Konsep Ekologi Manusia – Belakangan, kita banyak melihat berita perubahan iklim & bencana alam, mulai dari heatwave hingga ancaman gempa Megathrust. Rasanya, alam seperti ‘mengamuk’ kepada manusia.
Namun, tahukah kamu, kalau tindakan manusia memang sangat berpengaruh pada aktivitas alam? Yap, alam dan manusia memiliki hubungan yang erat. Untuk itu, kita perlu menjaga keseimbangan antara keduanya, agar keharmonisan terpelihara. Apabila ingin memahami interaksi alam-manusia serta cara memeliharanya, kita perlu mengenal ekologi manusia
Baca juga:
Apa Itu Ekologi Manusia?
Ekologi mempelajari bagaimana energi sinar matahari ditangkap & disimpan tumbuhan di lingkungan yang berbeda-beda. Antar tumbuhan & organisme ini juga saling bertukar energi, proses ini yang kemudian kita kenal sebagai ekosistem.
Melansir buku Dari Ekologi Manusia ke Ekologi Politik, ekologi manusia merupakan studi soal produksi & pertukaran energi antara manusia & lingkungannya.
Ekologi manusia ini penting untuk dipelajari, sebab manusia adalah bagian dari alam dan sangat bergantung pada alam. Selain itu, kita juga punya dampak besar pada alam, karena manusia tidak hanya mengambil, tetapi juga memodifikasi alam. Kita memengaruhi & dipengaruhi alam.
Menurut buku Ekologi Manusia & Pembangunan Berkelanjutan, setidaknya ada 4 prinsip yang harus kita pahami tentang ekologi manusia. Pertama, semua organisme berdampak terhadap lingkungannya. Kedua, ekosistem terutama ekosistem manusia, selalu dipengaruhi faktor lainnya. Tidak bisa berdiri sendiri.
Ketiga, untuk memenuhi kebutuhannya, manusia akan selalu menciptakan/mengubah energi dari alam. Sebenarnya, hal ini baik untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, apabila berlebihan dapat berdampak negatif seperti perubahan iklim, pengurangan lapisan ozon, & masalah lingkungan lainnya.
Keempat, manusia memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dengan lingkungannya, atau beradaptasi.
Baca tulisan Menarik Tentang Pohon Berbicara Satu Sama Lain
Kenapa Ekologi Manusia Menjadi Penting?
1. Bantu Memahami Dampak Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia seperti pertanian, industri, & urbanisasi dapat memengaruhi lingkungan. Dengan mempelajari ekologi manusia, kita dapat memahami bagaimana dampak kegiatan kita terhadap alam.
Ketika sudah paham dampaknya, kita akan jadi lebih tergerak untuk melakukan langkah pencegahan maupun penanggulangan. Ekologi manusia juga membantu kita memikirkan strategi yang pas untuk memaksimalkan potensi alam tanpa merusaknya.
Dengan mempelajari pengelolaan energi jangka panjang seperti pertanian berkelanjutan, kita dapat mengelola sumber daya alam dengan lebih sehat.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Manusia
Ketika kita memperhatikan keseimbangan ekosistem, yang diuntungkan bukan hanya alam saja, tetapi juga manusianya. Ekologi manusia dapat meningkatkan kualitas hidup hingga menyejahterakan masyarakat.
Saat fokus memperbaiki alam—misalnya mengurangi pencemaran jejak karbon atau meminimalisir pencemaran air—kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya pun akan meningkat.
3. Mendorong Kesadaran Lingkungan
Memahami dampak perbuatan manusia, akan mendorong kesadaran akan lingkungan. Dalam skala kecil, kita akan menjadi lebih mindful terhadap apa yang kita lakukan & pakai sehari-hari. Contohnya, ketika sadar bahwa ada 19-23 juta ton sampah plastik di perairan seluruh dunia, kita akan lebih sadar untuk mengurangi penggunaan plastik.
Atau, saat kita tahu bahwa Indonesia terancam krisis air pada 2040. Sumber daya air kemungkinan sudah terkontaminasi dengan bakteri Escherichia coli yang banyak berasal dari feses.
Mungkin, saat ini kita bisa berpikir bahwa hal ini masih sangat jauh terjadi. Lagipula, kita masih bisa mengakses air bersih dengan mudah. Tapi tahukah kamu, kalau banyak teman-teman kita yang sudah merasakan krisis air bersih di Cimenyan.
Sistem sanitasi buruk, tak ada toilet permanen, bahkan feses pun mengalir langsung ke selokan. Bahkan, 1 bak air bersih untuk keperluan sehari-hari, bisa digunakan untuk 15 keluarga.
Dengan memahami konsep ekologi manusia, kita akan menjadi semakin sadar terhadap dampak tindakan kita sehari-hari terhadap lingkungan. Namun, tak cukup berhenti sampai di situ. Kita masih membutuhkan bantuan para petani untuk menyeimbangkan keharmonisan manusia & alam.
Strategi Odesa Libatkan Petani
Untuk menjaga alam, kita butuh melibatkan petani. Setidaknya, ada beberapa strategi yang hingga saat ini sudah dilakukan Odesa. Pertama, menerapkan pertanian berkelanjutan. Praktik monokultur harus dihentikan, agar mencegah erosi & kondisi tanah tetap sehat.
Di Kecamatan Cimenyan, kami membagikan bibit pepohonan keras agar ditanam bersamaan dengan tanaman pertanian. Tujuannya tentu agar membantu konservasi tanah, mencegah erosi, hingga meningkatkan kesuburan tanah.
Selain itu, Odesa juga mengajarkan cara memakai pupuk organik, yang dimanfaatkan dari limbah dapur. Selain lebih sehat bagi tanaman, proses pembuatan pupuk organik juga bantu mencegah food waste.
Kedua, edukasi ekologi melalui program Sekolah Samin. Setiap Sabtu-Minggu, relawan dari Odesa turun & mengajar langsung anak-anak petani. Dasar yang diajarkan adalah prinsip-prinsip ekologi, tetapi dikemas secara fun; membaca, berhitung, menggambar, menonton bersama.
Dengan edukasi sejak dini, mereka akan lebih paham ekologi manusia; tak hanya apa yang harus dilakukan terhadap alam, tapi kenapa & alasannya. Tentu harapannya, ini bisa menjadi bibit agar kelak anak petani ini menjadi petani yang lebih sadar lingkungan.
Yuk, Ikut Menjaga Alam dengan Menjadi Relawan Kebaikan
Ingin ikut menjaga alam? Kamu bisa daftar jadi relawan edukasi Samin di Odesa, yang aktif mengajarkan ilmu-ilmu ekologi. Atau, kamu juga bisa donasi untuk bantu memperbaiki sanitasi, atau donasi untuk menyebarkan bibit pepaya & kelor.