Anak-anak makan bubur hanjeli

Bubur Hanjeli, Makanan Bergizi yang Pas untuk Buka Puasa

Bubur Hanjeli, Makanan Bergizi yang Pas untuk Buka Puasa – Memasuki bulan Ramadhan, bulan suci bagi umat muslim di seluruh dunia, masyarakat muslim memiliki kewajiban yang harus dijalankan, yaitu berpuasa. Tantangan utama pada bulan Ramadhan adalah pantang makan pada waktu yang telah ditentukan. Tantangan lainnya yang dihadapi adalah harga pangan yang cendrung naik. Semua bahan makanan pokok naik. Sebelum Ramadhan, harga beras sudah melonjak naik, akibat fenomena el-nino dan beberapa faktor lainnya.

Indonesia yang subur ini menyediakan banyak sekali jenis pangan untuk kita konsumsi. Ditumbuhi aneka jenis tumbuhan, termasuk biji-bijian yang bisa dimakan. Namun, kebijakan pemerintah kita yang mendorong produksi dan konsumsi beras selama puluhan tahun, membuat masyarakat Indonesia sangat bergantung pada beras. Dianggap belum makan, jika belum konsumsi nasi.

Ketika harga beras terus melambung akibat pertambahan jumlah penduduk, tidak diiringi penambahan luasan sawah, penurunan produktivitas varietas padi, pemanasan global membuat banyak orang, terutama masyarakat kelas bawah “menjerit”. Padahal, alternatif pangan kita banyak. Hanya saja kita tidak terbiasa konsumsi selain beras.

Hasil panen biji tanaman hanjeli
Biji hanjeli

Nah, di bulan puasa ini, harga pangan terus meningkat, mestinya kita tidak perlu bingung. Ada hanjeli, tanaman biji-bijian yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti beras. Salah satu kekayaan pangan ini tumbuh subur di Indonesia. Tanaman Hanjeli ini praktis hanya sekitar lima bulan saja sudah dapat dipanen dan diolah. Hanjeli juga tahan dengan  kondisi kurang air, sangat sesuai dengan kemarau yang seringkali sangat panjang akibat perubahan iklim yang dipicu peningkatan suhu bumi, membuat krisis pangan terjadi di mana-mana.

Baca juga : Hanjeli Sumber Gizi Gluten Free

Bubur Hanjeli Makanan Bergizi Untuk Buka Puasa

Olahan biji hanjeli, bubur hanjeli untuk menu buka puasa
Produksi bubur hanjeli untuk buka puasa

Momen buka puasa adalah momen spesial yang ditunggu-tunggu masyarakat luas. Makanan manis selalu menjadi primadona di setiap bulan puasa tiba. Salah satunya bubur Hanjeli. Pada masa lampau, tanaman Hanjeli atau sebutan ilmiahnya Coixlacry-ma-jobi L ini banyak ditemukan di Cihampelas kota Bandung sehingga Hanjeli menjadi makanan khas orang Sunda. Menurut ahli agronomi tanaman pangan, Prof. Dr. Hj. Tati Nurmala bahwa hanjeli termasuk tanaman jenis serelia selain padi yang berpontesi besar tumbuh di seluruh provinsi.

Makanan Hanjeli ini bisa menjadi makanan pengganti beras. Dari hasil penelitiannya dalam 100 gram Hanjeli terdapat karbohidrat sebanyak 76,4 persen, protein sebanyak 14,1 persen, lemak nabati 7,9 persen, dan kalsium sebanyak 54 miligram, kalsiumnya yang tinggi inilah sangat cocok untuk pemenuhan kebutuhan anak Indonesia dalam mencegah stunting. Sementara itu, terdapat kandungan protein dalam Hanjeli mencapai 8,8 persen. Indeks glikemik Hanjeli tergolong rendah, yaitu 50 ke bawah.

Kelebihan lain dari biji Hanjeli adalah karbohidratnya yang malah lebih rendah dari beras yaitu 87,7 persen. Baik untuk yang diet karbohidrat, penderita diabetes, dan yang ingin menghindari beras. Apabila secara rutin mengkonsumsi Hanjeli seperti layaknya beras maka kita akan memperoleh banyak sekali manfaat seperti melancarkan buang air besar hingga jadi obat tradisional kanker. Sementara itu, juga terdapat kandungan gizi seperti prebiotik, beta-sitosterol yang bagus untuk mengendalikan kolesterol gula darah tubuh.

Kandungan Gizi Hanjeli

Efek lainnya adalah menurunkan akumulasi lemak hati, menghindari munculnya tumor, melindungi terhadap infeksi virus, mengurangi reaksi alergi, penurunan penyakit arteri koroner, serta arthrosclerosis dan penurunan osteoporosis.

Sementara itu, di Cina, tanaman Hanjeli sering digunakan untuk pengobatan tradisional. Karena mengandung anodin, anti-inflamasi, antiseptik dan masih banyak kandungan lainnya. Di Jepang dan Thailand, biji Hanjeli digunakan sebagai penambah sup dan dijadikan makanan alternatif yang sehat. Sebab kaya kandungan protein, fosfor, zat besi dan karbohidrat tinggi.

Biji Hanjeli dapat diolah menjadi bahan makanan lain. Salah satu pemanfaatan potensi biji Hanjeli adalah dijadikan sajian makanan berupa bubur Hanjeli. Dengan cita rasa yang manis dan sebagai temannya kolak.

Bubur Hanjeli cocok dihidangkan saat berbuka puasa sebagai makanan pembuka atau dessert yang menggugah selera makan kita. Apalagi hasil masakan bubur Hanjeli yang bertekstur kenyal dapat dengan mudah menahan nafsu makan, sedangkan kandungan gizi proteinnya yang tinggi membuat tubuh kita kembali bertenaga setelah seharian berpuasa.

Baca juga : Kandungan Gizi Hanjeli Sangat Baik Untuk Anak

Cara Membuat Bubur Hanjeli

Bubur hanjeli
Bubur hanjeli

Menu sajian bubur Hanjeli yang bergizi ini sangat mudah untuk dimasak. Berikut cara memasak bubur Hanjeli:

1. Rebus air hingga mendidih lalu masukkan biji Hanjeli, daun pandan, jahe, dan garam. Aduk rata sampai empuk dan mengembang.

2. Masukkan gula merah. Aduk hingga mengental.

Tahapan membuat saus santan

3. Rebus santan, garam, dan daun pandan hingga mendidih.

4. Sajikan bubur Hanjeli bersama bersama saus santan untuk 5 porsi.

Santapan berbuka puasa dengan bubur Hanjeli menjadi pilihan tepat yang sehat dan bergizi. Semoga ke depannya tanaman Hanjeli semakin banyak dan menyebar luas serta akan menjadi santapan rutin pengganti beras.

Selain dapat bermanfaat bagi tubuh, hanjeli juga dapat mengurangi angka kelaparan saat negeri ini di landa kekeringan dan harga beras meningkat.

Baca juga : Alasan Odesa Indonesia Membudidayakan Tanaman Hanjeli

Penulis : Ariane Venus

Admin : Fadhil Azzam

Keranjang Belanja