Pada Sabtu 29 Oktober 2016 itulah Odesa-Indonesia memulai Sekolah Jurnalistik. Dasar-dasar pengetahuan GrassRoots Journalism disampaikan oleh Budhiana Kartawijaya, Pegiat Odesa-Indonesia yang bekerja di Surat Kabar Harian Pikiran Rakyat Bandung. Bertempat di Pasir Impun, Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan pelatihan dimulai jam 14:00 hingga jam 18:00
Budhiana menjelaskan bahwa Jurnalisme Akar rumput ini sangat penting digalakkan karena sangat penting untuk menegakkan sistem informasi di level bawah. Sebab menurutnya, media mainstream memiliki keterbatasan akses galian informasi dari masyarakat sekup kecil. Sekalipun terdapat tema-tema regionalism bahkan perdesaan, tetapi media mainstream masih belum mampu menyentuh level akar rumput Desa, RW dan RT.
“Ada persoalan-persoalan hyper-local yang tidak mungkin direspons oleh media mainstream karena misalnya punya keterbatasan reporter, keterbatasan ruang publikasi dan lain-lain. Nah, di sinilah isu-isu hyper-local diperlukan dengan jurnalisme akar-rumput,” papar Budhiana.
Menurut Budhiana, jurnalisme akar rumput ini tidak boleh dianggap remeh karena di dalamnya memuat masalah penting globalisasi dan kebijakan publik negara. Ia mencontohkan pada tingkat lokal misalnya, problematika kehidupan kaum tani jarang terpublikasikan di media mainstream.
“Isu-isu yang penting di tingkat lokal seperti kenaikan BBM, pupuk, dampak gagal panen, musim pendaftaran sekolah dll ini penting direspon karena melibatkan negara dan globalisasi yang perlu direspon di ruang publik media. Basisnya melalui saluran media sosial. Dan pada tataran tertentu bisa bersinergi dengan model Citizen-Journalisme sampai media mainstream.
Pembelakalan dasar pada Sekolah Jurnalistik perdana ini selain memperkaya wawasan juga memberikan panduan kerja praktis bagi relawan Odesa-Indonesia yang selama ini sudah praktik lapangan keluar masuk kampung-kampung kawasan Bandung Utara. Pekan selanjutnya Sekolah Jurnalistik akan berlanjut dengan fasilitator Enton Supriyatna, Pemimpin Redaksi Galamedia.[]
Komentar ditutup.