Di kalangan penggemar herbal, Daun Afrika (Vernonia Amygdalina) menjadi primadona. Banyak manfaat hebat dari daunnya, mudah ditanam, dan tahan bertahun-tahun.
CIKADUT: Ujicoba tanam Pohon Daun Afrika di Cimenyan Kabupaten Bandung berhasil. Bibit tanaman disediakan oleh Ibu Yanti Komariah (ahli tanaman Obat di Pacuan Kuda Arcamanik Kota Bandung). 4 Pohon ukuran 30 cm ditanam di pot dan 4 pohon lain ditanam di ladang. Dengan pemupukan biasa ala petani, tanaman ini berhasil berkembang sesuai standar, yaitu 4 minggu perkembangan daun baru terlihat, dan pada 6 minggu kemudian terlihat semakin rimbun. Tanaman ini tidak terlalu sensitif oleh ketinggian. Di Kota Bandung yang berketinggian 750 Mdpl atau Cikadut daerah atas dengan ketinggian 1000 Mdpl dan Mekarmanik dekat hutan Arcamanik dengan ketinggian 1300 Mdpl tidak ada persoalan.
Kelebihan tanaman Daun Afrika 1) tahan panas, 2) berkembang di daratan secara fleksibel, 3) sistem stek mudah dilakukan, 4) bisa umur panjang mencapai 7-8 tahun, 5) peluang produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar sangat luas karena orang Indonesia jarang yang mengembangkan.
Daun Afrika cukup kuat dengan panas matahari. Hanya saja saat tanam sebaiknya dilakukan pada waktu musim hujan. Adapun pada musim kering sebaiknya ditanam pada lingkungan tanah yang agak basah atau melalui rutinitas penyiraman supaya perkembangan lebih cepat.
Daun Afrika. Di Nigeria, Daun Afrika digunakan untuk campuran makan kambing/domba.
Gizinya sangat bagus untuk mempercepat pertumbuhan ternak. Daun Afrika juga bisa untuk pakan ternak seperti ayam atau unggas. Sangat baik untuk pasokan gizi. Kenaikan berat badan lebih cepat dan menghemat pakan biji-bijian.
Daun Afrika rasanya pahit. Sebab di dalamnya terdapat kandungan-kandungan yang bagus seperti saponin, tannin, glikosida lignans, alkaloid, dll.
Manfaat paling mendasar adalah melancarkan pencernaan. Manfaat pada organ tubuh lain akan mampu mengobati pilek, bronkitis, infeksi bakteri, virus-virus dan penyakit hati. Bahkan lebih jauh Daun Afrika ini sangat berguna bagi penangkal radikal bebas, mengurung perkembangan racun tubuh, menanggulangi stress dan secara umum menormalkan sistem kerja DNA. Untuk kaum perempuan, Daun Afrika ini diketahui akan bisa “memikat secara seksual” dan bisa menjadi bagian dari solusi kanker payudara. Bahkan perkembangan beberapa tahun terakhir Daun Afrika sebagai bahan baku pengobatan HIV.
Sangat dianjurkan setiap orang mengonsumsi Daun Afrika agar badan bugar dan penyakit-penyakit dari dalam pencernaan teratasi setiap hari. Dianjurkan setiap orang mengonsumsi 2-3 kali dalam seminggu secara rutin.
Untuk konsumsi manusia, daun afrika bisa dimakan dengan cara mencuci sebelumnya. Proses pencucian ini selain untuk menjaga kebersihan juga mengurangi rasa pahit. Untuk fermentasi daun afrika cukup dikeringkan dengan proses pelayuan. Bisa dikonsumsi dengan cara sederhana seperti mengunyahnya bagi orang yang tahan pahit, atau meminum air dari rebusan. Jika enggan merebusnya, bisa juga diproses dengan penumbukan kemudian dikucuri air panas lalu diminum.
Odesa-Indonesia akan menjadikan tanaman herbal Daun Afrika ini sebagai bagian pembaharuan pertanian di kalangan petani Kawasan Bandung Utara untuk peningkatan ekonomi rumah tangga petani dengan sistem tanam pekarangan dan tanam ladang/huma. Daun Afrika menjadi salahsatu tanaman obat bersama tanamam lain, seperti Kumis Kucing, Kelor yang sudah berjalan massif dikembangkan.[] (referensi: fao.org, ncbi, dll).- Sadur Sentosa
Komentar ditutup.