Peran Zakat di dalam Sektor Pertanian – Zakat merupakan salah satu instrumen keuangan sosial dalam Islam yang memiliki potensi besar untuk membantu kelompok masyarakat yang membutuhkan, termasuk para petani kecil. Dengan pemanfaatan zakat yang tepat, petani dapat memperoleh akses modal yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka serta meningkatkan ketahanan pangan di masyarakat.
Sektor pertanian, yang merupakan salah satu sektor paling mendasar dan berkelanjutan dalam perekonomian, memiliki peran kunci dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pendistribusian dana zakat ke sektor ini menjadi sangat penting.
Zakat sebagai Solusi Pembiayaan Petani Kecil
Petani kecil sering kali menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan akses modal, peralatan pertanian, hingga ketidakstabilan harga hasil panen. Hal ini menyebabkan banyak petani hidup dalam kemiskinan dan kesulitan untuk meningkatkan produktivitas mereka. Di sinilah peran zakat dapat memberikan solusi nyata. Melalui zakat, para petani dapat menerima modal kerja yang bebas dari bunga untuk membiayai kebutuhan pertanian mereka, seperti pembelian benih, pupuk, atau peralatan modern yang mampu meningkatkan hasil panen.
Menurut beberapa studi, salah satu bentuk inovasi zakat yang dapat diimplementasikan adalah kontrak Salam. Dalam kontrak ini, petani menerima pembayaran di muka untuk hasil panen yang akan diserahkan nantinya. Dana tersebut dapat digunakan oleh petani untuk menutupi biaya produksi.
Nigeria adalah salah satu negara yang telah menerapkan kontrak Salam dari dana zakat, khususnya di wilayah utara, yaitu Kano State. Melalui kontrak Salam, petani menerima pembayaran di muka untuk hasil panen mereka, sehingga petani dapat menerima modal tanpa bunga untuk menutupi biaya produksi di awal. Beberapa studi menunjukkan bahwa pembiayaan Salam di Nigeria mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan membantu menstabilkan pendapatan petani pedesaan. Pemanfaatan dana zakat tersebut juga dapat mengurangi kemiskinan dan mendorong praktik usaha pertanian berkelanjutan. Implementasi ini dirasakan baik Muslim maupun non-Muslim di wilayah tersebut.
Pemanfaatan dana zakat untuk petani juga telah diterapkan negara tetangga Malaysia. Melalui Farm Assistance Programs (Program Bantuan Pertanian), dana zakat didistribusikan kepada petani dalam bentuk lahan, peralatan dan input pertanian seperti benih, pupuk, dan obat-obatan. Pemanfaatan dana zakat ini telah membantu meningkatkan hasil panen dan membuka kesempatan pendapatan yang lebih baik para petani.
Penerapan skema serupa tentunya juga dapat memberikan manfaat yang sama di Indonesia, terutama bagi para petani kecil yang sering kali terpinggirkan dari sistem keuangan formal. Dengan dana zakat, petani Indonesia dapat memperoleh modal yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka, sekaligus menciptakan sistem distribusi pangan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Sebagai negara mayoritas Muslim, Indonesia memiliki potensi zakat yang sangat besar. Berdasarkan laporan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), potensi zakat nasional diperkirakan mencapai lebih dari 200 triliun rupiah per tahun. Jika dikelola secara optimal, zakat ini dapat berperan penting dalam mendukung berbagai program pemberdayaan masyarakat, termasuk sektor pertanian.
Baca juga: Zakat dan Mentalitas Miskin Orang Kota
Pentingnya Penyaluran Zakat ke Sektor Pertanian
Mengalokasikan dana zakat ke sektor pertanian tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani kecil, tetapi juga berkontribusi pada penciptaan ketahanan pangan yang lebih baik. Ketika sektor pertanian diperkuat, negara memiliki kemampuan yang lebih besar untuk memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi bagi seluruh masyarakat, terutama kelompok rentan. Selain itu, dengan mengurangi ketergantungan pada impor pangan, Indonesia dapat membangun kemandirian pangan yang lebih kuat di masa depan.
Dengan demikian, sudah saatnya zakat tidak hanya dipandang sebagai instrumen amal yang bersifat konsumtif, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi yang strategis. Zakat yang disalurkan ke sektor pertanian akan memberikan manfaat jangka panjang bagi petani, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat perekonomian secara keseluruhan.
Mari Bantu Mensejahterakan Petani, Zakat Sekarang:
https://kitabisa.com/campaign/mpzsalsetzakatuntukburuhtanimiskin
Baca juga: Literasi Pertanian dan Kesejahteraan Masyarakat
Referensi
Ahamad Faosiy Ogunbado, Ahmed Ibrahim Mohammed, and Ahmad Bashir Aziz, “The Viability of Salam Finance in the Growth of Agricultural Production in Kano State, Nigeria,” Asian Journal of Multidisciplinary Studies, 2016.
National Zakat Foundation of Malaysia (MAIWP) Official Website – https://www.zakat.com.my.
Rahmatullah, A. (2017). Zakat Productive Funds for Farmers in East Java: Impact on Income and Welfare. Indonesian Journal of Islamic Economics and Finance, 5(2), 78-92.
Penulis: An Nisaa Gettar
Admin: Fadhil Azzam