MEKARMANIK: Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung merupakah salahsatu dari sekian desa di Kabupaten Bandung yang tergolong terbelakang. Atas dasar penilaian tersebut, acara Pengabdian Masyarakat dari Himpunan Mahasiwa Planologi Institut Teknologi Nasional Bandung mengadakan acara “Gapura Mekarmanik” (Gerakan Planologi untuk Masyarakat Desa Mekarmanik), Minggu, 2 April 2017 lalu.
Acara yang melibatkan 200 mahasiswa praktik kerja lapangan tersebut mengambil tiga tema pengabdian masyarakat, yaitu sosialisasi keberhasihan pengelolaan sampah di Desa Mekarmanik, bakti sosial kebersihan lingkungan, dan program reboisasi. Sebelumnya, juga ada program Pembuatan Peta Penggunaan Lahan yang dilakukan pada tanggal 4,11, dan 18 Maret.
Muhammad Fahreza, Ketua Panitia mengatakan acara tersebut berlangsung lancar. Kegiatan kebersihan di beberapa tempat berlangsung baik. Termasuk dalam hal reboisasi, penghijauan beberapa ratus tanaman baik yang ditanam di ladang maupun sistem polybag juga berlangsung baik.
“Ada 500 tanaman Kumis Kucing untuk petani di beberapa dusun seperti Cikawari, Cadas Gantung dan Singkur yang dibagikan sebagai sarana edukasi tanaman obat untuk warga desa. Kumis kucing memiliki manfaat sebagai minuman penganti teh yang dikenal sehat karena bisa mengobati ginjal,” terangnya.
Selain tanaman Kumis Kucing menurut Ketua Himpunan Mahasiswa Planologi Itenas, Fauzan Putra Barnanda, teman-temannya tersebut juga menanam beberapa pohon cengkih, kopi dan lain sebagainya.
Dan pada acara sosialisasi kebersihan di Desa Mekarmanik juga diadakan pembagian bingkisan untuk beberapa puluh warga. Acara tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, BNI, Odesa Indonesia dan beberapa pihak lainnya.-Teguh/odesa