hawe

Ilmu Kebatinan diperlukan Menghadapi Kehidupan yang Serba Instan

Kebatinan diperlukan Menghadapi Kehidupan yang Serba Instan.

Kebatinan diperlukan

Dr. Hawe Setiawan Soal Kebatinan
Dr. Hawe Setiawan Bicara Tentang Kebatinan

Budayawan Bandung Dr. Hawe Setiawan mengatakan pentingnya masyarakat memperkuat kebatinan dalam jiwanya. Sebab hanya dengan batin yang kuat tersebut jiwa manusia akan lebih bahagia dan lebih bermartabat.

Hal tersebut diungkapkan Hawe mengingat saat ini perilaku hidup manusia serba instan, mulai dari urusan makan, sekolah, transportasi, mencari nafkah hingga urusan mencari jodoh serba siap saji.

“Jika semuanya serba instan dan itu bisa terpenuhi, maka waspadalah karena sesuatu yang diproses secara mudah pasti membosankan dan mudah pudar nilainya. Karena itu penting kita memperkuat paham kebatinan dalam situasi sekarang ini,” kata Hawe, dalam diskusi Renungan 1 Muharam di Sekretariat Yayasan Odesa Indonesia, Pasir Impun, Cikadut Kabupaten Bandung, Sabtu 30 Juli 2022.

Lebih lanjut Hawe menjelaskan, pikiran manusia sangat ditentukan oleh kualitas berpikir. Karena itu jika seseorang ingin mendapatkan kebahagiaan, maka harus mahir memaknai setiap tindakan hidupnya. Untuk mahir memaknai, seseorang dituntut harus instensif melakukan kontemplasi.

Pengertian Kebatinan menurut Hawe Setiawan

Perihal kebatinan yang dimaksud Hawe setiawan adalah perihal perenungan, kontemplasi, berpikir lebih objektif dan spiritualis.

“Jadi ini bukan soal kita meyakini hal-hal yang mistis, melainkan usaha berpikir lebih berkualitas.

Kita mudah mendapat ilmu pengetahuan. Tetapi apakah kualitas hidup kita meningkat setelah kita jadi pintar?

Kita mudah bertamasya. Apakah lantas kita menjadi lebih bahagia dengan sering piknik?

Kita pun mudah belanja karena kemakmuran sudah kita dapatkan. Tetapi apakah kemudian menjadi konsumerisme itu mendapatkan kebahagiaan?

Di sinilah saya kira kita harus lebih serius dalam memaknai setiap tindakan hidup,” papar Hawe.

Dr Hawe Setiawan menganjurkan Kebatinan
Dr Hawe Setiawan menganjurkan Ilmu Kebatinan

Selain usaha pemaknaan hidup, Hawe setiawan juga mengajak masyarakat agar lebih serius melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi orang lain, terutama kaum fakir miskin yang hidupnya sengsara.

Sebab menurutnya, banyak orang dari kelompok borjuis yang makmur seringkali tidak melihat kegiatan kedermawanan sebagai hal yang bermakna.

Padahal jika seseorang bisa merasa senang karena berderma misalnya, menurut Hawe hal tersebut bisa berdampak besar munculnya kebahagiaan yang berganda-ganda.

“Kalau kita bisa bahagia karena berbagi, maka hidup kita menjadi bermakna. Dan yang lebih penting lagi dari tindakan kita itu juga bisa membahagiakan orang lain.

Dengan kata lain, jika kita mampu mendesain perilaku berbuat baik sebagai cara bahagia, maka kehidupan di masyarakat ini akan lebih baik,” terangnya. [Ali/Hamid]

Video Hawe Setiawan di Odesa Indonesia

Menulis itu Membangun Jembatan

Hawe Setiawan Bertemu Petani Muda

Gerakan Lokal Menurut Hawe Setiawan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja