Laporan Sumbangan Pakaian untuk Petani Desa Januari-Maret 2017

Pembagian pakaian untuk petani di Kecamatan Cimenyan dan Cilengkrang sangat membahagiakan mereka. Bagi pakaian, bangun MCK, sediakan beras untuk mereka yang tidak mampu merupakan langkah awal yang konkret menuju aksi pemberdayaan. Jangan ada kesenjangan di antara kita.


SEJAK Januari 2017 lalu Odesa-Indonesia menggalang bantuan pakaian yang ditujukan sebagai bantuan untuk keluarga para petani, atau lebih tepatnya buruh tani di kawasan Kecamatan Cimenyan. Tujuannya adalah perbaikan kualitas sandang bagi warga perdesaan yang daya beli pakaian. Banyak petani desa yang pakaiannya jarang ganti.

Kami menemukan fakta-fakta tersebut secara seksama karena mengamati dari waktu ke waktu. Kebanyakan keluarga petani pra-sejahtera itu lemah daya belinya sehingga konsumsi untuk pakaian sangat berat. Dari realitas itulah maka salahsatu gerakan Amal-Sosial Odesa-Indonesia di bawah Koordinator Bapak Ir. Didik Harjogi M.Eng menjadi sebuah bagian penting dalam kegiatan pendampingan ekonomi. Bahkan terdapat juga kebutuhan bantuan beras terutama untuk orang lanjut usia, kebanyakan janda yang sudah tidak bisa bekerja, sementara keturunannya juga tidak mampu memenuhi kebutuhan orangtuanya.

LAPORAN
Pertama-tama kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu/Sdr/i yang telah berkenan mengirimkan bantuan pakaian. Sebagian ada pakaian baru, sebagian ada pakaian bekas. Semua sangat berguna dan tidak ada yang mubazir.

Kedua, bahwa distribusi pakaian yang kami dapatkan dari sekian puluh pemberi bantuan itu telah kami sampaikan ke beberapa lokasi perkampungan petani. Di antaranya adalah, 1) Kampung Pondok Buah Batu (2 RT), 2) Kampung Cikawari atas dan Cikawari Bawah (tiga RT), 3) Singkur (1 RT), 4) Waas –(1 RT), Sekebalingbing, 3) Cisanggarung (tiga RT), 4) Mandalamekar (1 RT), Cadas Gantung ( 15 rumah).

Ketiga, bahwa model penyampaian bantuan pakaian tersebut melalui tahapan sebagai berikut. Kami data kebutuhan setiap kampung. Berapa jumlah orang yang membutuhkan pakaian. Terdiri dari laki-laki, perempuan dan rentang perbedaan usia. Ada yang anak-anak kecil/balita, anak-anak usia SD, SMP, dan SMA dan dewasa. Kemudian berlanjut kebutuhan untuk apakah pakaian itu? Ada yang untuk pakaian saat di rumah, bekerja di ladang, atau pakaian untuk saat ibadah. Dari pemetaan ini ternyata cukup sulit mengalokasikan item per item jenis pakaian ke setiap orang. Sekalipun kami sudah mengumpulkan dan mensortir setiap pakaian yang masuk, namun selalu ada yang kurang memenuhi kebutuhan setiap orang karena perbedaan ukuran. Sebagian pakaian yang masuk pada setiap pekan misalnya, kebanyakan perempuan dewasa sehingga pakaian laki-laki kurang. Ada sebagian lagi didominasi pakaian anak-anak, sehingga pakaian remaja dan dewasa kurang. Dengan kondisi seperti itu sekarang dibutuhkan model penyaluran cara lain, yaitu menampung terlebih dahulu sampai komponen pakaian tersebut memenuhi paling tidak untuk empat jenis usia dari dua jenis kelamin. Hal ini supaya target pemerataan pada setiap RT yang mendapatkan bantuan lebih merata.

Keempat, model distribusi bantuan yang kami sampaikan ke keluarga petani bukan dengan sistem baksos event, melainkan melalui penyaluran bergilir. Setiapkali relawan turun ke lapangan, kami menyampaikannya. Pada setiap RT biasanya kami pecah dalam 2 atau tiga distributor petani. Jadi tidak melalui satu pintu melalui RT atau RW, melainkan melalui petani-petani yang sudah kami kenal. Dengan distribusi model ini, asas pencapaian pemerataan dan yang lebih penting lagi memilih skala prioritas pada keluarga yang paling membutuhkan tepat sasaran.


Kelima, jumlah pakaian yang masuk tergolong banyak. Namun ternyata kami rasakan masih sangat kurang karena di beberapa perdesaan di kampung-kampung ini belum kebagian sampai bulan maret. Beberapa kampung yang perlu mendapatkan bantuan antara lain, 1) Waas (penambahan). 2) Parabonan, 3) Cibanteng, 4) Tareptep, 5) Cikored, 6) Sentak Dulang, 7) Arcamanik.

Pakaian-pakaian yang dibutuhkan untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan untuk usia 1)Balita, 2)Anak-anak usia SD, SMP (ukuran S), 3) remaja usia SMA (ukuran M), 4) dewasa rata-rata ukuran L dan XL. Pakaian jenis kaos paling banyak dibutuhkan. Celana panjang ukuran 29, 30, 31. Selain itu handuk dan selimut juga diperlukan terutama untuk orang-orang lanjut usia.

Demikian kami sampaikan laporan ini.


(CATATAN: Bagi nama yang belum disebut barangkali pengumpul barang tidak tercatat karena sebagian dititipkan melalui relawan Odesa tanpa menyertakan catatan. Mohon maaf tidak semua tercatat. Penulisan nama kemungkinan juga keliru. Mohon dikonfirmasikan melalui WA Bapak Budhiana Kartawijaya 0818611702, Bapak Didik Harjogi 082127884870, Bapak Khoiril Anwar 0852 20502937)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja