Ribuan Bibit Pohon Ditanami di Kawasan Bandung Utara

BANDUNG, (PR).- Puluhan karyawan PT Selamat Sempurna TBk Jakarta menanam sekitar 1.500 pohon dari beragam jenis yang tersebar di berbagai lahan di Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Sabtu, 21 September 2019. Kegiatan yang bekerja sama dengan Yayasan Odesa Indonesia itu dilakukan sebagai upaya memperbaiki kondisi lahan kawasan Bandung utara yang sudah rusak dan banyak beralih fungsi.

“Aksi amal dari dana CSR ini dimaksudkan untuk mendorong gerakan penguatan pertanian pangan, sekaligus untuk menyelamatkan lingkungan dari erosi yang menjadi problem selama ini, “ ujar Sumarni (37), Koordinator Pelaksana Amal CSR PT Selamat Sempurna.

Tahun 2018, Sumarni dan kawan-kawan juga sudah mengalokasikan dana CSR ke sana. Mereka membangun toilet untuk warga Cimenyan.

Dalam pelaksanaan tahun ini, para karyawan terlihat berbaur bersama petani serta ikut mencangkul dan memasukkan bibit ke dalam lubang tanam. Jenis pohon yang ditanam antara lain 300 bibit pohon kelor, 300 bibit pohon buah-buahan, dan 900 bibit tanaman herbal.

“Bibit-bibit tanaman yang beranekaragam itu dikembangkan dan akan diurus oleh para petani muda di kelompok pertanian Tanaman Obat Cimenyan (Taoci) yang berada di bawah binaan Yayasan Odesa Indonesia,” kata Ketua Odesa Indonesia, Faiz Manshur, saat memulai penanaman di lahan seluas sekitar 3.000 meter persegi di Cisanggarung, Cikadut.

Dikatakannya, hampir setiap musim hujan tiba, banjir bandang mengancam kawasan perkotaan Bandung. Salah satu penyebabnya adalah rusaknya kawasan Bandung utara.

“Penanaman pohon keras ini sebagai ikhtiar agar sumber bencana bisa diperbaiki kondisi lahannya. Ini langkah kecil dan semoga juga banyak yang melakukannya,” kata Faiz.

Gerakan agroforestry
PULUHAN karyawan PT Selamat Sempurna Jakarta melakukan penanaman berbagai jenis pohon di sejumlah lahan di Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Sabtu, 21 September 2019. Kegiatan yang bekerja sama dengan Yayasan Odesa Indonesia itu bertujuan antara lain untuk memperbaiki kerusakan lahan di kawasan Bandung utara.*/ENTON SUPRIYATNA SIND/PR

Ketua Taoci, Yayan Hadian, mengatakan, ada beberapa jenis tanaman pangan yang menjadi skala prioritas dalam kegiatan ini. Dengan konsep agroforestry, para petani Cimenyan diharapkan bisa mengembangkan pertanian baru.

“Ada kelor, sorgum, hanjeli, sukun, pepaya, mangga, bunga telang, jeruk, mengkudu dan lainnya. Sedangkan tanaman keras untuk menyelamatkan erosi kami tanam pohon nangka, pohon jarak, jati, sukun, dan tanaman tambahan yang akan kami susulkan pada musim hujan,” katanya.

Menurutnya, kegiatan amal warga perkotaan seperti yang dilakukan para karyawan itu sangat besar manfaatnya bagi petani yang selama ini hanya menanam secara monoton dengan monokultur. Banyak petani yang membutuhkan bibit tanaman keras untuk mengatasi erosi. Tidak semua petani anti pada pohon besar karena mereka bisa menanam pohon besar tanpa menganggu sayuran.

“Yang penting itu pendekatannya kepada petani dan kita mengurusnya berkelanjutan supaya gerakan pertanian dan penghijauan bisa berjalan dan berkembang. Bantuan bibit dan modal tani seperti ini dampaknya akan baik dalam waktu lama karena saya dan teman-teman akan mengurusnya,” imbuhnya.

Yayan menambahkan, kebun di Cisanggarung itu direncanakann akan menjadi tempat pembibitan tanaman herbal dan tanaman penghjiauan. Hasilnya nanti akan dibagikan kepada para petani.

“Tahun depan, kita akan lebih banyak mendapatkan bibit secara murah untuk para petani, karena kita memproduksi sendiri,” ujarnya.*** SUMBER PIKIRAN RAKYAT Pikiran Rakyat

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja