Odesa Serukan Anak Muda Membaca Naskah Kuno Nusantara

Naskah Kuno Nusantara.- Terdapat fakta bahwa anak-anak muda Indonesia kurang tertarik dengan khasanah pemikiran lama. Sekalipun banyak buku sejarah yang bagus, tetapi jumlah penjualan tetap terbilang rendah.

Padahal dengan mengkaji sejarah lama, terutama mengambil buku-buku yang sifatnya ajaran atau pendidikan karakter hal tersebut bisa meningkatkan kapasitas diri anak-anak muda Indonesia. 

naskah kuno nusantara
Faiz Manshur-Buku-buku Ajaran Kuno Nusantara menjadi perhatian Odesa.

Anak Muda Membaca Naskah Kuno Nusantara

Di Bandung, tepatnya di Yayasan Odesa Indonesia, ada minat untuk menggali ajaran lama Nusantara. Sekalipun organisasi ini mencurahkan tenaganya dalam pemberdayaan petani desa, semua pegiatnya, baik pengurus, relawan maupun petani, terus dikondisikan untuk melahap anekaragam buku ilmiah.

Lebih dari sekadar membaca, Odesa Indonesia juga secara rutin melakukan kegiatan kajian-kajian dengan diskusi buku yang dilaksanakan di Cikadut Kabupaten Bandung. Di sana, para pengurus dan relawan dari kalangan mahasiswa terus menumbuhkembangkan keilmuan meliputi kajian sejarah, sosial, etnografi, budaya, politik, agama, pertanian dan lain sebagainya.

Naskah Kuno Nusantara.
Naskah kuno nusantara sering didiskusikan Odesa. Setiap bulan selalu ada buku sejarah yang dipelajari bersama.

Satu hal yang menarik kalau kita simak kegiatan Odesa terkait dengan sejarah ini, ternyata melibatkan para pemikir terkemuka di Jawa Barat. Sebut saja Dr. Hawe Setiawan, Budayawan dan Sejarahwan Sunda, Dr. Asep Salahudin, Cendekiawan Muslim Nahdlatul Ulama, Iip D.Yahya, Cendekiawan Muslim Nahdlatul Ulama, Budhiana Kartawijaya, Wartawan Senior, Mathori A Elwa, Penyair, Herry Dim, Budayawan, Dedy Djamaludin Malik, Pakar Komunikasi, Dr. Dany Hilman Natawijaja, Geolog Indonesia, dan lain sebagainya. Video Kajian Sejarah Sunda Odesa

Tertarik menonton siaran Youtube tentang ulasan sejarah ini, saya (Arinda Eka Putri) menulis uraian pengetahuan dari Faiz Manshur, Ketua Odesa tersebut. 

Tulisan ini merupakan hasil dialog dengan Faiz Manshur, Ketua Yayasan Odesa Indonesia di YouTube dengan judul Penting!!! Baca Naskah Kuno Nusantara Jasa Sunda- Wedhatama, Wedha Sasangka, Wulanggreh, Tritangtu, dll. 

Di balik kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang ekologi, sanitasi dan literasi, Yayasan Odesa Indonesia punya salah satu misi untuk mengenalkan naskah-naskah kuno untuk menjadi bacaan anak muda. Tentu saja terutama bagi para relawan muda Odesa Indonesia. 

Faiz Manshur menjelaskan, anjuran untuk membaca khasanah lama ini bertujuan agar anak muda bisa lebih mengerti apa saja yang pernah diproduksi di nusantara.

Anak muda naskah kuno.
Praktik gerakan dan penguatan pemikiran menjadi tradisi gerakan odesa.

Ilmu pengetahuan modern tentu saja juga penting karena ada berbagai perkembangan pengetahuan yang perlu untuk diketahui. Namun bukan berarti khasanah yang lama tidak dikaji ulang sebagai ilmu pengetahuan juga.

Menurut Faiz, ketika membaca buku khasanah lama ini sebetulnya bukan hanya menarik, tapi juga sering kali dapat menemukan hal-hal yang masih relevan dengan kondisi saat ini. Terutama dalam hal pembangunan karakter diri.

Belajar dari Naskah Buku Khasanah Lama

Meskipun sudah ratusan tahun yang lalu dan ada begitu banyak perubahan di kehidupan masa kini, pasti masih ada hal yang terikat dengan masa lalu. Misalnya saja, hubungan antara orang tua dan anak, begitu juga penghormatan terhadap para leluhur.

Termasuk berbagai tradisi dan adat-istiadat yang biasa dilakukan di sekitar kita, pasti ada kisah asal mula hal itu dilakukan. Sehingga setiap hal yang kita lakukan bukan sekedar menjalani tradisi, tapi kita benar-benar bisa memahami alasan di baliknya.

Hal itu bisa kita pahami dengan menggali khasanah lama dan budaya nusantara lebih dalam. Faiz Manshur sebagai Ketua Odesa Indonesia juga banyak mempelajari tentang kepemimpinan dari naskah dan khasanah lama tersebut.

Bahkan teori modern juga kebanyakan berasal dari khasanah buku lama. Apalagi kebudayaan kita di Indonesia masih terikat dengan budaya nenek moyang di masa lalu. Sehingga beberapa pakem masih terus ada dan dijalankan sampai sekarang.

“Dari membaca naskah lama, kita akan mendapatkan cara pandang untuk menjalankan kehidupan dengan lebih baik, bukan asal-asalan. Oleh karena itu, anak muda yang membaca khasanah kuno lokal akan mampu membangun kepribadian dan menjadikannya pedoman hidup yang baik,” papar Faiz.

Faiz menambahkan, bahwa kiita boleh saja mempelajari ilmu pengetahuan dari luar negeri dan ilmu modern yang akan memperluas sumber pengetahuan untuk bisa mengembangkan diri sendiri. Begitu juga dengan khasanah lokal yang tidak kalah bernilai baik bagi kehidupan.

Tentunya sebagai seorang pembaca harus berlaku kritis baik itu terhadap ilmu pengetahuan lama atau baru. Sehingga nantinya bisa mengaplikasikan ilmu tersebut dengan cara pandang yang tepat. Kita harus bisa menyesuaikannya dengan relevansinya pada kehidupan masa kini.

anak muda membaca naskah kuno
Diskusi Buku Menjadi Rutinitas Mingguan di Odesa

Anak Muda Bisa Dapat Kaidah Hidup dari Baca Serat Wedhatama

Salahsatu kajian di Odesa adalah membaca naskah lama berjudul Serat Wedhatama. Di dalam buku itu menurut Faiz sangat bagus karena memuat pendidikan karakter.  Hal ini dianggap cocok untuk para guru, anak muda, dan orang yang ingin belajar menetapkan jalan hidup. Dari Wedhatama tersebut kita akan memahami kaidah hidup yang baik seperti apa.

Menurut Faiz Manshur, dengan membaca Serat Wedhatama kita akan lebih kokoh dalam memegang prinsip, bisa mengendalikan diri dalam hal pergaulan dengan lingkungan sekitar, dan bisa mengendalikan diri untuk urusan dengan alam.

Memang penting bagi kita untuk memiliki kepribadian yang unik. Karakter ini bisa terbentuk dengan kebiasaan hidup yang baik, bukan secara instan. Tidak bisa juga jika hanya terbentuk dari sisi permukaan, tapi ilmu itu harus masuk dalam diri kita. Sehingga karakter tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.

Serat Wedhatama akan membawa kita menemukan cara menggali potensi diri. Selain itu, kaidah moral dan etika juga sangat lengkap panduannya dalam karya sastra Jawa kuno ini.

Meskipun memang tidak memberikan panduan secara praktis, tapi Serat Wedhatama akan membuat kita sadar untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Dalam hidup harus terus kreatif, tidak gampang menyerah, dan ketika mengambil segala keputusan harus merenunginya lebih dulu.

Begitu juga ketika menjalani profesi tertentu pastinya harus punya ilmu untuk bisa mencapai derajat keluruhan. Serat Wedhatama juga mengajarkan kita percaya diri dalam menyesuaikan dan membawa diri ke dalam masyarakat.

Buku naskah kuno ini kurang dipopulerkan sehingga banyak anak muda yang tidak tertarik untuk membacanya. Padahal ada begitu banyak pelajaran hidup dan ilmu penting untuk pengembangan diri yang justru didapatkan dari khasanah lama.

Karena alasan itu, menurut Faiz, pemerintah terutama di bidang pendidikan harus memberikan tekanan lebih agar khasanah lama bisa jadi salah satu sumber literasi penting. Sehingga ilmu penting yang ada di dalamnya juga bisa menyebar kepada para anak muda.

Apalagi yang terkait dengan ilmu pedoman hidup maka harus dipraktekkan secara kolektif. Sehingga bisa kita saling mengkritisi khasanah tersebut bukan asal menyerap ilmunya. 

Berdasarkan pengalaman Ketua Odesa Indonesia, setelah banyak membaca literatur barat, kemudian bergeser ke literatur nusantara membuatnya yakin bahwa naskah kuno ini memang sangat penting dalam pembangunan kepribadian.

Tentu saja karena di dalamnya terdapat banyak khasanah nusantara yang berharga untuk dikembangkan kembali, bahkan relevan dengan kehidupan saat ini. Terutama dalam hal membangun kapasitas pendidikan yang lebih bijak dan kreatif.[]

Belanda Melihat Sunda. Bagaimana Kita Melihat Belanda?

Membaca Serat Wedhatama Bagian 1

Membaca Serat Wedhatama Bagian 2

Membaca Serat Wedhatama Bagian 3

Membaca Serat Wedhatama Bagian 4

Membaca Serat Wedhatama Bagian 5 (Tamat)

Keranjang Belanja