Ada banyak cara untuk menjadi bahagia, tetapi yang paling menonjol dalam meraih kebahagiaan biasanya ada dua, yaitu keberhasilan mengatasi masalah atau keberhasilan melakukan sesuatu kemudian memberi dampak kebahagiaan bagi banyak orang.
Hal tersebut dikatakan oleh Budhiana Kartawijaya, Ketua Pembina Odesa Indonesia di tengah kegiatan pendokumentasi pohon yang ditanam oleh para petani di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.
“Saya dan semua aktivis di Odesa sangat bahagia karena bertahun-tahun terus bisa melakukan kebaikan. Mengubah hal-hal yang kurang baik di masyarakat dan memperbaikinya. Ada pembangunan sanitasi, kegiatan belajar, pemberian beasiswa dan yang fenomenal adalah menumbuhkan ratusan ribu tanaman pangan yang sekarang kita lihat hasilnya sangat luar biasa,” kata Budhiana, Kamis 27 Juni 2024.
Mari kita Berbagi Kebahagiaan untuk Lansia Desa. Berdonasi di sini
Bertindak Sosial Merupakan Cara Bahagia
Budhiana Kartawijaya adalah pendiri dan sekaligus Ketua Pembina Yayasan Odesa Indonesia. Menjelang akhir menjalani karirnya sebagai wartawan Pikiran Rakyat ia sengaja mengambil inisiatif berkegiatan sosial dan praktik penelitian.
Ia menghimpun teman-temannya dari Kota Bandung dari sesama jurnalis dan juga para dosen untuk membangun komunitas yang sekarang diberi nama Odesa Indonesia. Melihat realitas sosial di pinggiran kota Bandung yang memprihatinkan, ia pun aktif blusukan, melihat kenyataan hidup petani yang hidup dalam keterbelakangan.
“Ada ironi dalam banyak hal yang harus dikemukakan di ruang publik. Kehidupan petani di pinggiran kota tidak cukup dilihat dari angka statistik. Kita perlu lebih jauh meneliti persoalan itu. Kalau kita sering blusukan melihat kenyataan hidup orang lain yang jauh dari keprofesian atau keseharian kita, otomatis pikiran kita akan terbuka. Ada banyak cara pandang hidup orang, baik dalam cara berpikir, cara hidup, termasuk imajinasinya. Ini semua memungkinkan kita harus sering mengubah pandangan terhadap kelompok tertentu seperti petani. Dari mereka pula kita akan mendengar suara batin warga. Sering muncul kewajiban yang mendadak dan itu menjadi bagian dari proses usaha yang melahirkan gerakan,” papar Budhiana.
Dengan modal observasi di desa-desa itu, Budhiana mendapatkan peluang untuk berbuat baik karena para petani yang sebelumnya tidak ia kenali itu kemudian menjadi seperti saudara sendiri yang membutuhkan perhatian.
”Karena sudah dekat maka kita pun merasakan penderitaan mereka sebagai penderitaan kita. Setelah kita bekerjasama dengan banyak pihak lalu urusan mereka teratasi, dan dari situlah kita mendapatkan kebahagiaan karena para petani mendapatkan kebahagiaan,” kata Budhiana.
Bahagia itu lahir dari praktik, bukan dari angan-angan. Demikian Budhiana menyimpulkan. Dengan banyaknya tanaman pangan yang disebarkan oleh Odesa dari hasil galang dana, kini tumbuh dan memberikan sumber pangan dan peningkatan ekonomi bagi para petani, Budhiana merasa kebahagiaan yang besar karena melihat anak-anak desa bisa makan pepaya, makan kelor dan makan buah-buahan lain.
“Semoga teman-teman donatur yang belum masuk ke Cimenyan ikut bahagia juga. Kami sepenuhnya bertanggungjawab atas donasi agar benar-benar mewujud hasilnya,” jelas Budhiana.
Bersyukur Merupakan Salahsatu Cara Bahagia
Serupa dengan apa yang dialami Budhiana, Nina Danny Hilman Natawidjaja pun menyampaikan pengalamannya selama menjadi pengurus Odesa. Menurut Nina, sebelum masuk Odesa dirinya sering berkegiatan sosial, tetapi hanya berderma materi. Sejak di Odesa ia tidak lagi sekedar berderma sedekah atau zakat semata, melainkan juga mendermakan waktu, pikiran dan energinya dengan kerja pendampingan sosial. Ia aktif mendampingi ibu-ibu petani yang aktif berkegiatan pertanian pekarangan dan kegiatan lain.
“Kalau kita sering bertemu warga yang hidup serba kekurangan itu kita bisa jadi kontrol diri untuk tidak terus menuntut atas kekurangan kita. Kita jadi bisa mudah bersyukur dan dari situlah saya merasakan kebahagiaan,” kata Istri dari Geolog Indonesia, Prof.Dr Danny Hilman Natawidjaja itu.
Bertemu dengan orang miskin yang dimaksud Nina, tentu bukan sekadar silaturahmi, melainkan membawa program kegiatan baik pendidikan, tani pekarangan, sosialisasi tentang manfaat buah atau herbal, membangun toilet dan lain sebagainya.
“Selain sering mendapatkan kebahagiaan karena bisa membantu warga, saya juga sangat senang karena sekarang makin banyak teman dari banyak relasi di Odesa. Bahkan tiap tahun punya teman baru dari para relawan muda,” jelas Nina.
Video: Cara Petani Bahagia Petani. Pengalaman Hidup Petani Cikadut Bandung
Jika Anda Ingin Membahagiakan Penambang Batu Bisa Berdonasi di Kitabisacom
Berkegiatan Sosial Melahirkan Kebahagiaan Spiritualis
Pengurus Odesa yang lain, Dr. Hawe Setiawan, berpendapat bahwa capaian-capaian kegiatan Odesa yang mengusung kerja kebudayaan melalui para petani dirasakan banyak memberi manfaat dalam memandang rakyat, negara dan juga sejarah. Sebagai pengkaji sejarah, Hawe banyak menemukan persoalan-persoalan kemiskinan saat ini terkait dengan masa lalu.
Banyak pengetahuan dari lapangan bersama Odesa yang memberikan berkah untuk berpikir dengan cara lain dalam memandang hidup. Banyaknya ilmu pengetahuan yang dikeruk dari kerja bersama Odesa membuat dirinya bersyukur. Selain itu Hawe juga merasakan manfaat dari Odesa dari jalinan relasi bersama teman-teman dan relawan, termasuk para petani.
“Odesa itu merekatkan hubungan antar kami. Saya punya banyak teman di Bandung, tetapi sering sampai waktu lama tidak selalu bisa berinteraksi. Begitu kita berada di Odesa, jalinan persahabatan itu terajut ulang. Odesa benar-benar membuat kita bisa menyenangkan kita karena kesamaan berpikir dan kesamaan bertindak dalam mengusahakan perubahan sosial,” kata Hawe.
Dalam pandangan Hawe Setiawan, aktivitas di Odesa itu menjadi penyaluran aktualisasi sosial yang melahirkan keuntungan berupa spiritualitas yang mendalam.
“Odesa adalah tempat berpikir bersama, tempat menumbuhkan benih-benih kebaikan dan amal yang kita lakukan bisa memanen hasil spiritualitas,” kesan Hawe. []
Penulis: Aji W. Kusumo
Admin: Fadhil Azzam
Hawe Setiawan Mengajak Masyarakat Mendalami Kebatinan