Program Filantropi Odesa Indonesia Oktober 2022 Hingga April 2023
Bapak, Ibu dan teman teman sekalian.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Salam bahagia. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Atas nama pengurus dan juga tuan rumah, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Dari lebih 70 undangan yang kami sebarkan untuk kehadiran, banyak yang bisa hadir. Adapun yang tidak bisa hadir melaporkan karena ada kendala.
Ada yang berada di luar kota. Ada yang sudah memiliki komitmen acara lain sehingga tidak bisa membatalkan. Ada yang jauh dari Bandung sehingga belum bisa ke sini.
Dengan kehadiran Anda sekalian kita bisa bersilaturahmi dan juga saling berkenalan satu sama lain terutama pada relawan baru dengan para pengurus dan juga beberapa petani yang selama ini berkegiatan di Odesa.
Pada kesempatan kali ini, ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan sebagai rangkuman kegiatan Odesa, meliputi kegiatan yang sudah kita jalankan dan yang akan dijalankan disertai beberapa persoalan yang perlu kami sharing.
Program Filantropi Menanam Kelor Odesa Meluas
Pertama, program pertanian atau ekologi. Kegiatan pembagian bibit sejak Oktober 2022 sampai mei 2023 telah berjalan.
Dari hitungan data, kita telah menyebarkan bibit lebih dari 25.000 dan saat ini kita masih punya lumayan stok bibit-bibit buah di kebun botani Odesa.
Paling tidak masih ada 35.000 bibit yang sebagian siap tanam sebagian lagi masih butuh diurus.
Kegiatan tani pekarangan terus berjalan dan ada 450 perempuan yang ikut aktif.
Tetapi di dalam tani pekarangan kita masih punya kelemahan karena supporting benih dan polybag masih minim.
Peminat tani pekarangan saat ini bisa mencapai 1.000 perempuan. Semoga nanti kita bisa meningkatkan pelayanan modal benih dan polybag kepada mereka semua serta merta mendampinginya dengan rutinitas dan konsistensi yang lebih baik.
Pembibitan pepaya berjalan baik dan terus tumbuh. Dari 6.000 bibit sejak oktober 2022 lalu telah berhasil disebarkan.
Tetapi ada kabar pepaya yang ditanam 4 bulan terakhir sebagian mengalami pelambatan pertumbuhan dan juga hama kutu putih.
Dengan kata lain, bibit pepaya tahun ini kalah bagus dengan keberhasilan tahun 2022.
Program kelor berjalan rutin. 6 pembibit terus berjalan. Hanya saja kurang banyak modalnya.
Kelor sangat menarik warga karena fungsi dan manfaatnya untuk kesehatan sehingga ribuan warga di sekitar sini telah memiliki kesadaran yang baik tentang manfaat kelor terutama untuk obat.
Rekomendasi untuk program ekologi adalah. Pertama, terus menambah bibit, terutama pada setiap bulan september.
Kedua, program pembangunan sanitasi. Agak kurang massif tetapi kita usahakan kembali untuk menggali dana.
Dari bulan april ini kita membangun dua MCK di Cikoneng Cileunyi. Kemudian pekan depan kita akan membangun toilet di Pondok Buah Batu dan Cisanggarung.
Keduanya bekerjasama dengan Wakaf Salman.
Untuk program sanitasi di Sentak Dulang, pengeboran sumur yang dilaksanakan oleh Wakaf Salman masih belum berhasil.
Bulan depan akan menjadi program filantropi yang penting untuk dilaksanakan. Kami akan menghubungi wakaf salman dan mendesain ulang program kerjanya agar warga sentak dulang bisa mendapatkan air bersih.
Ini kampung sengsara karena berada di bukit dan kesulitan sumber serta akses aliran air.
Selain itu kami juga sedang merancang program pembangunan penyediaan air bersih dari oraytapa untuk mengatasi sanitasi buruk di Cikored.
Rencananya, kita membangun penampung air di Tanah Mang Toha, lalu airnya dialirkan ke Cikored dengan target bisa memberikan layanan pada 220 rumah tangga dengan empat bangunan toilet komunal.
Ketiga, program sekolah samin. Banyak wajah baru sekarang dan kebanyakan perempuan.
Perbedaan dengan awal tahun 2022 yang mencolok adalah bahwa sekarang para relawan ini berdatangan dari ragam kampus.
Pada open rekrutmen terakhir di angkatan ke-6, tim Odesa Institute menerima lamaran 90 orang lebih, artinya banyak pemuda di luar sana yang tertarik bergabung dalam kegiatan Sekolah Samin.
Bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian…
Salahsatu acara temu idul fitri ini ialah agar di antara pengurus tua dan relawan senior bisa berkenalan.
Kita berharap agar para relawan ini benar-benar serius dan sungguh-sungguh untuk menjalankan misi utama “belajar dengan praktik mengajar anak-anak desa.”
Kami yakin bahwa apa yang dilakukan kita di Odesa adalah langkah baik untuk usia mahasiswa karena dengan bergulat langsung di lapangan akan membentuk pengalaman menjadi aktivis yang baik.
Menerapkan kebaikan dalam tindakan, empatinya tidak sekadar wacana, dan kelak akan bisa menjadi bekal penting dalam hidup baik dalam urusan pekerjaan, urusan rumah tangga maupun urusan sosial.
Selain program sekolah samin, Odesa juga punya program beasiswa untuk anak-anak petani. Sekarang ada 8 orang di MTs dan MA al mizan majalengka.
Ada 4 orang di Pesantren Al Anwar Rembang Jateng, ada 1 mahasiswi di ISIF Cirebon.
Pada tahun ini kami juga mengusahakan pelayanan beasiswa untuk lulusan SMA sederajat agar bisa berkuliah.
Kampus yang telah siap adalah ISIF Cirebon dan STIKOM Bandung.
Hadirin yang saya hormati,
Ada pesan kolektif yang penting dari gerakan Odesa Indonesia untuk kita semua.
Kepada pengurus yang lama agar tidak bosan untuk bergerak terus menyatu dengan petani dengan landasan niat melayani.
Prinsip awal Odesa sejak awal adalah melayani, terutama pada kaum fakir-miskin baik dalam urusan pendidikan, penyediaan air bersih dan usaha pertanian untuk perbaikan pangan dan ekologi.
Telah banyak yang berubah selama 6 tahun terakhir ini. Banyak capaian-capaian yang bagus dalam pembangunan sumber daya manusia di perdesaaan, dan manfaatnya besar setidaknya bagi 1.800 fakir miskin.
Demikian juga dampak dari gerakan kita telah banyak memberikan inspirasi bagi petani dalam hal perbaikan pola tanam.
Bahkan banyak pihak dari luar daerah yang terinspirasi oleh kegiatan Odesa dan mengikuti model yang kita praktikkan.
Karena itu mari kita terus publikasikan apa yang kita kerjakan supaya menjadi sumber ilmu yang bermanfaat bagi banyak pihak.
Bagi relawan baru, ikuti saja pola-pola yang sudah dijalankan oleh Odesa. Sekarang tidak sesulit saat awal perintisan.
Belajarlah untuk konsisten dalam pengabdian sosial dengan niat melayani fakir-miskin. Di Odesa juga punya kewajiban belajar.
Mentalitas sebagai intelektual harus terus dipupuk dan dikembangkan, karena itu kita harus banyak membaca buku, sering berdiskusi dan tak lupa menulis.
Orang pergerakan mesti kuat dalam urusan ilmu pengetahuan dan juga mesti memiliki kemampuan menulis.
Odesa menyediakan kesempatan itu. Belajar di lapangan harus dilihat sebagai kemewahan, bukan sebagai penderitaan.
Kita bersyukur bisa praktik karena dengan praktik itulah kita akan cepat cerdas, bermanfaat dan otomatis empati kita berkembang lebih baik dari hari ke hari.***
Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum. Wr.wb
Abdul Hamid
Bandung, Minggu 7 Mei 2023.
Pidato Halalbihalal Odesa. Menjelaskan Gerakan Filantropi
Pilihan Donasi untuk Fakir Miskin