Sumbang Pembangunan Toilet dan Air Bersih untuk Fakir Miskin di Cileunyi Bandung

Sumbang Pembangunan Toilet dan Air Bersih untuk Fakir Miskin di Cileunyi Bandung

-MENGUBAH KEADAAN KUMUH MENJADI BERSIH DAN MENYEHATKAN-

Sumbang Pembangunan Toilet dan Air Bersih untuk Fakir Miskin di Cileunyi Bandung
Sumbang Pembangunan Toilet dan Air Bersih untuk Fakir Miskin di Cileunyi Bandung

Hari senin (13 Februari 2023) kami dari Yayasan Odesa Indonesia mengunjungi sebuah kampung di Kecamatan Cileunyi, tepatnya di Kampung Cikoneng.

Kedatangan kami ini lakukan setelah ada informasi dari petani Odesa yang melaporkan keadaan warga yang memprihatinkan terkait dengan buruknya sarana Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) serta gangguan dari buruknya aliran pembuangan di selokan-selokan yang tidak saja menganggu lingkungan melainkan juga bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Keadaan di salahsatu blok kampung itu sangat memprihatinkan, sebagaimana pada blok sebelahnya yang pada 3 tahun silam sudah kita bangun sarana Toilet komunal. Terdapat lebih 25 warga di sana yang nantinya akan hidup lebih bersih dan lebih sehat manakala kita bisa membangun tiga komponen, yaitu toilet dengan standar sehat, aliran air yang lancar, dan pembuangan aliran air tertata.

Sumbang Pembangunan Toilet dan Air Bersih untuk Fakir Miskin di Cileunyi Bandung
Sumbang Pembangunan Toilet dan Air Bersih untuk Fakir Miskin di Cileunyi Bandung

Untuk sekadar diketahui, warga di sana termasuk golongan pra-sejahtera alias fakir-miskin. Mata pencaharian mereka sebagian buruh tani sebagian lagi pekerja serabutan. Rumah-rumah mereka masih berpagar gedek minimalis yang berdempetan dengan kandang ternak ayam dan domba.

Halaman rumah mereka yang sempit disertai genangan air serta bau yang menyengat menegaskan betapa tidak sehatnya kehidupan sehari-hari mereka. Anak-anak kecil bisa mudah terancam kesehatannya.

Vini Fitriani (26 tahun), seorang ibu rumah tangga di sana mengatakan, keadaan MCK-nya tersebut tidak bisa membaik karena dirinya tidak mampu memperbaikinya. Pekerjaan dengan upah yang sedikit hanya cukup untuk hidup sehari-hari dan hal ini juga menimpa beberapa keluarga di sekitar rumah Vini.  Ditanya apakah keadaan seperti itu dianggap wajar atau tidak, Fitri mengatakan tidak.

“Bukannya kami tidak sadar kebersihan. Saya juga berusaha selalu bersih, tetapi kalau air bersihnya tidak lancar dan bangunannya seperti itu bagaimanapun akan selalu kotor. Kalau seandainya ada yang membantu toilet tentu kami sangat senang. Saya dan teman-teman di sini berjanji akan merawat toilet nantinya supaya bisa hidup bersih,” katanya.

Atas persoalan ini, kami dari Yayasan Odesa Indonesia bermaksud mengajak Anda sekalian untuk berderma guna menyelesaikan masalah sanitasi buruk dengan membangun 1) Toilet komunal dengan dua pintu dan satu tempat mencuci pakaian/perabot. 2) mengalirkan air bersih agar stabil.

Setelah kami berbincang dengan beberapa warga di sana kami menyimpulkan beberapa persoalan sebagai berikut:

Pertama, masalah kemiskinan ekonomi menjadi hambatan utama. Tidak ditemukan mental kumuh atau mental peminta-minta. Mereka merasa keadaan kumuh juga sebagai problem dan telah mengusahakan sikap hidup bersih semaksimal mungkin. Hanya saja karena infrastrukturnya buruk, kebiasaan hidup bersihnya menjadi tidak tercapai.

Kedua, faktor pemerintahan desa yang tidak menaruh perhatian terhadap sanitasi buruk adalah sebuah kebiasaan yang meluas di desa-desa di Kabupaten Bandung sehingga dana desa tidak diprioritaskan untuk mengatasi masalah ini.

Dengan alasan-alasan tersebut kami dari Odesa Indonesia berinisiatif untuk melakukan pembangunan toilet, pengaliran air bersih dan juga menata tempat pembuangan air supaya aliran air di selokan sekitarnya tidak menimbulkan dampak buruk bagi rumah tangga lain.

Yayasan Odesa Indonesia juga akan melakukan pendampingan lanjutan pada 24 keluarga fakir miskin di sana dengan program pertanian seperti menambah tanaman buah-buahan supaya kelak menghasilkan gizi dan sekaligus memperbaiki lingkungan pertanian di sekitar Cikoneng.

Kami telah menghitung untuk pembangunan Toilet warga yang ke 37 ini membutuhkan Rp 33.000.000. Rincian kebutuhan menyusul. Pembangunan akan dilaksanakan manakala sudah terkumpul uang tersebut. Bagi Anda yang ingin berdonasi bisa transfer ke Rekening Mandiri 1310003301555 Yayasan Odesa Indonesia.[]

Salam Hormat

Enton Supriyatna

Penanggungjawab Amal Sosial Sanitasi

Yayasan Odesa Indonesia

Air Bersih untuk Kebahagiaan Warga Miskin

Kemiskinan Kekal Karena Masalah Air

Dokumentasi Kegiatan Sanitasi Odesa Indonesia

Bantu Pembangunan Toilet

Pemberdayaan Masyarakat Desa Sanitasi dan Ekologi

Keranjang Belanja