Sebuah buku berjudul “The Power of Tree” karya Peter Wohlleben, terdapat salah satu bab yang menarik bertajuk “Every Tree Counts” atau setiap pohon penting. Setiap pohon yang kita tanam, setiap pohon yang kita jaga, walaupun hanya satu pohon punya makna juga dampak yang begitu besar bagi perbaikan ekologi di sekitarnya.
Dalam skala global, menanam satu buah bibit ibaratnya kurang dari setetes air dalam ember jika kita menggunakannya untuk melawan perubahan iklim. Namun Peter Wohlleben berpendapat jika dalam skala lokal, seperti misalnya di halaman rumah, satu pohon saja bisa memberikan dampak dan manfaat yang besar untuk kondisi lingkungannya.
Kalau kita punya satu pohon saja di halaman rumah dan memarkirkan kendaraan di bawahnya, tentu akan lebih menguntungkan. Saat cuaca sedang panas, berada di bawah pohon akan menyejukkan. Bukan hanya karena pohon memberikan keteduhan, tapi juga karena pohon mampu mengeluarkan air sehingga akan membantu menurunkan suhu di sekitarnya. Rata-rata pohon bisa menurunkan suhu di sekitarnya hingga 2o celcius lebih rendah, terutama untuk pohon gugur yang berukuran besar.
Kekuatan Ajaib Sebuah Pohon
Satu pohon saja dapat memberikan dampak secara langsung terhadap iklim mikro di dekat rumah. Lalu pohon apa yang paling baik untuk ditanam di halaman rumah? Tentu saja pohon yang paling banyak tumbuh secara natural di hutan yang ada di daerah dekat rumah. Jika ingin pohon yang dapat memberikan manfaat lebih maka pohon buah adalah pilihan terbaik.
Hal ini sejalan dengan program yang dimiliki oleh Odesa Indonesia dengan terus menanam bibit pohon buah sebagai langkah perbaikan ekologi dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Anak-anak tentu akan sangat menikmati tumbuh dengan pepohonan di sekitarnya. Selama sisa hidupnya, mereka akan membawa perasaan naluriah bahwa pohon adalah sesuatu yang penting bagi kehidupan manusia.
Cara yang berbeda untuk membantu pohon kembali ke tempat yang mereka sebut rumah dan membiarkannya mendinginkan lingkungan sekitar sekali lagi adalah agroforestri. Ini terdengar sangat teknis, tapi dalam prakteknya sangat simpel.
Pohon dan tanaman pangan dibiarian tumbuh berdekatan, terkadang lebih rapat dan terkadang berjauhan. Sistem seperti ini punya banyak keuntungan baik untuk pohon dan tanaman pangan. Pada tanaman pangan, sebagian besar memang tidak tumbuh subur di bawah naungan pohon-pohon tua karena sesungguhnya jenis tanaman itu tumbuh di padang rumput terbuka dan membutuhkan sinar matahari penuh.
Namun di tempat yang terbuka, pohon yang berada di sekitar akan menyediakan penahan angin bagi tanaman pangan. Pohon itu akan melindungi dari angin yang mengeringkan tanah, sehingga lapisan tanah di bagian atas akan tetap lembab. Kelembaban ini adalah kunci dari produktivitas agrikultur.
Baca juga: Pohon Adalah Air Conditioner Bagi Bumi
Setiap Pohon Dapat Membantu Irigasi Tanaman Pangan
Pada musim kemarau, naungan dari pepohonan tentu bisa sangat membantu. Namun keuntungan lain yang diberikan pohon pada tanaman budidaya adalah lift hidrolik. Pohon akan berfungsi seperti pompa air bagi tanaman lainnya. Akar padi-padian, kentang, dan tanaman lainnya cenderung tetap berada di lapisan atas tanah. Sayangnya, ini adalah lapisan yang pertama kali mengering saat musim kemarau. Ketika lapisan atas tanah menjadi keras dan kasar, biasanya masih ada kelembaban tanah di kedalaman antara 5-10 cm.
Bergantung dari kondisi tanah, lapisan lembab ini bisa saja memanjang hingga beberapa inci ke bawah, tetapi akar dari tanaman di ladang dan rerumputan tidak bisa mencapai area sedalam itu. Sementara itu, pohon tidak kesulitan memanjangkan akarnya hingga ke area lembab tersebut. Mereka bisa memompa cukup air dari kedalaman tanah untuk menjaga dirinya sendiri. Bagian akarnya dibantu oleh sejumlah jaringan jamur yang saling bekerja sama untuk menyerap lebih banyak air dari tanah.
Menurut penelitian dari Todd Dawson, akar pohon yang kuat dapat menembus lapisan tanah yang padat. Di malam hari, mereka memompa air keluar dari tanah di bawahnya menuju ke lapisan tanah paling atas, di mana akar yang lebih dangkal dan tumbuh di tanah yang lebih gembur bisa mencapainya.
Sangat menguntungkan pohon melakukan hal itu saat malam hari, apalagi ketika sedang musim kemarau. Di pagi hari, tanaman yang akarnya tumbuh tepat di bawah permukaan tanah bisa mendapatkan nutrisi dari fotosintesis dengan memanfaatkan air yang sudah terpompa ke bagian atas lapisan tanah. Ini adalah langkah bijak pohon untuk menjadi bagian dari irigasi lahan di malam hari.
Jika kita menggunakan pohon untuk membantu agrikultur maka kita akan mendapatkan sedikit manfaat dari alam. Dengan menanam pohon kita bisa membuat ekosistem yang sehat dan saling bekerja sama, sehingga menanam pohon menjadi sesuatu yang sangat berharga.
Baca juga: Bagaimana Pohon Menampung Air Hujan?
Penulis: Arinda Eka Putri
Admin: Fadhil Azzam