Manfaat Kegiatan Sosial Bersama Odesa Indonesia
Oleh BOY WORANG Fasilitator Pendidikan Anak Petani & Trainer Relawan Odesa Indonesia
Saya renungkan bahwa senikmat-nikmatnya kita hidup itu manakala bisa merasakan manfaat. Dan bagi saya, manfaat itu adalah manakala kita mendapatkan banyak hal.
Banyak hal itu berarti bukan hanya satu. Ibarat pepatah, sekali dayung tiga pulau terlampaui. Dan ini saya dapatkan dari keterlibatan saya di Yayasan Odesa Indonesia, Bandung.
71 tahun usia saya. Teman-teman saya yang lain, yang kebanyakan jauh lebih muda dari saya di Odesa itu sering bilang, mengapa saya masih enjoy terlibat dalam kegiatan banyak hal.
Jawaban saya tentu saja karena Odesa menyediakan ragam kesenangan yang bermanfaat yang ujungnya adalah bahagia.
Tahun 2022 ini, Yayasan Odesa Indonesia berusia lima tahun. Saya terlibat empat tahun di dalamnya. Menyatu dalam kawanan orang-orang ceria di desa. Tetapi ceria itu buah, sedangkan tanamannya adalah kerja sosial yang pada praktik sesungguhnya membutuhkan kerelawan atas waktu, tenaga, pikiran, juga kesabaran. Tapi anehnya saya melewati itu, dan ini sepertinya berlaku mayoritas pada belasan relawan dan pengurus Odesa, dengan cara yang sangat mengasyikkan.
Saya bisa hadir di desa-desa bertemu dengan ragam petani, itu menyenangkan dan bermanfaat. Anehnya, petani menyenangkan itu bukan karena keadaan petani yang kaya-raya dan makmur, melainkan kebanyakan hidup memprihatinkan.
Di sana kami bekerja (bukan bermain-main) untuk perubahan bersama. Petani menyenangkan karena menerima kami sebagai saudara, sebagai teman. Dan saya melihatnya bukan sesuatu yang jauh karena orang seperti Kang Toha, Mang Ujang, Pak Tardi, dan puluhan petani lainnya adalah saudara kita.
Saya merasakan ada getaran halus dari seluruh rangkaian berorganisasi di Odesa, dan semuanya membentuk alam pikiran saya terus berkembang, selalu kangen pada alam desa, dan selalu ingin berbuat hal yang baik untuk mereka.
Semua karena saya senang melakukan, bukan karena diwajibkan oleh organisasi, bukan pula karena faktor saat sedang menganggur.
Jauh di masa lalu saya, sejak era 1970an, kemudian merasakan perubahan era 1980-an, berubah lagi pada era 1990an, berubah lebih lanjut pada era 2000-an dan terus berubah semakin cepat di era 2010 hingga kini kita menapaki era 2020.
Semuanya memberi kenangan tentang kepuasan atas diri kita sebagai makhluk sosial. Dan saya menemukan diri saya sebagai makhluk sosial yang benar-benar hidup dan menghidupkan itu dari Odesa.
Kami mengenal satu sama lain jauh sebelum Odesa berdiri. Tetapi kami kemudian mengenal diri kami bersama teman-teman itu sebagai orang kota yang berdosa, yang lemah dan mungkin tidak bertanggungjawab.
Kesimpulan itu saya dapatkan di Odesa karena Odesa memberikan kesempatan terbaik kepada saya untuk selalu melihat diri dari orang lain, terutama dari orang-orang di lapisan bawah.
Nyata yang saya rasakan di Odesa Indonesia adalah tentang perubahan ke arah yang lebih baik itu terjadi. Ada banyak tanaman yang didesakkan kepada petani untuk memperbaiki pangan sehat bergizi kini menyebar luas, bukan hanya menyebar di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, melainkan meluas di banyak daerah lain.
Yang menyebar itu bukan hanya kelor, sorgum, hanjeli, melainkan pemikirannya yang inspiratif. Di Website Odesa Indonesia, berbagai media cetak, televisi dan youtube-nya menyebarkan pemikiran yang baik dan secara praktis bisa memperbaiki keadaan.
Ada banyak ilmu di Odesa karena para pengurusnya bukan saja pegiat sosial tetapi juga para pemikir, pembaca buku dan para penulis. Ada banyak hal yang memuaskan di Odesa karena berpikir dan belajar bukan di ruang hampa, melainkan di dunia nyata yang penuh dengan praktik dan perubahan sosial yang nyata.
Mungkin ini subjektif dari pandangan saya, tetapi saya berhak menyampaikan sebagai pengalaman, bahwa Organisasi Odesa Indonesia ini terasa benar-benar sebagai organisasi karena oleh para pelakunya dirasakan manfaatnya, dan sering saya dengar dari petani langsung sangat senang dengan cara Odesa mengajak petani berubah ke arah yang lebih baik.
Ada banyak kegiatan di Odesa, seperti sekolah Sabtu-Minggu (Samin), sebuah kegiatan literasi untuk perbaikan sumberdaya manusia anak-anak dari keluarga petani. Saya selalu bersyukur karena bisa diberi kesempatan mengajar anak-anak dari keluarga miskin itu.
Setiapkali mengajar saya benar-benar merasakan betapa kita ini berdosa karena anak-anak petani itu banyak yang tak diberi kesempatan untuk berkembang secara baik.
Di kota banyak anak orang mampu yang jor-joran memanjakan pendidikan dan kehidupan dengan berlebihan, sementara di desa-desa banyak anak petani miskin yang serba kekurangan.
Saya mau rutin mengajar karena alasan tanggungjawab ini. Saya ingin selalu bertemu anak-anak itu karena kalau tidak datang kepada mereka saya sendiri yang merasa kehilangan kesempatan.
Anak-anak itu adalah ruang tempatnya kita menyemai benih-benih kebaikan. Saya begitu khawatir mereka cepat remaja dan dewasa, tetapi mereka tidak melewati fase mendapatkan pendidikan yang baik.
Boy Worang, Teater Bisa Menjadi Media Pembelajaran Aktif
Di sini saya juga tergerak karena adik-adik mahasiswa tiada henti terus belajar berbakti, dan saya menjadi bagian dari para mahasiswa itu.
Kalau sudah begini, jadilah saya lupa usia, dan memang usia itu tak penting dibicarakan. Selagi sehat kita bisa berbuat. Itulah pikiran saya untuk anak-anak petani.
Kemudian pada para petani, saya benar-benar bisa merasakan nikmat manakala gagasan kita yang ingin lingkungan ini bisa membaik bisa dilaksanakan. Di banyak tempat, termasuk pengalaman saya dulu menjadi orang perbankan, adalah ketidakmampuan kita melakukan dorongan perubahan. tetapi melalui Odesa, gerakan perbaikan itu bisa dilakukan.
Berada di Odesa itu menyenangkan, tetapi janganlah kesenangan itu dicari karena ini adalah buah dari kami bekerjasama dengan cara yang kami mampu. Sering kesulitan ini dan itu terjadi rutin. Tetapi sering kelebihan ini dan itu juga sering muncul.
Dan satu hal lagi yang sangat menyenangkan adalah ketika saya melihat proses kerja yang kami lakukan itu terus tumbuh berkembang nyata menghasilkan perubahan di masyarakat.
Jadi itulah mengapa saya sering muncul di Odesa.[]
Boy Worang dan Aktivitas Teater di Odesa
Artis Ferry Curtis dan Boy Worang di Odesa
Boy Worang: Menjadikan Teater untuk Pendidikan Karakter Anak
