Sorgum dan Kerja Budaya Odesa Indonesia

Oleh FAIZ MANSHUR. 
Ketua Odesa Indonesia.

Kerja budaya mesti berproses bersama kerja budidaya pertanian. Sorgum adalah sumber pangan baik untuk inovasi pangan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat

APA ITU SORGUM?

Ini adalah tanaman serealia, bijian sumber pangan penting bagi manusia. Sangat cocok ditanam di Indonesia karena bisa menjadi bagian kerja intensif para petani. Ditanam di musim hujan bisa, di musim kemarau pun bisa. Yang terbaik ditanam di penghujung akhir musim hujan. 1 bulan sebelum hujan berakhir sudah ditanam supaya tidak perlu menyiram setiap hari sepanjang pertumbuhan, dan pada musim berbunga bisa menyiramnya 2 x dalam satu minggu cukup.

Sorgum adalah tanaman tua, berasal dari Afrika Timur Laut, terutama di sekitar Mesir dan Sudan. Catatan arkeologis menemukan sorgum sebagai tanaman awal kehidupan komunal manusia, seusia dengan hanjeli/jali-jali yang telah ditemukan 8.000 tahun Sebelum Masehi. Baik Sorgum maupun hanjeli merupakan sumber pangan umat nabi Ayub.

Jual Benih Sorgum (Putih)
Benih (biji) Sorgum putih. Kemasan 30gram (isi -+ 450 biji) Rp 30.000
Harga belum termasuk ongkos kirim. Pesan Hubungi Tlp/WA Admin 087700346275

Sorgum sangat adaptif dengan lingkungan di seluruh penjuru dunia, termasuk di Eropa, Amerika, India, Australia dan Cina.

Sorgum beradaptasi dengan berbagai lingkungan di seluruh Afrika, menyebar dari dataran tinggi Ethiopia ke Sahel semi-kering. Tanaman itu kemudian menyebar ke India dan Cina dan akhirnya berhasil mencapai Australia.

UNTUK APA SORGUM?

Sorgum Penuh dengan gizi yang dibutuhkan tubuh kita. Beberapa kandungan gizi utamanya adalah

Protein: Memperkuat bangunan pengembangan tulang. otot, kulit dan enzim.
Magnesium: mendorong penyerapan kalsium dan mengatur suhu tubuh.
Vitamin B6: Bekerja untuk antibodi dan meningkatkan fungsi saraf.
Niasin: Meningkatkan kerja aliran darah.
Zat Besi: memperkuat sistem kekebalan. Mengalirkan oksigen ke dalam darah.
Fosfor: membantu membentuk tulang lebih kuat.

Di dalam sorgum, 74 karbohidrat kompleks 10 persen protein, , dan Vitamin B Kompleks membuat perut kita cepat kenyang lebih lama. Makan pun lebih hemat, energi kuat sepanjang hari.

Kekayaan antioksidannya membantu menurunkan risiko diabetes, kanker, penyakit jantung, dan beberapa penyakit neurologis.

Dari asalnya, Sorgum itu bebas gluten. Aman bagi penderita seliaka yang alergi gluten.
Sumber serat yang kaya, meningkatkan kesehatan pencernaan.
Kaliumnya tinggi, natriumnya rendah. Sangat berguna meningkatkan tekanan darah.

Yayasan Odesa Indonesia melalui Grup Pertanian Tanaman Obat Cimenyan (Taoci) memiliki produk beras sorgum. Harga Jual Rp 22.000 Perkg. Layanan Pesan: Hubungi Admin Hp/WA. 087700346275

Sorgum ramah lingkungan. Menyediakan pekerjaan petani di musim kemarau. Menyuburkan tanah. Sumber pakan ternak melimpah. Sumber wirausaha para seniman karena bisa digunakan bahan craft.


KETAHUI TENTANG BERAS SORGUM

KULINER SORGUM

Sorgum bisa bebas dikonsumsi dengan beragam pola masak.
Kecanggihan kuliner menentukan kita melahap rutin.
Untuk sarapan, makan siang atau makan malam.
Untuk camilan, minuman, atau olahan kue dan roti.

Memasak biji sorgum bisa menggunakan kompor, oven, penanak nasi biasa, atau apapun. Bisa dikonsumsi panas, hangat atau dingin tanpa khawatir kehilangan gizi.

Membangun pertanian sebagai kerja budaya
Membangun pertanian sebagai kerja budaya


MENGAPA ODESA INDONESIA MEMILIH SORGUM?

Prinsip pertanian terbaik adalah berdaya guna setidaknya bagi tiga hal, sumber gizi, sumber ekonomi, dan sumber perbaikan lingkungan. Sorgum menjadi bagian pilihan penting gerakan Yayasan Odesa Indonesia di Bandung Utara bersama dengan anekaragam jenis tanaman pangan lain seperti hanjeli dan kopi, dan juga dengan tanaman herbal seperti kelor, daun afrika, bunga telang, serta menjadi bagian penting budidaya tanaman buah seperti sukun, sirsak, nangka, durian dll.

Secara spesifik sorgum dipilih karena memberikan kesempatan petani bekerja lebih intensif sehingga menjadi penolong dari petani yang terus dirundung pengangguran terselubung, terutama pada musim kemarau. Dengan sorgum putih yang bisa dipanen 90 hari, petani punya kesempatan memanen hasil 3 kali masa panen dalam setahun sekalipun kemarau panjang, dan bahkan 4 kali panen dengan penanaman sorgum merah yang usia tanamnya 5 hingga 7 bulan.

Usia tanaman sorgum yang lebih lama dari sayuran dan lebih cepat dari buah-buahan itu memungkinkan lahan lebih tertolong dari hilangnya tanaman, apalagi sorgum, sebagaimana hanjeli banyak menyediakan akar yang berguna menolong kebutuhan tanah dalam menyediakan microorganisme. Dan yang terpenting lagi, menanam sorgum tidak akan banyak membutuhkan pupuk kimia, bahkan tanpa pupuk kimia pun bisa berkembang baik.

Sorgum punya peluang menjadi penolong petani dalam urusan ternak karena daunnya bergizi tinggi untuk pakan sapi, domba, kambing dll. Bahkan biji-bijiannya juga menolong ayam milik petani.

Kerja Budaya Botani ala Odesa
Kerja Budaya Botani ala Odesa

Sebagian batang dan daun sorgum sangat menyehatkan tanah. Tanah yang terus dieksploitasi puluhan tahun disertai pupuk kimia bisa diperbaiki dengan menyertakan batang dan daun untuk makanan tanah sehingga unsur hara bisa cepat pulih dan microorganisme nyaman berkembang biak.

SORGUM DAN KERJA BUDAYA

Sorgum merupakan bagian penting dari kerja kebudayaan masyarakat. Petani bisa lebih beradab dalam menjalankan pertanian, dan masyarakat luas, termasuk orang kota bisa mendapatkan sumber gizi tinggi dan menyehatkan.

Prinsip kerja Budaya Yayasan Odesa Indonesia adalah membangun tradisi keanekaragaman. Beragam jenis tanaman pertanian harus dikembangkan karena kerja evolusi alam (sunnatullah) menuntut demikian.

Sama seperti sehatnya masyarakat yang ditentukan oleh keberagaman, maka sehatnya pertanian juga harus berdiri di atas keanekaragaman hayati. Kerusakan lingkungan pertanian kita, selain oleh kimia juga disebabkan oleh praktik monoculture pertanian (bukan polyculture).

Demikian juga dalam kesehatan tubuh yang membutuhkan keanekaragaman sumber gizi. Banyaknya penyakit tubuh manusia, terutama pada obesitas dan diabetes disebabkan oleh monotonnya sumber gizi sehingga tubuh tidak mendapatkan keseimbangan gizi. Akibat tidak seimbang itulah kerusakan merajalela.
Tepung Sorgum bergizi untuk makanan olahan

Untuk mencapai Kesehatan masyarakat (beradab) kita harus membangun kebudayaan. Dimulai dari dunia pertanian karena sumber kebudayaan lahir dari domain oikos (keluarga). Pangan merupakan pilar dasar tegaknya kebudayaan yaitu masyarakat yang cerdas dan humanis. Pangan yang beradab penuh gizi dan merawat lingkungan akan membuat bangsa ini menjadi lebih baik. Membangun peradaban dari pangan dengan kerja literasi adalah tindakan penting, dari situlah tanaman dan ternak dikembangkan secara laras untuk ekosistem yang lebih baik. Setelah literasi, teknologi didayagunakan semaksimal mungkin akan efektif dan cepat menggerakkan tradisi kebaikan-kebaikan hubungan manusia, tanah, satwa, udara, air dan matahari. []

MENANAM SORGUM DARI BENIHNYA Biji Sorgum Putih Pilihan untuk ditanam

Gerakan Kebudayaan Berbasis Budidaya Pertanian Odesa di Youtube

Komentar ditutup.

Keranjang Belanja