3 Nilai dalam Pertanian yang dijalankan Odesa Indonesia
Catatan Akhir tahun 2019. Kegiatan Odesa Indonesia bekerja untuk gizi, ekonomi petani dan penyelamatan erosi.
3 Nilai dalam Pertanian yang dijalankan Odesa Indonesia Read More »
Catatan Akhir tahun 2019. Kegiatan Odesa Indonesia bekerja untuk gizi, ekonomi petani dan penyelamatan erosi.
3 Nilai dalam Pertanian yang dijalankan Odesa Indonesia Read More »
Mulanya ia khawatir tak menemukan konsumen, karena masyarakat tidak terbiasa dengan sorgum. Konsumen di perkotaan pun tidak diketahui peminatnya. Hal inilah yang terpikirkan oleh Yayan Hadian, 23 tahun, seorang petani muda yang belakangan menggeluti budidaya sorgum di Pasir Impun, Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Belakangan setelah 1 tahun berjalan membudidayakan, jalan usahanya bersama teman-temannya
Sorgum Cimenyan Banyak Diminati, Banyak Petani Semangat Menanam Lagi Read More »
Laporan Gerakan Kebudayaan Kelor Odesa Indonesia 2019. Mengubah pola pikir, menyehatkan masyarakat dan menegakkan pertanian ramah lingkungan.
Praktik Gerakan Kebudayaan Berbasis Budidaya Kelor Odesa Indonesia 2019 Read More »
Memperbaiki Indonesia. Menjadikan Pohon Sebagai Aktor Perubahan Oleh FAIZ MANSHUR. Ketua Odesa Indonesia. Kalau hendak memperbaiki Indonesia maka kita mesti menetapkan urusan dua hal sekaligus, yakni rendahnya kualitas sumberdaya manusia, dan kerusakan lingkungan hidup. Manusia hidup berkembang membutuhkan pangan, tempat tinggal, tempat beraktivitas dan semuanya mensyaratkan lingkungan hidup yang sehat. Di sinilah Tanaman merupakan bagian
Kerja Budaya Mesti menyertakan budidaya pertanian. Sorgum merupakan sumber pangan tua, menyediakan kesempatan kerja petani di musim kemarau, menyediakan gizi, dan bahkan usaha kesenian.
Tanam sorgum agar petani di Kawasan Bandung Utara bisa tetap bekerja di musim kemarau. Sorgum menjadi solusi mengatasi pengangguran terselubung
Manfaat Budidaya Sorgum Merah, Petani Tetap Kerja di Musim Kemarau Read More »
Yayasan Odesa Indonesia sebelumnya telah menyampaikan krisis Kawasan Bandung Utara (KBU) sebagian disebabkan oleh alih fungsi lahan hutan/huma menjadi hunian, dan juga disebabkan pertanian sayuran bersifat monokultur. Untuk menjawab problem pertanian tersebut, Odesa Indonesia menyatakan pentingnya pemerintah mengambil peran maksimal, bukan minimal dengan kegiatan penghijauan yang sifatnya seremoni. “Harus menyatu dengan kerja keseharian petani, dan
Pemerintah Harus Mendirikan Pembibitan Tiap Desa untuk Kawasan Bandung Utara Read More »
Oleh FAIZ MANSHUR. Ketua Odesa Indonesia. IG Faiz Manshur IG Odesa Indonesia Kawasan Bandung Utara adalah kawasan bermasalah. Masalahnya terletak pada kerusakan lingkungan. Lingkungan yang dimaksud terkait dengan dua hal besar, yakni alih fungsi lahan dari huma dan hutan menjadi hunian dan alih fungsi menjadi lahan pertanian. Dampak daripada kerusakan lingkungan yang puluhan kali dirasakan
Kegiatan berbagi bibit dan juga revitalisasi lahan kritis di sekitar galian batu ini dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung, LPDP Arkha Bumi
Bandung Utara Erosi, Mahasiswa-Dosen Bagikan Bibit Agroforestry Read More »
Kepala daerah yang tidak punya program pembibitan di setiap desa adalah kepala daerah yang tidak punya niatan untuk memperbaiki keadaan
Memajukan Desa dengan Satu Desa Satu Pembibitan Tanaman Read More »