Manfaat Kelor untuk Ternak, Pupuk, Tanah dan Air

Manfaat Kelor untuk Ternak, Pupuk, Tanah dan Air
Manfaat Kelor untuk Ternak, Pupuk, Tanah dan Air

Manfaat Kelor untuk Ternak, Pupuk, Tanah dan Air

Kelor atau Moringa Oleifera adalah pohon yang melimpah manfaatnya. Bukan saja untuk kesehatan tubuh manusia, melainkan juga sangat baik untuk peternakan, pupuk dan menjaga lingkungan.

MANFAAT UNTUK PAKAN TERNAK:

Di Amerika Serikat dan Australia misalnya, daun kelor ditanam sangat banyak karena sudah terbukti mampu meningkatkan berat badan pada sapi potong dan meningkatkan produksi susu sapi perah. Salahsatu hasil peneltian di Nikaragua misalnya, sapi yang diberi pakan kelor, dagingnya meningkat lebih berat hingga 32% dan susunya meningkat mencapai 43-65%.

Manfaat Kelor untuk Ternak, Pupuk, Tanah dan Air
Yayan Hadian, pemuda penggerak pertanian ramah lingkungan. Mendorong ratusan petani menanam kelor, sorgum dan hanjeli.

MANFAAT KELOR UNTUK TANAMAN:

Pada tanaman, kelor sangat berguna juga untuk pupuk organik dengan penggunaan cukup dengan campuran air tanpa komponen yang lain. Tanaman yang dipupuk dengan cairan dari daun kelor menjadikan pohon lebih rimbun dan menghasilkan buah yang lebih baik.

Di Cimenyan, tempatnya Yayasan Odesa-Indonesia berkiprah untuk pengabdian masyarakat, telah terbukti banyak tanaman besar yang berkembang baik karena diberi pupuk kelor. Dan pada tanaman-tanaman pangan seperti jagung, sorgum, singkong, buah tin, jeruk dan sejumlah tanaman obat lainnya telah berhasil berkembang baik dengan pupuk cair dari kelor bersama dengan penggunaan pupuk kandang kelinci, domba atau sapi.

Salahsatu penelitian Dr. Nadir Reyes Sanchez. Dr. Reyes, dari FakultasDepartemen Kedokteran Hewan dan Peternakan Nutrisi dan Manajemen Hewan di Universitas Ilmu Pertanian di Uppsala, Swedia yang berhasil merumuskan model pupuk dari kelor.

Ia membuat ekstrak daun kelor dengan menggiling (blender) dicampur air dengan komposisi 1 (daun kelor) dicambur 36 x lipat airnya (contoh 1 gelas cairan kelor dicampur 36 gelas air) kemudian disemprotkan cukup 25 ml pada setiap tanaman sayuran atau buah. Praktik itu menghasilkan tanaman muda lebih cepat tumbuh, lebih kuat, akar, batang dan daun lebih berat, panen buah lebih banyak dan lebih besar. Keseluruhannya meningkatkan hasil panen mencapai 20-35%.

Kelor dan Gerakan Ekonomi Inklusif

Kalau kita baca hasil-hasil riset sejak tahun 2013-2017, terdapat banyak pembuktian pupuk kelor itu akan menambah nutrisi dari pupuk pokok unggas, domba, kelinci dan sapi. Kelemahan-kelemahan pada pupuk kandang itu akan disempurnakan dengan pupuk daun kelor. Sebab kelor mampu meningkatkan kadar pH tanah dan mempertahankan kesuburan lebih lama. Dengan kelor keadaan tanah pertanian sangat beruntung dan kita bisa menerapkan pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan.

MANFAAT KELOR UNTUK EKOLOGI:

Fakta lain, ada juga manfaat pohon kelor pada tanah, terutama di lahan-lahan yang miring erosi bisa dikontrol. Di negeria pada tahun 2014 lalu ada sebuah penelitian yang berhasil membuktikan bahwa kelor dapat digunakan untuk memediasi tanah yang terkontaminasi limbah industri seperti kandungan seng, besi dan timah. Kelor membuktikan kemampuan menurunkan kandungan logam berat tanah.

MANFAAT KELOR KEBERSIHAN AIR:

Adapun manfaat biji kelor untuk memurnikan air sudah teramat banyak buktinya. Banyak siswa-siswi Sekolah Menengah di Indonesia yang melakukan ujicoba membuktikan secara mudah. Bahkan dengan cara yang mudah, beberapa butir biji yang dimasukkan ke dalam air keruh akan cepat menjadi bersih. Pada banyak penelitian, biji kelor itu mampu menarik banyak bakteri dan virus yang beracun dalam air. –Khoiril Anwar

BACA Cara Membuat Pupuk dari Kelor

MENGENAL GRUP PERTANIAN TANAMAN OBAT CIMENYAN BANDUNG

Organisasi pertanian di bawah Yayasan Odesa Indonesia ini secara khusus mendesain model pertanian dengan tiga sasaran manfaat. Ketua Taoci Yayan Hadian mengatakan, tiga tujuan yang dimaksud adalah penghasil gizi, bermanfaat bagi lingkungan, dan juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi.

“Jenis tanaman pangan yang kami kembangkan antara lain kelor, sorgum, hanjeli, daun afrika, bunga matahari, bunga telang, dan juga tanaman buah. Kami jalankan dan telah berkembang di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung,” kata Yayan.

Menurut Yayan Hadian, tanaman kelor misalnya, sangat bagus untuk pengobatan tradisional. Banyak orang di Cimenyan Kabupaten Bandung mengonsumsi kelor karena menyegarkan badan. Bahkan banyak orang sakit keras seperti penderita diabetes, stroke, asam urat, setidaknya tertolong karena rutinitas mengonsumsi kelor dan daun afrika. Kemudian sorgum dan hanjeli merupakan dua jenis komoditi pangan yang berguna untuk mengganti beras dan dikenal sebagai bebas gluten. Adapun bunga matahari jelas gizi dari bijinya. Baca selengkapnya Taoci: Penyedia Tanaman Obat Bandung

Komentar ditutup.

Keranjang Belanja