Sedekah air bersih diperlukan untuk mengatasi kesengsaraan hidup warga. Hal yang memprihatinkan terjadi di Kawasan Bandung Utara, terutama di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.
Di sana ada ribuan warga yang tinggal di lereng-lereng bukit. Zaman dulu air masih mudah karena belum mengalami masa perubahan iklim, tetapi sekarang sumber air banyak yang hilang.
Ditambah lagi semakin banyak kebutuhan air karena meningkatnya populasi. Bagaimana kesulitan air bersih warga di Mekarmanik Cimenyan Kabupaten Bandung itu sesungguhnya? Baca kisah berikut ini.
Desa Mekarmanik Kesulitan Air Bersih Saat Musim Kemarau
Pada musim hujan warga di Sentak Dulang, Desa Mekarmanik tidak mengalami masalah dengan air. Namun, saat musim kemarau tiba, warga akan saling mendahului untuk mendapatkan air.
Kondisi ini disampaikan, Ibu Enung Nurbiyanti, yang merupakan Ketua Kelompok Tani Tri Murti, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung kepada Yayasan Odesa Indonesia (Odesa Indonesia, 2017).
Baca juga:
https://odesa.id/di-musim-kemarau-warga-perbukitan-cimenyan-kesulitan-air/
Musim kemarau yang melanda di Desa Mekarmanik, Cimenyan, Bandung, juga membuat warga disana harus melewati naik turun bukit hanya untuk mendapatkan air bersih di balik bukit dan di sungai.
Dengan bantuan Google Earth Pro, pemukiman Desa Sentak Dulang secara geografis memiliki ketinggian antara 950 hingga 1020 meter dan memiliki sumber air bersih di kaki bawah bukit yang ketinggiannya antara 80 hingga 120 meter.
Selain itu, jika melihat realitanya, perjalanan dari bukit sampai dengan di bawah, juga dihadapkan dengan medan jalan yang berkelok dan berbatuan. Ini akan sangat membahayakan dan melelahkan, terutama bagai anak-anak dan orangtua.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa air bersih sangat penting dan menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Air bersih yang mereka dapatkan dari balik bukit pun juga akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti kebutuhan pangan, kebutuhan rumah tangga dan lain-lainnya.
Lalu, apa saja dampak krisis kekurangan air bersih terutama mereka yang tinggal di kawasan perbukitan?. Berikut penjelasannya!
Dampak Krisis Air Bersih Wilayah Perbukitan
- Bidang Pertanian
- Irigasi Terbatas: Pertanian di daerah perbukitan sangat bergantung pada curah hujan. Kekurangan air membuat irigasi menjadi sulit, yang berdampak pada hasil panen dan ketahanan pangan.
- Kualitas Tanah: Kurangnya air juga dapat menyebabkan degradasi tanah dan erosi, yang mengurangi produktivitas lahan pertanian.
- Bidang Ekonomi
- Biaya Tambahan: Warga mungkin harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli air dari sumber yang jauh atau untuk memperbaiki dan memelihara sistem penyediaan air.
- Pendapatan Berkurang: Waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk mencari air mengurangi waktu yang tersedia untuk kegiatan produktif seperti bercocok tanam atau bekerja.
- Bidang Pendidikan
- Absen Sekolah Bagi Anak-Anak: Anak-anak seringkali harus membantu orang tua mengambil air, yang mengurangi waktu mereka untuk bersekolah dan belajar.
- Bidang Sosial
- Ketegangan Komunitas: Krisis air dapat menyebabkan ketegangan di dalam komunitas karena perebutan sumber daya air yang terbatas.
- Mobilitas: Beberapa keluarga mungkin terpaksa pindah ke daerah lain yang memiliki akses air lebih baik, yang dapat mempengaruhi struktur sosial komunitas.
Sedekah Air Bersih Untuk Warga Perbukitan Melalui kitabisa.com
Tokoh masyarakat di Sentak Dulang, Ujang Rahmat, mengungkapkan bahwa kesulitan air bersih pada saat musim kemarau tiba seharusnya tidak terjadi karena wilayah ini dikelilingi dengan perbukitan tanah subur.
Menurut pengamatannya secara pribadi, ada sumber air yang dapat diberdayakan untuk mengantisipasi kesulitan air saat musim kemarau. Namun, yang menjadi permasalahan, salah satunya adalah penyaluran air bersih dari sumber air bersih menuju pemukiman warga yang masih belum maksimal.
Baca juga:
https://odesa.id/sentak-dulang-puluhan-keluarga-tak-bisa-akses-air-bersih/
Melihat fenomena ini, Odesa Indonesia, berkomitmen untuk memberikan fasilitas air bersih dengan membangun penampungan bak di sejumlah titik pemukiman warga Sentang Dulang, Desa Mekarmanik tersebut secara berkelanjutan.
Setelah pertengahan tahun 2023 lalu, Odesa Indonesia berhasil membangun dua bak penampung di puncak Bukit Oray Tapa dan cukup membantu beberapa blok pemukiman warga untuk memenuhi kebuhan sehari-hari.
Namun demikian, Odesa Indonesia akan tetap melanjutkan untuk program berkelanjutan pembangunan bak penampung untuk memfasilitasi warga yang ada di blok lainnya di sekitar Bukit Oray Tapa.
Anda juga dapat menjadi bagian dari Odesa Indonesia, melakukan sedekah air bersih untuk warga Bukit Oray Tapa tersebut. Lalu bagaimana caranya?
- Anda dapat bersedekah melalui situs resmi com – Indonesia’s Fundraising Platform
- Lalu, ada pilih tombol “Donasi Sekarang” dan Anda dapat memilih nominal sedekah Anda mulai dari 10.000.
- Klik tombol “Lanjut Pembayaran” dan selesaikan pembayaran
- Selesai – Selamat Anda telah menjadi bagian Odesa Indonesia untuk bersedekah air bersih bagi Warga Perbukitan
Penulis: Ni Made Florentina
Admin: Alma Maulida