Mungkin dari pembaca masih terasa asing dengan tanaman serealia Coix lacryma jobi atau biasa dikenal dengan nama tanaman hanjeli, jali, atau Job’s Tears. Tanaman serealia satu ini sudah eksis berkembang di negara Asia lain termasuk di Indonesia.
Keberadaan tanaman hanjeli terbukti berpotensi sebagai sumber pangan alternatif pengganti beras. Kabar baiknya lagi banyak masyarakat di Bandung Utara yang menanam hanjeli, yang dibantu dengan yayasan Odesa Indonesia. Budidaya hanjeli odesa dinilai menjadi solusi yang tepat di tengah kondisi sulitnya air di lingkungan sekitar.
Budidaya Hanjeli Odesa Menguntungkan Petani
Tanaman hanjeli telah tumbuh di sejumlah ekosistem lahan pertanian dari lahan yang kering hingga lahan basah sekalipun. Anda bisa menemukan tanaman hanjeli di Indonesia di wilayah-wilayah Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Saat ini budidaya hanjeli yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat khususnya Bandung Utara.
Hanjeli sendiri memiliki dua varietas yang berbeda. Yakni varietas Lacryma jobi dan varietas Mayuen. Cangkang buah varietas lacryma jobi keras berbentuk oval dan berwarna putih. Saat ini masih jarang para petani membudidayakan varietas ini.terdapat sejumlah petani yang membudidayakannya untuk membuat kerajinan atau manik pada kalung.
Nah untuk varietas Mayuen, ini menjadi salah satu varietas yang sudah banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia. Varietas Mayuen sendiri memiliki buah yang lunak, sehingga kerap dimanfaatkan untuk sumber pangan.
Alasan budidaya hanjeli Odesa sendiri bukan hanya untuk sumber pangan alternatif saja lho. Selain karena kandungan gizinya tinggi, masyarakat memilih membudidayakan hanjeli dengan alasan sebagai berikut:
Hanjeli Odesa Menyuburkan Tanah
Tanaman hanjeli mampu mengambil nutrisi dari lapisan tanah yang lebih dalam, yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh tanaman lain. Setelah hanjeli mati, nutrisi ini dikembalikan ke permukaan tanah melalui dekomposisi, sehingga meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman lain.
Akar hanjeli dan sisa-sisa organik mensupply makanan untuk mikroorganisme tanah. Peningkatan populasi mikroorganisme ini dapat membantu proses dekomposisi bahan organik dan siklus nutrisi, yang pada akhirnya menyuburkan tanah.
Meningkatkan Biodiversitas Sekitar
Budidaya hanjeli Odesa selain akarnya memberikan manfaat bagi kesuburan tanah, penanamannya juga terbukti dapat meningkatkan keanekaragaman hayati atau biodiversitas makhluk hidup di sekitar lahan pertanian hanjeli.
Tanaman hanjeli yang ditanam petani mampu meningkatkan keanekaragaman hewan baik di dalam tanah maupun di sekitar pohon. Kuncup daun hanjeli dapat meningkatkan kedatangan lebah. Disamping itu juga meningkatkan keanekaragaman capung di sekitar area penanaman.
Tanaman Hanjeli Tahan di Lingkungan Kering
Budidaya tanaman hanjeli Odesa memiliki kemampuan adaptasi di lingkungan kering, termasuk di lahan marginal. Selain itu tanaman ini juga cenderung tahan terhadap hama dan penyakit. Pertumbuhan hanjeli sendiri indeterminan, dan bisa dipanen beberapa kali setelah dipangkas.
Baca Juga Nanti:
Diet Sehat Mengganti Beras Padi dengan Hanjeli
Manfaat Budidaya Hanjeli di Indonesia untuk Sumber Pangan dan Obat
Sumber Pangan Alternatif
Bisa dibilang semua bagian tanaman hanjeli dapat dimanfaatkan. Biji hanjeli sendiri dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan karbohidrat yang memiliki kandungan gizi memadai, yakni sekitar 76,40% untuk kandungan karbohidrat, kandungan lemak 7,90% serta kandungan protein 14,10%.
Banyak penelitian juga menjelaskan bahwa kandungan gizi dalam hanjeli setara sumber pangan lainnya seperti kandungan karbohidratnya yang setara padi hingga sorgum. Selain itu penelitian juga menyebutkan kandungan kalsium pada hanjeli sangat tinggi, serta memiliki kandungan gula yang rendah, sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes.
Masyarakat di Bandung Utara sendiri sudah familiar dengan berbagai macam olahan hanjeli seperti tape, bubur, dodol dan lain sebagainya. Saat ini olahan hanjeli untuk pangan semakin berkembang sebagai campuran makanan serealia yang lain, seperti campuran havermut atau oatmeal. Bagi pejuang diet harus mencoba mengkonsumsi hanjeli!
Budidaya Hanjeli Odesa Sebagai Obat Herbal
Selain berpotensi sebagai makanan pokok, akar tanaman hanjeli juga dapat digunakan sebagai obat. Terdapat zat aktif yang terkandung pada hanjeli yakni coixenolide yang bermanfaat sebagai peluruh air seni dan anti tumor atau anti kanker.
Biji hanjeli sendiri memiliki kandungan bioaktif, dimana kandungan bioaktif inilah yang dapat mengendalikan tumor. Selain itu kulit biji hanjeli mengandung biosilica yang tinggi, dan dapat dimanfaatkan untuk pengobatan herbal serta dapat digunakan sebagai produk pupuk.
Di Cina, sudah lama hanjeli dijadikan sebagai obat herbal tradisional untuk mengobati sejumlah penyakit seperti ginjal, pankreas dan radang tenggorokan. Kandungan senyawa fenol, flavonoid, tanin dan anti bakteri terdapat pada biji hanjeli sendiri.
Daun serta tangkai bunga hanjeli juga bisa dimanfaatkan sebagai obat cacing dan antibakteri karena kandungan saponin, flavonoid, tanin dan fenol di dalamnya. Rebusan akar tanaman hanjeli juga digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati gangguan menstruasi, obat cacing, hingga anti tumor.
Itu tadi ulasan mengenai budidaya hanjeli Odesa yang kaya akan manfaat, hingga saat diolah pun menghasilkan produk yang potensial untuk alternatif pengganti pangan dan obat herbal. Saat ini tanaman hanjeli sudah dibudidayakan oleh banyak petani di Bandung Utara melalui Yayasan Odesa tepatnya di kawasan Cimenyan. []
Penulis: Tasafima Tesari
Admin: Fadhil Azzam
Jual Benih Hanjeli Kelor dan Sorgum
Lokasi Pertanian Odesa: Tanaman Obat Cimenyan (Taoci) Cikadut Bandung