Banjir lumpur di Kota Bandung terjadi di awal tahun 2024. Selain akibat curah hujan yang tinggi, juga berasal dari banyaknya air dan lumpur yang mengalir dari Kawasan Bandung Utara (KBU).
Banjir Lumpur Bandung, Relawan Muda Odesa Bergiat Menanam
Guyuran hujan deras di Kota Bandung di awal Januari 2024 berdampak banjir di hampir semua kawasan perkotaan Bandung. Kejadian ini sebenarnya setiap tahun terjadi dengan kadar yang berbeda-beda.
Banjir yang melanda Kota Bandung bukanlah semata karena curah hujan yang tinggi, melainkan juga terkait dengan keadaan alam dari perbukitan sebelah utara, terutama dari Kecamatan Cimenyan, Cilengkrang dan Cileunyi Kabupaten Bandung. Terutama dari lahan kritis, banyak lumpur yang mengalir ke Kota Bandung.
Dari sumber data umum yang bisa diakses di laman-laman media online, selama puluhan tahun luas lahan kritis terus meningkat mencapai 70.000 hektar.
Lihat Gelontoroan Lumpur dari Kawasan Bandung Utara di Banjir Lumpur Cisanggarung Cikadut
Luasnya lahan yang gersang ini tentunya memperparah banjir dan longsor pada tiap musim hujan.
Sementara kebanyakan petani di sana menanam sayuran di lahannya karena memang bibit tanaman tinggi tidak dikembangkan di sana.
Pemerintah pun tidak banyak melakukan kegiatan pemberdayaan dengan menyediakan bibit tanaman besar terutama buah-buahan.
Barulah kemudian sejak muncul Yayasan Odesa Indonesia tahun 2016, gerakan aksi tanam dan penyebaran bibiit buah-buahan berlangsung.
Gerakan membagikan bibit-bibit buah seperti nangka, sirsak, sukun, mangga, durian, matoa, pepaya, dan lain sebagainya ini dijadikan Odesa sebagai gerakan ekologi sosial.
Harapannya pembagian dan penanaman bibit bukan hanya dapat mengurangi erosi, tetapi juga bisa jadi sumber pangan bergizi masyarakat.
Sumbang Bibit untuk Mengatasi Krisis Lingkungan dan Kemiskinan Petani di sini
Aksi Tanam Odesa Bersama Para Relawan Muda
Kegiatan aksi tanam para petani dan relawan muda Organisasi Yayasan Odesa Indonesia ini jadi program rutin divisi ekologi Odesa. Odesa menyebarkan bibit tanaman buah untuk ditanam bersama-sama pada Jumat pagi.
Para relawan literasi ini sudah sibuk mempersiapkan bibit tanaman buah untuk aksi tanam Odesa sejak hari Kamis, 11 Januari 2024.
Di kebun Botani tersebut mereka merawat puluhan ribu bibit buah-buahan. Persiapan bibit dilakukan di Kebun Botani Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Ada berbagai jenis bibit tanaman buah yang sudah tim Odesa Indonesia dan relawan literasi persiapkan. Mulai dari bibit tanaman mangga, durian, sirsak, pete, jengkol, matoa, pepaya, kelor, sukun, dan lainnya.
Pelaksanaan aksi tanam Odesa memang rutin setiap pekan terutama selama musim hujan antara bulan November hingga Maret.
Harapannya saat sedang musim kemarau nantinya para petani sekitar sudah bisa menikmati hasil dari penanaman bibit tersebut.
Fakhria, 22 tahun, salah satu relawan literasi Odesa menyampaikan bahwa di perbukitan Bandung Utara ada begitu banyak petani yang butuh tanaman keras sehingga bisa mengurangi risiko banjir dan longsor.
Tim Odesa dan para relawan satu tahun sebelumnya sudah menyiapkan ribuan bibit buah agar petani bisa menanamnya di musim hujan.
Relawan muda tersebut juga menyampaikan bibit tanaman buah tersebut nantinya bukan hanya berguna untuk mencegah erosi, tetapi juga dapat membantu meningkatkan gizi masyarakat. Begitu juga dengan peningkatan ekonomi warga.
“Sepanjang musim hujan di bulan November 2023 sampai Januari 2024, Yayasan Odesa Indonesia sudah melakukan aksi tanam bersama petani sebanyak 6 kali.
Bukan hanya aksi tanam, Odesa Indonesia juga sudah 14 kali membagikan bibit buah-buahan kepada para petani. Kegiatan ini dilakukan sebagai program rutin selama 8 tahun terakhir,” jelas Fakhria.
Agenda Rutin Pembagian Bibit dan Aksi Tanam Odesa
Para relawan muda dari Kota Bandung bergabung bersama Odesa untuk menjalankan berbagai kegiatan ekologi dan pangan.
Bersama dengan para petani terus belajar untuk mengembangkan kegiatan tersebut dengan dana dari donasi Odesa.
Koordinator kerja pertanian Odesa, Ujang Rusmana menyampaikan bahwa program pembagian bibit dan aksi tanam Odesa selama bulan November 2023 sampai April 2024 berjumlah 12.000 bibit. Bukan hanya tanaman buah, tetapi juga penghasil biji dan herbal.
“Tahun 2024 ini kami sudah menyiapkan 12.000 bibit tanaman buah seperti pepaya, sukun, mangga, durian,jambu, jeruk, nangka, dan sirsak. Selain itu. Ada juga penghasil biji seperti jengkol dan pete, termasuk 2.000 tanaman kelor,” kata Rusmana.
Sebelumnya di Bandung Utara, para petani lebih banyak menanam sayuran. Tentu saja tanaman sayuran tidak bisa mencegah adanya erosi sehingga krisis lahan akan tetap terjadi jika tidak ada perubahan pada pola pikir para petani di sana.
Namun beberapa tahun belakangan mulai beralih gemar menanam tanaman buah-buahan. Sehingga hal tersebut jadi keberhasilan pengurus Yayasan Odesa dalam mengedukasi masyarakat sekitar.
Ujang Rusmana mengatakan sudah sejak tahun 2016 Odesa memberikan sosialisasi petani untuk menanam buah-buahan. Memang awalnya para petani menolaknya karena belum memahami manfaat menanam jenis tanaman buah.
Namun setelah memahami manfaatnya, para petani mulai berbondong-bondong meminta bibit untuk ditanam.
Untuk bisa memfasilitasi hal tersebut maka Yayasan Odesa membuat bank bibit khusus di Kebun Botani sehingga bisa rutin melayani permintaan bibit dari para petani.
Pembagian bibit dan proses edukasi kepada masyarakat akan terus dilakukan Yayasan Odesa Indonesia . Sehingga nantinya diharapkan aksi tanam Odesa bisa memberikan perubahan besar dalam meningkatkan kualitas ekologi Bandung Utara. (Arinda Eka Putri).
Pembibitan Sebagai Syarat Dasar Perbaikan Kawasan Bandung Utara
Belajar Pertanian Bervisi Gizi dan Ekologi di Odesa
Mari berdonasi Menyumbang Bibit untuk Petani di Kawasan Bandung Utara