Manfaat berbuat baik kepada orang tua lanjut usia-. Memberikan bakti kepada orang tua tentu saja sudah menjadi sebuah kewajiban bagi seorang anak. Bahkan bukan hanya kepada orang tua kita sendiri, tapi juga kepada orang lain yang membutuhkan bantuan, terutama lansia.
Di usia senja, tentu ada banyak perubahan dalam keseharian dan kemampuan seorang lansia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi tingkat kesehatannya tentu juga menurun seiring bertambahnya usia.
Oleh karena itu, para lansia ini akan membutuhkan bantuan untuk melakukan beberapa aktivitas sampai mendapatkan tingkat kebahagiaannya di masa lanjut usia. Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan ketika berbuat baik kepada orang lanjut usia. Bukan hanya bagi mereka, tetapi juga menjadi refleksi bagi diri kita.
5 Manfaat Berbuat Baik Kepada Orang Tua
Menurut National Association of Chronic Disease Directors, lansia memang sering mengalami depresi karena perubahan situasi yang berbeda dengan masa mudanya dulu. Mereka kehilangan semangat karena tidak bisa melakukan kegiatan secara bebas seperti saat masih muda.
Beban pikiran para lansia semakin bertambah ketika merasa kehilangan orang tersayang, seperti pasangan, saudara, atau teman sebayanya. Situasi seperti ini tentu juga bisa memengaruhi tingkat kesehatan lansia itu sendiri.
Oleh karena itu, dukungan dari keluarga dan orang-orang di sekitarnya sangat penting untuk menjaga kualitas hidup para lansia tetap baik. Meskipun memang kita juga perlu terus belajar dan bersabar dalam melayani orang lanjut usia.
Inilah 5 Manfaat Berbuat Baik Kepada Orang Tua
1. Meningkatkan kebahagiaan para lansia
Berdasarkan penelitian, para lansia ini merasakan dapat merasakan kebahagiaan ketika diberikan perhatian tentang kondisinya saat ini. Begitu juga saat bertemu dengan teman sebayanya bisa memengaruhi tingkat kebahagiaannya.
Ketika hati merasa bahagia maka secara signifikan dapat meningkatkan umur. Jadi ketika kita berusaha selalu ada dan menghibur lansia maka kebahagiaan mereka akan meningkat seiring juga dengan kesehatannya.
2. Meningkat kualitas hidup lansia
Ketika lansia diberikan kesempatan untuk tetap membangun hubungan sosial, bercengkerama dengan orang lain atau teman sebayanya ternyata dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Studi menunjukkan bahwa ada hubungan antara jaringan sosial yang sehat dengan perubahan positif pada jantung, hormonal, otak, dan fungsi kekebalan tubuh. Dukungan orang sekitar bagi lansia bahkan dapat menurunkan risiko penyakit kronis dan mengurangi stres.
Sehingga dukungan secara moral juga sangatlah penting bagi para lansia. Bukan hanya dukungan materi dan fisik. Namun kita juga perlu turut hadir secara batin agar dapat memberikan ketenangan dan meningkatkan kualitas hidup lansia.
3. Memotivasi untuk hidup lebih sehat
Adanya dukungan orang sekitar terutama keluarga tentu akan membuat pada lansia memiliki semangat hidup lebih tinggi. Keinginan untuk terus merasakan kehangatan dan kebahagiaan bersama orang-orang tersayang akan jadi motivasi lebih untuk hidup lebih sehat.
Kita bisa bantu untuk mengarahkan lansia olahraga sesuai kemampuannya masing-masing. Termasuk menyediakan makanan bergizi dan kebiasaan baik lainnya yang dapat mendukung dalam meningkatkan kesehatan lansia.
4. Membantu meningkatkan produktivitas lansia
Kita juga bisa memberikan bantuan berupa pelatihan khusus untuk meningkatkan produktivitas para lansia. Kegiatan seperti ini tentu dapat membuat mereka merasa masih dibutuhkan dan dapat menghasilkan sesuatu di masa tuanya.
Tentu saja kegiatan yang dilakukan juga disesuaikan dengan kondisi masing-masing lansia. Bisa dengan kegiatan merajut, menjahit, membuat kue, membuat kerajinan, atau hal lainnya yang tidak perlu tenaga ekstra untuk melakukannya.
Kegiatan seperti ini bukan hanya untuk mengisi waktu luang, tapi sekaligus dapat mengurangi tingkat kecemasan dan stres para lansia. Selain itu, ketika kita bantu untuk mengelolanya dengan baik bisa juga menjadi tambahan penghasilan bagi mereka.
5. Meningkatkan pengetahuan lansia
Bantuan pelayanan kepada lansia berupa materi untuk kebutuhan sehari-hari, mendampingi secara psikologis, dan membangun interaksi sosial tentu memberikan banyak perubahan bagi para lansia.
Termasuk jika ditambah dengan pendidikan keagamaan dan pelatihan khusus. Sehingga langkah ini akan membantu lansia lebih mandiri, merasa berdaya guna, dan jauh lebih bahagia. Poin inilah yang sangat dibutuhkan lansia dari orang-orang di sekitarnya.
Berusaha untuk berempati terhadap kondisi lansia dan segala keluhannya akan membuat kita lebih bersemangat untuk memberikan dukungan lebih bagi mereka. Langkah kecil yang dilakukan secara tepat dengan mengedepankan empati dapat berdampak secara luas dalam meningkatkan angka harapan hidup di suatu daerah.
Jadi dalam berbuat baik pada lansia kita tidak bisa hanya ada secara fisik, tapi juga harus hadir dengan hati. Buat mereka merasa lebih bahagia dan punya semangat hidup lebih tinggi setiap harinya. Inilah tingkat tertinggal keberhasilan dalam melayani dan berbuat baik pada lansia.
Baca juga:
https://odesa.id/kiprah-sosial-kemanusiaan-nina-danny-hilman-natawidjaja/
https://odesa.id/empati-kognitif-sebuah-pendekatan-mengatasi-kemiskinan/
https://odesa.id/ibcc-bandung-amal-untuk-janda-dan-duda-lansia-di-cimenyan/
Penulis: Arinda Eka Putri
Admin: Alma Maulida