Janji Petani Melepas Kemiskinan
Empat Belas Prinsip untuk Pembaharuan Mental Petani
Ke arah visi peradaban,bergerak praksis mengubah keadaan” OLEH FAIZ MANSHUR. Ketua Yayasan Odesa Indonesia,Bandung. Setiap usaha pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) itu harus dimulai dengan mengelola Sumber Daya Manusia (SDM). Tanpa memperbaiki manusia, kita tidak mungkin memperbaiki keadaan alam. Kecerdasan dan kesadaran manusia terhadap alam harus tepat demi keberlangsungan hidup yang lebih baik. Remaja di
OLEH Ir. DIDIK HARJOGI M.Eng, Koordinator Amal Sosial Yayasan Odesa Indonesia, Bandung. “Saya ingin bakti sosial di desa. Soalnya kebiasaan kami di kota hanya bisa menyalurkan lewat Panti Asuhan, dan seringkali saya menemukan Panti Asuhan sudah over bantuan,” kata seorang calon donatur yang awal bulan Ramadhan lalu menghubungi penulis. Beramal di desa menjadi pilihan baru.
Berikut ini adalah rangkuman kami dari lapangan. Bertemu setiap waktu dengan petani-petani (atau lebih tepatnya kaum buruh tani) dalam rentang setahun di perdesaan kawasan Bandung Utara, khususnya Kecamatan Cimenyan
OLEH: HERRY DIM. Seniman, Pengamat Kebudayaan, Penulis, tinggal di Cibolerang, Bandung. Kosakata radikal, radikalis, radikalisme, terutama akhir-akhir ini, kian kerap kita dengar/baca. Secara umum diartikan aksi kekerasan atas nama agama, intoleran, seperti potongan berita berikut ini: “Potensi aksi radikal atau kekerasan atas nama agama masih tinggi di Indonesia. Sebanyak 11 juta warga negara Indonesia berpotensi
Kalau Anda ingin merasakan situasi hidup yang tertinggal 40 tahunan tetapi jaraknya dekat dengan Kota Bandung, tak usah repot mengumpulkan foto-foto kenangan masa remaja akhir era 1970-an. Cukuplah datang ke kampung-kampung di Kecamatan Cimenyan, terutama di tiga desa, Cikadut, Cimenyan, dan Mekarmanik. Jaraknya hanya rentang 7-15 Km dari keramaian Kota Bandung. Di sana kita bisa
OLEH BUDHIANA KARTAWIJAYA. Wartawan Senior Pikiran Rakyat. Jurnalisme yang miskin adalah bagian dari masalah Kemiskinan. Saat saya sedang menulis paper tentang jurnalisme kemiskinan (poverty journalism). Saya sempat meminta saran kepada kawan journalis di Amerika Latin dan Inggris. Dia bilang: think the poverty of journalism first before writing poverty journalism. Jirrr terasa ditampar…tapi bener juga euy.
OLEH Ir. Didik Harjogi M.Eng *) Kesenjangan ekonomi Indonesia masuk kawasan berbahaya. Pemerintah tidak melakukan program terobosan. Kita mesti bertindak secara konkret. Menjelang satu tahun Odesa Indonesia bergiat di Kawasan Bandung Utara (KBU), semakin terasa begitu banyak tanggungjawab sosial para relawan yang harus dilaksanakan. Tak diduga sebelumnya, ternyata keadaan kawasan desa yang jarak tempuh kendaraan
Langkah Odesa Indonesia Mengatasi Kesenjangan Sosial Read More »
Oleh FAIZ MANSHUR. Ketua Odesa Indonesia Apa yang harus diajarkan kepada petani miskin? Ini pertanyaan paling sulit dijawab. Letak kesulitan itu biasanya bermula dari ketidakpahaman kita yang hendak mengatasi problem petani atau buruh tani miskin. Tulisan ini tidak berlaku bagi semua keadaan petani sebab tidak semua petani terpuruk dalam kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan. Namun ada
Salahsatu penting bagi kemajuan petani adalah mencatat. Persoalan mencatat bukan saja penting bagi kepentingan ekonomi sesorang petani, melainkan juga penting untuk proses rasionalisasi akalbudi. Mencatat dianggap tidak penting oleh masyarakat Indonesia, karena hal itu bagian keterbelakangan bangsa dari sisi literasi. Jika mereka yang berpendidikan saja lemah dalam urusan catatan bagaimana dengan petani di Cimenyan Kabupaten