Superfood buah sukun

Sukun: Superfood Kaya Nutrisi dan Potensi Bahan Pangan Alternatif

Sukun atau Artocarpus altilis adalah tanaman pangan pokok tradisional yang berasal dari Kepulauan Pasifik. Buah ini telah disebut sebagai 25 superfood teratas di dunia yang potensinya berperan besar dalam pengelolaan dan pengurangan risiko munculnya penyakit tidak menular kronis, seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes.

Buah ini pada dasarnya lebih mudah ditanam dibandingkan beras dan gandum karena lebih mudah cocok dengan berbagai jenis lahan. Sehingga sukun memiliki potensi untuk meningkatkan ketahanan pangan di masa mendatang.

Faktanya, sukun  Ciri khas utamanya adalah memikiki kalori yang rendah, tetapi kaya akan nutrisi.

Kandungan Nutrisi Buah Sukun

Menurut data dari USDA National Nutrient Database for Standard Reference, buah sukun memiliki kandungan karbohidrat kompleks, serat, dan kalsium lebih banyak dibandingkan dengan kentang dan beras putih. Selain itu, sukun juga rendah lemak sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi sebagai pengganti bahan pangan pokok.

Para penderita diabetes sangat cocok mengonsumsinya karena selain memiliki karbohidrat kompleks, sukun adalah bahan pangan gluten free. Hal ini dikarenakan adanya kandungan serat makanan dan amilosa yang tinggi, sehingga dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa dalam saluran pencernaan.

Menariknya lagi, kandungan proteinnya lebih baik dibandingkan singkong, bahkan setara dengan pisang dan ubi jalar. Buah sukun memang dapat menjadi sumber protein yang lengkap terutama isoleusin, valin, fenilalanin, dan leusin. Sementara itu, konsumsi sukun juga baik untuk kesehatan pencernaan karena adanya kandungan prebiotik dan probiotik.

Keunggulan lainnya dari superfood satu ini yaitu memiliki kandungan betakaroten dan lutein yang mana keduanya tidak ditemukan dalam kentang dan beras putih sebagai makanan pokok. Kandungan betakaroten dan karotenoid lainnya dalam sukun dapat memberikan perlindungan terhadap kondisi kekurangan vitamin A, kanker, hingga penyakit jantung. Bukan hanya itu, adanya kandungan fosfor, magnesium, kalsium, tembaga, dan kalium di dalamnya dapat bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa kandungan mineral dalam daging buah sukun dapat memenuhi kecukupan gizi yang direkomendasikan bagi orang dewasa menurut Institut Kesehatan Nasional AS. Aktivitas antioksidannya juga cukup tinggi sehingga dapat bermanfaat untuk mencegah risiko penyakit kanker. Buah dengan kalori rendah, tetapi kayak nutrisi ini memang benar-benar layak ada dalam daftar superfood.

Baca juga: Gerakan Tanam Sukun untuk Kawasan Bandung Utara

Sukun Sebagai Sumber Pangan Alternatif

Sukun adalah salah satu sumber pangan lokal yang dapat berperan sebagai andalan pangan pengganti beras. Di Indonesia sendiri, produksi sukun bisa mencapai ratusan ton, sehingga jika dibudidayakan dengan baik maka bisa menjadi bahan pangan alternatif yang akan membantu meningkatkan ketahanan pangan.

Dengan kandungan nutrisinya yang kaya, sukun bisa dijadikan sebagai bahan pangan dan dimanfaatkan untuk bahan baku industri. Saat ini, sudah mulai bermunculan produk olahan sukun yang dikonsumsi, seperti tepung sukun, mie, roti, kue, hingga kripik sukun. Hal ini menunjukkan bahwa buah sukun ini dapat mendukung program diversifikasi pangan.

Diversifikasi pangan sendiri adalah upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan yang beraneka ragam dan berbasis pada potensi sumber daya alam lokal. Salah satu kelebihan sukun yang luar biasa adalah pohonnya tahan terhadap perubahan iklim dan bencana alam. Sehingga di luar negeri banyak pihak yang tertarik untuk mendanai penelitian tentang pengembangan pengolahan buah sukun ini.

Potensi luar biasa dari buah sukun tentu tidak boleh sampai disia-siakan. Para petani di Indonesia juga perlu mulai bergerak dalam membudidayakan buah sukun. Termasuk melakukan pengelolaan pascapanen dengan benar. Sehingga superfood yang satu ini dapat bermanfaat lebih luas dalam memperbaiki gizi di Indonesia dan menjadi bahan pangan lokal alternatif yang bernutrisi tinggi.

Baca juga: Superfood Populer Dunia: Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan!

Penulis: Arinda Eka Putri

Admin: Fadhil Azzam

Keranjang Belanja
  • Your cart is empty.