5 Manfaat Kegiatan Pertanian untuk Anak-Anak Kota.- Pertanian tidak lagi hanya menjadi aktivitas untuk menghasilkan pendapatan bagi para petani saja, pertanian telah menjadi sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dengan subsistem kesehatan dan lingkungan alam, manusia dan budaya yang saling terkait yang membentuk sebuah proses demi kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Bahkan menurut Ketua Odesa Indonesia, Faiz Manshur, pertanian itu sendiri merupakan sendi-sendiri peradaban umat manusia yang tumbuhnya dibangun dari kebudayaan. Karena itu, menurut Faiz, pertanian harus mendapatkan perhatian dari sisi budaya.
“Maju mundurnya kebudayaan tergantung pada budidaya tanaman pangan sehingga semodern apapun kehidupan kita urusannya terkait dengan makanan dan fotosintesis. Sekarang lingkungan Indonesia banyak yang rusak, pertanian tidak kunjung maju yang mengakibatkan krisis pangan dan karena itulah kerja budaya mesti menarik orang untuk memasuki dunia pertanian,” katanya.
Faiz Manshur yang bergiat dalam Yayasan Odesa Indonesia itu bahkan memiliki kegiatan edukasi yang secara khusus diarahkan untuk keperluan masyarakat luas dengan mengedukasi para petani, anak-anak petani, mahasiswa, dan pelajar dari perkotaan.
Dari pengalaman yang dilakukan di Yayasan Odesa di Cikadut Kabupaten Bandung itu rasanya perlu kit aulas beberapa manfaat pertanian bagi para pelajar, terutama anak-anak di perkotaan agar merasakan dan mendapatkan wisdom dari praktik pertanian.
Inilah 5 Manfaat Kegiatan Pertanian untuk Anak-Anak Kota
Berdasarkan praktik yang kami himpun dari website odesa.id, setidaknya ada 5 manfaat kegiatan pertanian yang itu sangat baik untuk anak-anak termasuk orang tua yang tinggal di perkotaan.
- Menambah Wawasan
Anak yang tinggal di daerah perkotaan dapat menambah wawasan dengan mengenal dunia baru, seperti jenis tanaman yang dapat dikonsumsi maupun tanaman herbal. Dalam dunia pertanian, tanaman pangan menjadi tumbuhan utama yang wajib dibudidaya dan dikembangbiakkan karena merupakan sumber energi bagi manusia maupun hewan herbivora.
Tiga jenis tanaman pangan yang dikelompokkan menjadi 3 bagian sangat penting untuk diketahui anak-anak kota, yaitu tanaman serealia (contoh: padi dan gandum), biji-bijian (contoh: Jagung dan kacang), umbi-umbian (contoh: ubi, singkong dan kentang) serta buah-buahan.
Dengan mengenal jenis-jenis tanaman pangan seperti ini, anak-anak di Kota akan tahu sumber asalnya, cara memprosesnya dan juga potensi-potensi lain di luar manfaat sebagai sumber pangan manusia karena sebagian dari kandungan gizi serealia atau umbi-umbian juga bermanfaat untuk obat.
2. Menjaga Kelestarian Lingkungan
Permintaan kebutuhan bahan makanan saat ini terus meningkat, dan sebagian besar dunia masih sangat bergantung pada apa yang dihasilkan dari tanah. Dengan mempelajari ilmu pertanian, kita dapat mencegah terjadinya kerusakan lingkungan dengan memperhatikan penggunaan pupuk dan pestisida yang dapat menurunkan kualitas air dan kerusakan pada tanah.
Dari praktik pertanian anak-anak akan mengenal bahwa kegiatan budidaya pertanian bisa menjadi cara memperbaiki lingkungan asalkan yang dijalankannya tersebut mengedepankan asas-asas ekologis sebagaimana yang dilakukan oleh para petani di Odesa Indonesia. Anak-anak akan mendapatkan pengetahuan pentingnya menanam ragam jenis tanaman terutama untuk mengatasi keterpurukan gizi Indonesia sekaligus mengatasi krisis lingkungan akibat perubahan iklim.
3. Membuat Perubahan Berbasis Teknologi
Dengan adanya anak-anak muda yang tertarik mempelajari dunia pertanian, maka itu dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi pertanian Indonesia, teknologi dan peralatan pertanian yang berkembang pesat membuka banyak ruang untuk membawa perubahan baru dalam menaikkan standar pertanian.
Kelestarian dan keberhasilan industri pertanian dapat membawa kesejahteraan masyarakat khususnya bagi mereka yang berada di daerah yang dilanda kemiskinan. Bagaimanapun teknologi pertanian akan bisa memberikan perbaikan bagi produktivitas pertanian sekaligus juga untuk memajukan gerakan konservasi lingkungan kritis. Siapa tahu nanti dari anak-anak kota yang jadi teknokrat tersebut terinspirasi untuk memproduksi teknologi tepat guna bagi para petani kecil.
4. Gaya Hidup yang Lebih Baik
Dengan mempelajari pertanian, kita dapat menghasilkan bahan pangan yang lebih sehat dan bernutrisi, membuka peluang usaha di bidang pertanian, memahami cara menjaga keseimbangan alam dan lingkungan hidup, dan menghemat biaya pengeluaran. Ini adalah cara terbaik agar anak-anak di kota memiliki cara pandang baru terhadap makanan beserta gizi.
Banyak anak-anak kota sekarang tidak sehat, terutama kelebihan gula karena makanan instan menjadi asupan sehari-hari. Orang tua dan anak-anak kota mesti mempelajari sumber pangan sehat yang tidak lagi diolah secara berantai. Perlu juga menerapkan prinsip makan yang baik itu yang masih fresh dari kebun langsung.
5. Mengenal Wirausaha Pertanian Baru
Banyak orang kota, termasuk anak-anaknya tidak mengenal dunia pertanian, padahal mereka hidup dengan mengonsumsi sumber pangan pertanian. Orang-orang kota juga perlu mengenal kehidupan pertanian di desa karena desa juga bisa menjadi tempat berwirausaha.
Terlebih saat ini dunia sudah begitu banyak berubah, kewirausahaan level mikro bisa dijalankan dengan memanfaatkan perdagangan dari sumber pertanian. Anak-anak muda yang kreatif mesti mengenal asset-aset perdesaan, terutama pepohonan, buah-buahan, biji-bijian, hingga hewan ternak. Semuanya bisa bermanfaat untuk usaha ekonomi.
Demikian 5 manfaat anak kota belajar pertanian yang bisa dirangkum. Tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa kembali!.
Penulis Juli Tjan.
Editor: Nisa
Admin: Fadhil Azzam
Cendekia Leadership Belajar Agroforestry Langsung Ke Petani – Odesa Indonesia