Nina Danny Hilman Natawidjaja adalah seorang perempuan pegiat sosial kemasyarakatan di Yayasan Odesa Indonesia Bandung. Ia dikenal sebagai salah satu perempuan yang paling aktif dan menggerakkan kegiatan sosial dalam ragam bidang aktivitas seperti sanitasi, literasi dan amal sosial.
Nina adalah istri dari Prof. Dr. Danny Hilman Natawidjaja, ilmuwan geologi terkenal di Indonesia yang berfokus pada penelitian gempa bumi dan tektonik. Prof. Dr. Danny Hilman dikenal luas atas kontribusinya dalam memahami bencana alam seperti gempa dan tsunami, terutama yang terjadi di wilayah Sumatera (Wikipedia). Selain itu, sosok Danny Hilman juga dikenal sebagai Research Professor di Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kiprah Kemanusiaan Nina Danny Hilman Natawidjaja
Sebelum aktif di Odesa Indonesia Nina pernah bekerja sebagai public relations. Bersama Harti Tsaeni, Relawan Literasi angkatan pertama Odesa, Nina menginisiasi gerakan perempuan berempati yang disebut Indonesia Empathize (Inem) dengan aktivitas yang mengkhususkan pada kelompok perempuan petani di Desa Cikadut dan Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan. Program yang dijalankan utamanya adalah pendampingan dan pelayanan berkaitan dengan masalah kesehatan, sanitasi, parenting dan pemenuhan kebutuhan dasar ekonomi para lansia dan janda.
Awal Kiprah Nina Danny Hilman Natawidjaja di Odesa Indonesia
Menurut Nina, awal mulanya berkegiatan di Odesa Indonesia karena kenal dengan Faiz Manshur, Ketua Yayasan Odesa Indonesia.
“Saya kenal pak Faiz manshur beberapa tahun sebelum ada Odesa. Waktu itu saya ketemu di Gunung Padang saat suami saya melakukan penelitian. Pak Faiz dan beberapa temannya sering ke Gunung Padang menemui peneliti untuk urusan penulisan buku. Nah sejak saat itu kita sering ketemu dan selalu punya urusan,” kisah Nina kepada odesa.id.
Ketika Faiz Manshur bersama teman-temannya mendirikan Yayasan Odesa Indonesia, Nina dan suaminya termasuk orang diminta secara khusus untuk ikut terlibat dalam kegiatan Odesa. Tidak sulit bagi Nina untuk mengambil peran di Odesa karena dirinya sudah terbiasa melakukan kegiatan sosial terkait dengan pendidikan dan bakti sosial. Ketika berada di Odesa, Nina merasakan adanya nilai lebih karena yang sebelumnya hanya berupa bakti sosial menjadi gerakan sosial.
“Semakin lama di Odesa semakin nyaman. Kenapa? Karena saya merasakan betul niat, proses dan hasilnya yang memberi dampak baik bagi petani dan juga bermanfaat bagi keluarga kami. Di Odesa itu bukan sekadar mengirim bantuan materi, melainkan membentuk persaudaraan dengan ribuan petani. Di sana urusannya ilmu pengetahuan, diskusi, belajar jurnalistik dan dari situ ada persahabatan yang meluas. Setiap waktu selalu tambah saudara kita. Saling tolong menolong dan sangat membahagiakan karena banyak orang kocak di sana,” kata Nina.
Manfaat Berada di Organisasi Odesa
Nina merasa perlu berada di Odesa karena selain bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya juga bermanfaat bagi para petani di perdesaan. Karena alasan inilah ia selalu mengusahakan waktu untuk bergiatan baik dalam pengertian terjun langsung ke desa atau berkontribusi saat belum bisa ke lapangan.
“Ada banyak lansia yang butuh diperhatikan karena keadaan kesehatan dan ekonomi yang lemah. Ada banyak anak putus sekolah yang mesti diatasi. Ada masalah sanitasi buruk yang juga butuh tindakan secepatnya. Lalu pada anak-anak juga mesti diadakan pendidikan dan kami menggerakkan literasi mingguan dengan mendirikan Sekolah Sabtu-Minggu atau sekolah samin,” kata Nina.
Bagi Nina, keberadaannya di Odesa bukan untuk tujuan karir atau bisnis melainkan untuk aktualisasi kemanusiaan yang tulus. Ia bisa menjadi bagian dari gerakan kebaikan di Odesa karena menurutnya orang-orang Odesa memiliki kualifikasi ketulusan dan keseriusan dalam pelanyanan bermasyarakat.
Selain itu, baginya berorganisasi di Odesa punya ciri khas karena kemampuan kolektifnya memberi manfaat yang luas bagi masyarakat. Hubungan yang dekat dengan ribuan petani di Kawasan Bandung Utara memungkinkan banyak hal bisa dilakukan untuk memperbaiki situasi.
“Kalau jadi relawan Odesa itu apapun harus dijalani. Tidak boleh pilih-pilih. Banyak tanggungjawab sosial yang bisa dilakukan. Kita pasti bisa karena di Odesa punya kebiasaan eksperimen dan membiasakan diri dalam setiap pekerjaan dan itu semua dilakukan secara kolektif,” terangnya.
Menurut Nina, beraktivitas di Odesa itu sangat fleksibel tetapi menuntut keseriusan karena apa yang dilakukan semuanya untuk sebuah target pelayanan. Pola kerjanya sangat kolektif sehingga beban pada setiap urusan tidak bergantung pada satu individu.
“Sekalipun orang-orang Odesa itu kocak hobi bergurau tetapi kalau urusan kerja semuanya sigap, serba cepat dan hasilnya nyata. Saya bersyukur bisa kenal banyak orang dan melakukan dengan cara yang menyenangkan,” kata Nina.
Nina juga menceritakan bahwa urusan organisasi di Odesa bukan saja dirinya, melainkan melibatkan suami dan anak-anaknya. Alasanya karena di sana ia bisa mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan banyak hal kepada anaknya.
“Sambil kerja Organisasi, kami sekeluarga juga mendapatkan manfaat. Anak-anak bisa belajar melalui alam pertanian, mengenal ternak, mengenal petani, mengenal banyak tanaman. Dan itu menurut saya adalah bagian dari pendidikan yang penting,” terang perempuan asal Padang itu.
Kiprah Nina dalam Pergerakan Sosial Odesa
Di Yayasan Odesa Indonesia, Nina Danny Hilman Natawidjaja terlibat dalam berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Nina terlibat dalam urusan sanitasi keluarga pra-sejahtera. Sejak tahun 2017 hingga 2024 setidaknya Nina terlibat dalam urusan 47 pembangunan Toilet. Ia berkontribusi dalam kerja kolektif bersama teman-temannya di Odesa untuk mengatasi problem sanitasi dengan pembangunan toilet, pendidikan pola hidup sehat, makanan sehat dan lingkungan hidup yang sehat. Aksi Sosial Sanitasi Nina Danny Hilman Odesa
Nina juga aktif dengan menginisiasi dan menjalankan gerakan amal sedekah untuk para fakir miskin, terutama menolong orang lanjut usia.
Nina juga aktif dalam kegiatan ekologi dengan menggalang donasi pembibitan serta menyokong puluhan petani yang menjadi penggerak gerakan Ekologi di Kawasan Bandung Utara.
Nina juga sangat aktif berkontribusi pada tegaknya gerakan literasi yang selama bertahun-tahun dengan memberikan donasi kepada para relawan mahasiswa yang menjadi fasilitator anak-anak desa, mengusahakan bantuan pakaian, buku dan alat tulis, juga sering membantu orang sakit yang butuh pertolongan segera.
Selain itu Nina juga berkontribusi banyak pada kelancaran program beasiswa sekolah anak-anak miskin di desa.
Baca juga: Perpustakaan Desa untuk Mengatasi Rendahnya Literasi Petani
Nina juga aktif dalam gerakan edukasi gizi dan pemanfaatan hasil panen. Ia mendorong ibu rumah tangga di daerah pertanian untuk memanfaatkan pekarangan dengan program tani pekarangan, pengolahan hasil panen petani sebagai sumber gizi dan juga menggerakkan para petani untuk menanam tanaman obat daun kelor. [Amin HS]
Penulis: Amin HS
Admin: Fadhil Azzam
Kisah Aktivis Perempuan Odesa Yuliani Liputo