-Kecerdasan natural dari sekolah botani Odesa Cikadut Bandung.- Sekolah Botani Odesa adalah program edukasi di bidang pertanian di bawah naungan Yayasan Odesa Indonesia.
Sekolah yang sifatnya non-formal ini dirintis sejalan dengan kegiatan literasi anak-anak desa di tahun 2018 bersamaan dengan penerapan Sekolah Tani Odesa yang banyak menerapkan edukasi pertanian di kalangan petani. Selama 5 tahun, Sekolah Botani Odesa lebih fokus melakukan kegiatan di kalangan anak-anak petani desa melalui praktik ekologi pertanian Sekolah Sabtu-Minggu (SAMIN) Odesa.
Simak Video Sekolah Botani Odesa
Salahsatu alasan pendirian Sekolah Botani Odesa ini lahir karena alasan pentingnya praktik berkebun sebagai hal yang mesti dimiliki oleh setiap siswa. Bagi Odesa Indonesia, berkebun itu relevan dengan landasan filosofi pendidikan untuk melahirkan generasi yang berkualitas.
Landasan Teori Kecerdasan Natural
Landasan itu misalnya relevan dengan teori pendidikan kontemporer dari pemikir pendidikan Howard Gardener tentang kecerdasan ganda dan tentang kecerdasan naturalis.
Odesa Indonesia juga menyandarkan alasan dari teori Daniel Goldman (1995) tentang kecerdasan emosional. Alasan lain juga disertakan bahwa dalam pendidikan para siswa mesti praktik di lapangan dengan alam sekitarnya karena hal tersebut bisa menimbulkan semangat untuk berempati, bukan hanya pada manusia melainkan pada flora dan fauna.
Dengan kata lain, kecerdasan natural siswa ini akan melengkapi beberapa jenis kecerdasan lain yang menjadi target praktik pembelajaran siswa seperti kecerdasan linguistik, kecerdasan musikal, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik tubuh, kecerdasan personal dan kecerdasan keterampilan emosional.
Sejalan dengan keinginan para pengurus untuk melayani praktikum botani bagi warga luar dari Kecamatan Cimenyan, dibuatlah tim khusus Sekolah Botani Odesa.
“Tahun 2024 ini kami baru bisa mendirikan tim karena memang sebelumnya harus mempersiapkan. Saya mempersiapkannya sejak 2022 lalu dengan membuat kebun yang memadai. Karena harus menunggu tanaman tumbuh dan cukup untuk belajar, kita harus bersabar selama tiga tahun. Selain itu kami juga harus mempersiapkan fasilitatornya terlebih dahulu,” kata Faiz Manshur, Ketua Yayasan Odesa Indonesia.
Menurut Faiz Manshur, Sekolah Botani saat ini bukan sekadar kurikulum, melainkan juga terdapat tim khusus atau divisi yang secara khusus gunanya untuk melayani keperluan praktikum warga di luar basis kegiatan pertanian Odesa di Kecamatan Cimenyan yang ingin belajar pertanian, tanaman obat, ekologi dan menimba pengalaman pemberdayaan masyarakat di Odesa Indonesia.
Sasaran pelayanan ini diutamakan untuk para pelajar SD, SMP dan SMP dari perkotaan yang secara kolektif atas nama pihak sekolah mengajukan kerjasama berkegiatan botani di kebun Botani Odesa Indonesia.
Praktik Sekolah Botani Odesa kegiatannya memberikan kesempatan kepada para siswa untuk praktik di lapangan dengan mengintegrasikan teori dan praktik sehingga siswa dapat terlibat langsung dalam kegiatan yang berkelanjutan.
Edukasi pertanian ini lahir dari perhatian atas masalah di Indonesia yang telah lama menghadapi krisis pangan yang disebabkan oleh kurangnya fokus pada sektor pertanian dalam pendidikan. Pendidikan pertanian sering kali tidak mendapatkan perhatian yang cukup, dengan sedikit institusi yang menawarkan program khusus di bidang ini. Sekolah Botani Odesa hadir sebagai jawaban atas masalah ini.
Pentingnya Praktik Langsung dalam Pembelajaran
Di Sekolah Botani Odesa, siswa diajarkan untuk turun ke lapangan dan praktik secara langsung menanam berbagai jenis tanaman. Proses ini melibatkan langkah – langkah pertanian mulai dari mencangkul tanah hingga menanam bibit, memberikan pengalaman langsung dan mendalam. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis dan praktik berkebun, tetapi juga membangkitkan antusiasme serta kecintaan terhadap alam dan ekologi berkelanjutan.
Pembelajaran praktik langsung di Sekolah Botani Odesa memiliki dampak besar pada pemahaman siswa tentang ekologi dan pertanian. Dengan secara aktif terlibat dalam proses penanaman tanaman, siswa tidak hanya mempelajari teori tetapi juga menerapkan pengetahuan mereka dalam praktik.
Pengalaman praktis ini memperdalam pemahaman mereka dan mengasah keterampilan berkebun mereka. Selain itu, siswa dapat melihat hasil langsung dari usaha yang dilakukan, yang meningkatkan motivasi serta pemahaman yang lebih mendalam. Keterlibatan dalam kegiatan praktis ini juga memungkinkan siswa mengembangkan empati, memperdalam apresiasi terhadap lingkungan, dan memahami dengan lebih baik pentingnya pemeliharaan alam.
Garden-Based Learning di Sekolah Botani Odesa
Kecerdasan natural menurut teori multiple intelligences yang dikemukakan oleh Howard Gardner adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan berinteraksi dengan elemen-elemen di alam. Di Sekolah Botani Odesa, melalui Garden-Based Learning (GBL), yang secara langsung melibatkan siswa dalam proses.
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung yang membantu mereka mengenali dan memahami elemen alami secara lebih mendalam. Dengan turun langsung ke lapangan, siswa belajar mengamati, mengelompokkan, dan memahami elemen alam, yang pada akhirnya membantu mereka mengaplikasikan konsep-konsep ini dalam berbagai situasi.
Selain itu, model pembelajaran experiential Kolb, yang menekankan pengalaman konkret dalam belajar, juga diterapkan di Sekolah Botani Odesa. Dengan terlibat langsung dalam berkebun, siswa memperoleh pengalaman yang mendalam dan nyata, meningkatkan kemampuan mereka untuk menghubungkan teori dengan praktik, serta mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia nyata.
Manfaat Lingkungan Alam dalam Pengembangan Siswa
Pengalaman belajar di Sekolah Botani Odesa juga memberikan manfaat emosional dan mental. Siswa diajak untuk menjelajahi keindahan alam di sekitar Cimenyan, yang menawarkan suasana yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Baru-baru ini, kegiatan belajar pertanian bersama petani juga dirasakan sangat mengasyikkan oleh ratusan siswa SMP IT Hikmah Teladan Cicendo Kota Bandung.
Kegiatan yang melibatkan 208 siswa ini berlangsung meriah dan menyenangkan di Kebun Botani dekat persawahan Cisanggarung Desa Cikadut, dimana siswa menyatu bersama para petani dan didampingi oleh relawan Odesa (pegiat literasi). Lingkungan alami ini mendukung penurunan stres dan peningkatan kesejahteraan mental. Untuk lebih lanjut, Kemeriahan Belajar Pertanian di Sekolah Botani Odesa.
Kegiatan ini sejalan dengan teori Howard Gardner mengenai kecerdasan natural sebagai salah satu bentuk kecerdasan yang vital. Garden-Based Learning memberikan siswa kesempatan untuk mengaplikasikan konsep-konsep alam dalam konteks praktis, yang mendukung perkembangan kecerdasan natural mereka.
Berkebun di lingkungan alami juga memberikan siswa pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga dan merawat alam. Mereka belajar bahwa alam bukan hanya sesuatu yang harus dihargai, tetapi juga sesuatu yang dapat memberikan manfaat besar jika dirawat dengan baik. Pengalaman ini memberikan perspektif baru bagi siswa perkotaan yang mungkin tidak terbiasa dengan kehidupan di pedesaan.
Kesimpulan
Sekolah Botani Odesa berhasil mengintegrasikan teori dan praktik dalam pendidikan pertanian melalui metode Garden-Based Learning. Sekolah ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tentang pertanian tetapi juga membangun kecerdasan natural siswa dengan membantu mereka mengembangkan hubungan yang kuat dengan alam.
Pengalaman belajar di alam terbuka, dipadukan dengan praktik langsung, menjadikan Sekolah Botani Odesa sebagai contoh pendidikan yang komprehensif dan berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, siswa memperoleh manfaat yang mendalam dari pengalaman langsung dan teori, menjadikan pendidikan di sekolah ini sebagai contoh terdepan dalam pendidikan pertanian.
Penulis: Auwliya Putri
Admin: Fadhil Azzam
Odesa Punya Program Pendidikan Nonformal untuk Anak-Anak Miskin. Mari berdonasi di sini