Tanaman pakis/paku-pakuan memiliki manfaat untuk kesehatan manusia.Selain enak dimakan, juga baik ditanam untuk membersihkan udara kotor. Di Cimenyan para petani mengemasnya secara baik.
Pakis/paku-pakuan mendapat tempat di kalangan masyarakat pecinta tanaman di negara-negara maju. Daunnya bisa dimakan sebagai gizi, diolah sebagai obat, dan tumbuhan hidupnya sangat penting ditanam di pekarangan.
Banyak hasil penelitian yang telah membuktikan manfaat pakis untuk kesehatan. Ia memiliki kandungan gizi yang baik sehingga layak dimakan, juga bisa menyegarkan udara kotor, meredam radikal bebas sehingga perlu ditanam di pekarangan.
Itulah mengapa setiap rumah yang ingin membutuhkan udara segar dan sehat, terutama untuk membebaskan polusi udara seperti asap kendaraan, asap pabrik atau asap rokok, pakis perlu ditanam. Tanaman lain memang bisa digunakan juga seperti bambu, lidah buaya, palem, lidah mertua dan lain sebagainya. Namun, mengabaikan pakis tentu merugi karena dalam konsep estetika kita butuh keragaman tanaman.
Terutama di pekarangan rumah atau bahkan di dalam rumah, pakis akan membuat kehidupan kita lebih terasa nyaman. Beberapa jenis pakis pendek memiliki kerimbunan daun yang segar. Beberapa jenis lain memiliki jenis daun yang memanjang dan mengkilap. Belum lagi kalau kita lihat jenis pakis ekor monyet/ekor tupai yang lucu dengan lengkungan batangnya. Mata kita akan lebih nyaman setiap waktu dengan pakis.
Itulah mengapa para pecinta tanaman yang sadar akan estetika dan juga sadar akan kesehatan menempatkan pakis sebagai tanaman yang sangat layak didomestifikasi dalam pekarangan dan bagian dalam rumah.
Pakis mudah dirawat
Kelebihan pakis yang tak bisa dipungkiri adalah bahwa ia menyediakan kemudahan bagi perawatnya. Pakis memang butuh cahaya matahari, tetapi tidak boleh terlalu lama tersinari matahari. Ia hanya butuh sesaat dari cahaya matahari, dan lebih suka berkembang ngumpet di rerimbunan. Pakis menjadi solusi bagi pecinta tanaman karena ia bisa saja hanya membutuhkan siraman air pada akarnya seminggu sekali atau bahkan dua minggu sekali. Asalkan tidak kepanasan, ia tetap hidup. Untuk menyegarkan kita bisa menyemprot bagian-bagian daunnya.
Di Cimenyan, tepatnya di Cisanggarung, Desa Cikadut para petani mengembangkan pakis sebagai tanaman hias. Sebab di kawasan itu, terdapat pakis dari alam yang begitu indah dan luar biasa subur. Pakis-pakis di Cimenyan ini begitu menawan karena hidup di atas tanah, batu dan air pegunungan yang baik. Memang, pakis akan tampak biasa manakala hidup liar tanpa perawatan. Tetapi menjadi luar biasa manakala dikelola secara tepat, penuh perhatian.-eni/odesa