrisi dari hanjeli yang lebih baik dibandingkan beras putih, lho. Selain itu, hanjeli juga memiliki banyak manfaat, di antaranya:
1. Menurunkan Berat Badan
Menurut penelitian National Library of Medicine, konsumsi makanan tinggi serat dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Selain itu, serat dalam hanjeli juga membantu melancarkan pencernaan & menurunkan berat badan.
Selain itu, indeks glikemik hanjeli—indikator seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah—tergolong rendah. Sementara itu, nasi putih tergolong ke makanan dengan indeks glikemik tinggi. Artinya, hanjeli relatif lebih aman untuk penderita diabetes atau Anda yang ingin terhindar dari lonjakan gula darah.
Dengan konsumsi hanjeli, berat badan jadi lebih terjaga & Anda bisa terhindar dari risiko obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung lainnya.
2. Menyehatkan Jantung & Mengontrol Tekanan Darah
Hanjeli mengandung kalium, zat besi, asam folat, dan vitamin B yang baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Riset National Library of Medicine menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi vitamin B6 & asam folat dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Penelitian lainnya di National Library of Medicine juga menunjukkan bahwa kandungan ini dapat mengurangi risiko terkena darah tinggi, lho. Selain itu, kandungan seratnya pun menjaga tekanan darah & mengontrol kolesterol dalam tubuh, lho.
3. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Selain baik buat berat badan & jantung, hanjeli juga bermanfaat untuk kesehatan tulang, lho. Kandungan kalsium, magnesium, dan seng pada hanjeli membantu perkembangan & menjaga kekuatan tulang.
4. Mengurangi Inflamasi
Hanjeli mengandung betain, salah satu asam amino yang mampu diserap dan diubah tubuh menjadi kolin. Kolin sendiri merupakan nutrisi mikro yang dapat mengurangi inflamasi.
Tak hanya itu, kolin juga membantu meningkatkan kualitas tidur, pergerakan otot, hingga penyerapan lemak, lho!
5. Menurunkan Risiko Terkena Kanker
Selain menurunkan inflamasi, hanjeli juga berpotensi mengurangi risiko kanker lho! Hal ini karena adanya selenium, mineral dalam hanjeli yang mampu menurunkan inflamasi pemicu kanker.
Menurut National Cancer Institute, orang dengan inflamasi kronis lebih berpotensi terkena kanker. Inflamasi sebenarnya merupakan respons imun tubuh terhadap benda asing.
Jika gejalanya masih ringan, Anda mungkin mengalami kemerahan, pembengkakan, atau area yang sakit terasa panas. Namun, inflamasi kronis yang terjadi bertahun-tahun dapat berujung ke penyakit seperti diabetes, arthritis, hingga psoriasis.
Konsumsi makanan tinggi serat seperti hanjeli, juga dapat menurunkan risiko terkena kanker kolorektal, atau kanker pada usus besar. Bahkan, penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa serat beta-glukan memiliki efek anti-kanker, lho!
Cara Mengolah Hanjeli Sebagai Alternatif Beras
Tertarik untuk pindah haluan dari beras ke hanjeli? Yuk, simak resep di bawah ini agar mendapatkan nutrisi terbaik dari hanjeli.
Bahan-Bahan
3 sendok hanjeli
Air secukupnya
Cara Membuat
- Tuangkan 3 sdm hanjeli ke rice cooker dan cuci bersih.
- Setelah bersih, rendam hanjeli minimal 3 jam. Jika sudah, Anda bisa mencuci kembali & tambahkan air bersih sekitar 1 ruas jari telunjuk.
- Masak hingga matang dan sajikan.
Yuk, Coba Hanjeli Sebagai Alternatif Sehat Beras
Jadi, itulah segudang manfaat dan cara mengolah hanjeli sebagai pengganti beras. Bagaimana, tertarik untuk mencoba? Anda bisa membeli hanjeli di berbagai marketplace, atau Anda bisa langsung beli bibit hanjeli di Odesa.id.
Di Odesa.id, kami mendorong petani untuk menanam hanjeli sebagai langkah mengurangi kemiskinan & membantu para petani sejahtera. Yuk, baca selengkapnya alasan mengapa Odesa Indonesia membudidayakan tanaman hanjeli, ya! (Nadya Elianna)
Admin: Alma Almaulida