Tani Pekarangan, Rumah Sehat, Pendapatan Meningkat

Tani pekarangan, Rumah Sehat, Pendapatan Meningkat

Sistem tanam polybag di pekarangan langkah penting perbaikan rumah tangga desa, menyehatkan keluarga, menjadikan rumah lebih indah.

CIMENYAN: Banyak orang desa kekurangan aktivitas ekonomi, terutama ibu-ibu rumah tangga. Salahsatu perhatian Odesa-Indonesia dalam kegiatan pendampingan pertanian adalah melihat aset penduduk sekecil apapun untuk dimanfaatkan. Dengan mengelola pekarangan tersebut ekonomi meningkat, menekan belanja dapur, rumah lebih bersih karena terawat saban hari, dan tanaman obat akan menyehatkan keluarga.

rumah sehat dengan tani pekarangan
rumah sehat dengan tani pekarangan

Sejak bulan Januari lalu Odesa mendorong keluarga perdesaan yang memiliki pekarangan untuk bercocok tanam. Caranya mudah. Diskusi informal blusukan dan membagi polybag. Sebagian besar ibu rumah tangga senang dengan polybag. Mereka rata-rata sudah mengerti cara bertanam, apalagi hanya sekadar jenis sayuran seperti bawang daun atau cabe.

Dua bulan berjalan, aksi ini memanen keberhasilan. Takaran keberhasilannya bisa dilihat dari bukti puluhan warga yang antusias meminta sumbangan polybag kepada Odesa-Indonesia. Polybag, sekalipun murah (harga antara Rp 500-1000 per buah), namun menjadi beban manakala dihitung jumlah besar. Pasalnya kebutuhan per kepala keluarga rata-rata 300-400 polybag. Belum lagi sebagian harus membeli sekam/media tanam. Untuk pupuk kita anggap tidak perlu biaya karena sebagian besar bisa memanfaatkan pupuk milik sendiri atau meminta kepada tetangga yang memiliki ternak domba.

Dengan tani pekarangan situasi lebih sehat; rumah sehat, orangnya mendapatkan gizi
Dengan tani pekarangan situasi lebih sehat; rumah sehat, orangnya mendapatkan gizi


Pelajaran penting bertani

Pelajaran berharga dalam urusan sederhana ini adalah, bahwa di kalangan petani perdesaan pengetahuan tentang pemanfaatan pekarangan masih langka. Para petani rupanya membutuhkan mitra untuk kreatif dengan membagi pengetahuan tentang “bertani di pekarangan.” Mereka hanya punya pengetahuan bercocok tanam, tapi belum memiliki pemahaman mengelola aset kecil untuk dikelola menghasilkan uang rutin dengan cara efektif dan hemat waktu.

Di sini peran Odesa-Indonesia menjelaskan pentingnya “modal” dengan pengertian empirik (sesuai nalar petani), yaitu dengan memberi rumus sederhana; 1) Tanaman ini (jenis tertentu) bisa menghasilkan laba Rp 5.000 (dalam waktu 4 bulan), maka kalau kita menaman dengan jumlah 100 polybag akan kita dapatkan hasil Rp 500.000 dalam 4 bulan. Artinya setiap bulan kita mendapatkan pemasukan tambahan 125.000 perbulan untuk 100 tanaman polybag. 2) Setiap rumah tangga juga bisa menghemat belanja bumbu dapur atau menghemat sayuran. 3) Rata-rata pekarangan rumah tangga kecil bisa untuk 200-300 polybag. Jika dioptimalkan sampai 200 polybag maka akan didapatkan hasil tambahan Rp 250.000 perbulan.

Ilmunya sederhana, tapi hanya sedikit orang yang tahu. Terkadang sudah tahu tapi malas melakukan. Maka dari itulah Odesa-Indonesia memberi contoh dengan aksi lapangan, membimbing dan membantu polybag, termasuk menghubungkan ahli tanaman pekarangan. Peran Ibu Yanti (Siti Komariah) pemilik Warung Bunga Sweet Flowers Lapangan Pacuan Kuda Arcamanik Kota Bandung sangat berguna bagi warga desa di Cimenyan.

Sekarang Odesa-Indonesia memiliki beberapa pegiat di kalangan petani untuk menjadi motor penggerak tanaman pekarangan, seperti Ujang Rusmana, di Cisanggarung (Ketua Gapoktan Cikadut), Toha, di Waas (Ketua Kelompok Tani Hotani di Mekarmanik), Ansor di Sekebalingbing (Anggota BPD Cikadut), Ustad Sukri, di Sekebalingbing (Guru Ngaji), Ustad Nanang M. Yusuf, Pondok Buahbatu (Guru Ngaji) dan beberapa warga lain yang sedang dalam proses pendampingan keilmuan.

Terhitung sampai akhir bulan Maret 2017, jumlah polybag yang dibagi untuk warga mencapai 6.000 polybag. Polybag yang dibagikan Odesa-Indonesia tersebut merupakan bantuan dari para individu di perkotaan yang mengenal kegiatan Odesa-Indonesia di kawasan Bandung Utara.

Yang sederhana dan dijalankan ternyata diminati dan mampu mengubah keadaan. Jika saat ini banyak keluarga (buruh) petani hanya berpenghasilan rata-rata Rp 600 ribu untuk memenuhi kebutuhan hidup 2-3 anggota keluarga, maka dengan sistem tani pekarangan 100 polybag saja akan meningkatkan pendapatan menjadi Rp 725.000 setiap bulan untuk satu keluarga.

Ada yang ingin membagi donasi untuk petani? Bisa hubungi Odesa di odesaindonesia@gmail.com –Faiz Manshur

POLYBAG SEBAGAI CARA MENGGERAKKAN PERTANIAN

Kunjungi IG Odesa Indonesia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja