Bubur hanjeli saat ini mulai jarang dikonsumsi masyarakat Indonesia, padahal tanaman satu ini kaya akan nutrisi, terlebih baik untuk tumbuh kembang selama masa pertumbuhan hingga memasuki usia remaja. Bubur hanjeli untuk anak cocok dimanfaatkan sebagai pengganti pangan selain beras.
Kabar baiknya lagi, bubur hanjeli untuk anak termasuk kedalam makanan yang gluten free, sehingga sangat menunjang untuk penderita obesitas. Agar mengetahui lebih lanjut apa saja kandungan nutrisi pada bubur hanjeli, yuk simak ulasan artikel di bawah sampai habis!
Baca juga: Begini Alasan Odesa Indonesia Membudidayakan Tanaman Hanjeli
Kandungan Nutrisi Bubur Hanjeli untuk Anak
1. Sumber Serat dan Karbohidrat
Kandungan serat yang tinggi dan baik untuk pencernaan terdapat pada biji hanjeli ini Kandungan karbohidrat yang terkandung pada bubur hanjeli untuk anak memberikan energi yang lebih tahan lama, sehingga baik untuk tumbuh kembang bayi, anak hingga remaja. Biji hanjeli memiliki kandungan serat 0,8 gram yang bermanfaat untuk kesehatan usus dan pencernaan.
Kandungan gizi dalam hanjeli yang tinggi setara dengan sumber pangan yang lain seperti padi dan sorgum. Adapun nilai karbohidrat yang terkandung pada biji hanjeli yakni sekitar 76,40%. Uniknya, hanjeli termasuk ke dalam serealia yang gluten free atau makanan bebas gluten. Makanan bebas gluten cocok digunakan untuk penderita yang alergi gluten atau penderita celiac.
2. Kaya Akan Antioksidan
Selain gluten free, biji hanjeli juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh. Selama masa pertumbuhan dari bayi hingga remaja, tubuh membutuhkan imunitas yang lebih tinggi untuk melawan penyakit yang masuk.
Dengan mengkonsumsi bubur hanjeli untuk anak yang kaya akan antioksidan juga bermanfaat untuk daya ingat pada anak selama pertumbuhan.
3. Kandungan Protein yang Tinggi
Selain kandungan serat, karbohidrat dan kaya akan antioksidan, bubur hanjeli untuk anak juga mengandung protein yang tinggi. Kandungan protein dalam bubur hanjeli merupakan kandungan nutrisi paling tinggi dibandingkan dengan karbohidrat.
Sejumlah penelitian telah mengkonfirmasi hal tersebut, dimana terdapat 14,1% protein yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel.
4. Kandungan Lemak Nabati
Kandungan nutrisi selanjutnya di dalam bubur hanjeli untuk anak yang baik untuk tumbuh kembang yakni kandungan lemak nabati. Biji hanjeli memiliki kandungan 7,9% lemak nabati yang menjadi sumber energi serta penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
Lemak nabati dalam hanjeli ini termasuk kedalam lemak tak jenuh, seperti asam oleat dan linoleat. Lemak ini bermanfaat bagi pemulihan peradangan, penyembuhan luka dan pembekuan darah.
5. Kandungan Kalsium dan Fosfor
Bubur hanjeli untuk anak memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang baik selama masa pertumbuhan. Kandungan kalsium pada biji hanjeli yakni sekitar 54 mg. Kalsium sendiri sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi si kecil.
Begitu pula dengan fosfor yang terkandung dalam biji hanjeli. Fosfor dalam biji hanjeli sekitar 435 mg. Selama masa remaja pun anak sangat membutuhkan kalsium dan fosfor untuk fungsi sel.
6. Kandungan Zat Besi, Vitamin dan Niasin
Kandungan yang terakhir pada biji hanjeli yakni zat besi, vitamin dan niasin. Zat besi pada biji hanjeli yakni sekitar 5 mg. Selama masa pertumbuhan hingga remaja tentu membutuhkan zat besi untuk pembentukan sel darah merah, untuk mencegah anemia.
Biji hanjeli memiliki kandungan Vitamin B1 atau Tiamin. Terdapat sekitar 0,28 Vitamin B1 dalam biji hanjeli yang memiliki manfaat untuk metabolisme karbohidrat. Selain itu terdapat Vitamin B2 atau Riboflavin sebanyak 0,19 mg yang membantu produksi energi dan pertumbuhan sel dalam tubuh.
Selain vitamin, biji hanjeli juga mengandung 4,3 mg nisin, yang memiliki manfaat untuk metabolisme energi dan kesehatan kulit. Nah, setelah mengetahui kandungan nutrisi pada biji hanjeli, yuk simak manfaat yang bisa didapat untuk bayi, anak dan remaja dengan mengkonsumsi bubur hanjeli.
Bubur Hanjeli untuk Anak Memenuhi Kebutuhan Asam Amino
Fungsi protein yakni untuk regenerasi sel tubuh, memperbaiki sel darah, meningkatkan kekebalan dan memperkuat jaringan kulit serta otot. Kekurangan protein dalam jumlah yang ekstrim dapat berakibat buruk pada anak karena anak dapat mudah terserang penyakit.
Untuk itu, selama masa pertumbuhan, anak-anak hingga memasuki usia remaja membutuhkan lebih banyak protein per kilogram berat badannya. Sumber protein untuk makanan anak dapat dari protein hewani dan nabati.
Untuk melengkapi kebutuhan asam amino anak, dapat dengan mengkombinasikan varian sumber protein baik nabati maupun hewani. Salah satu sumber protein nabati yakni biji hanjeli. Perlu untuk memberikan variasi protein untuk anak selama masa pertumbuhan.
Terlebih, biji hanjeli saat ini mudah ditemukan di Indonesia. Salah satunya bisa Anda dapatkan melalui Grup Pertanian Tanaman Obat Cimenyan (Taoci) Bandung. Anda bisa memesan hanjeli hasil budidaya petani lokal Cimenyan, Bandung Utara.
Hubungi kami melalui website https://odesa.id/, atau Whatsapp 082117204059. Anda juga bisa mengunjungi instagram kami @tanamanobatcimenyan untuk katalog produk lebih lengkapnya.
Penulis: Tasafima Tesari
Admin: Rizki Anggita Dewi