Cikawari

Dulu Rumahnya dibangun dari Hasil Undian Porkas, Sekarang dibiayai Yayasan Amal Sosial

Bapa… enjing bumi ieu bade dibongkar nya!” (Bapak, besok rumah ini mau dibongkar ya!) Begitu ucapan bu Nina Lubis kepada Mang Endak yang kedua matanya tak bisa melihat normal karena katarak.!” Mang Endak dan Mak Eutik yang ada di lawang pintu semula bingung, tak mengerti. “Ya bade dibongkar, bade digentos ku nu langkung sae!” (Ya […]

Dulu Rumahnya dibangun dari Hasil Undian Porkas, Sekarang dibiayai Yayasan Amal Sosial Read More »

Di Cimenyan, Bekas Preman Kini Bercocok Tanam

BANDUNG: Namanya Asep Dedi, umurnya 39 tahun. Odesa-Indonesia mengenalnya saat melakukan kegiatan blusukan ke kampung Cikawari, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu 29 Maret 2017. Kampung Cikawari ini berada di Kawasan Bandung Utara (KBU), sekitar 7 Kilometer dari Lapas Sukamiskin Kota Bandung). Cikawari ini menjadi salahsatu kampung yang mendapatkan perhatian dari Odesa-Indonesia, karena terdapat

Di Cimenyan, Bekas Preman Kini Bercocok Tanam Read More »

Putus Sekolah, Gunawan Siap Sekolah Lagi

Relawan Odesa-Indonesia Enton Supriyatna tadi siang ke Kampung Cikawari, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Ia menemui Gunawan Edi, seorang anak yang dua tahun lalu jebol sekolah Kelas 1 SMP PGRI Mekarmanik. Gunawan malas sekolah karena jaraknya jauh, sekitar 6 km yang harus ditempuh dengan jalan kaki. Kondisi jalan sendiri sangat buruk. Orangtuanya juga kurang

Putus Sekolah, Gunawan Siap Sekolah Lagi Read More »

Belasan Keluarga di Cikawari Tinggal di Gubuk Reyot

Mereka berumah di gubuk reyot. Tempat Mandi, Cuci, dan Kakus bersanding dengan kandang ternak. Di kampung yang lokasinya hanya 10 Kilometer dari Kota Bandung itu, belasan keluarga buruh-tani hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. BANDUNG. Siang, Kamis 9 Pebruari 2017, Enton Supriyatna menemui temannya Edi Sujang di Kampung Cikawari, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Sudah

Belasan Keluarga di Cikawari Tinggal di Gubuk Reyot Read More »

Mang Pendi, Bawang Merah dan Kopi

MANG Pendi (48) –yang akrab disapa Mang Empen- wajahnya sumringah, karena hasil panen bawang merahnya kali ini tergolong berhasil. Menurutnya, kegagalan tanamannya berada di bawah angka 10%. Bawang merah terhampar di teras dan bagian dalam rumahnya. Pemandangan serupa juga tampak di sejumlah rumah tetangga Empen. “Alhamdulillah, panen sekarang ini termasuk berhasil. Mungkin pada masa tanam

Mang Pendi, Bawang Merah dan Kopi Read More »

Sapi dan Masjid

BELAJAR kepada orang-orang di pedesaan itu mengasyikan. Menyerap ilmu bisa sambil tertawa segar atau merenungkan arah pembicaraan mereka. Meski hidup dalam kegetiran, tapi bisa tetap bercanda dan berpikir kritis. “Dulu saya punya tiga ekor sapi. Lalu sapi itu dijual untuk modal usaha di bidang sayuran. Tapi sudah bertahun-tahun bertani dan panen, hasilnya tidak pernah mampu

Sapi dan Masjid Read More »

Keranjang Belanja