Ferry Curtis menyanyi menggerakkan literasi anak-anak petani di perdesaan Bandung Utara.

Ferrt Curtis, Artis, musisi dan penggerak literasi dari Bandung kamis 31 April 2022 lalu menjadi fasilitator mengajar dengan lagu-lagu bertema cinta bacaan di hadapan siswa sekolah non-formal Yayasan Odesa Indonesia di kampung Cisanggarung, Cikadut, Cimenyan Kabupaten Bandung.
Di hadapan belasan siswa sekolah SAMIN (Sabtu Minggu) dan ibu-ibu wali sekolah anak tersebut, Ferry membawakan lagu-lagu bertema literasi.Dua lagu utama yang dijadikan unggulan untuk dihafalkan siswa berjudul “Mari Membaca” sebuah lagi yang sangat populer di kalangan pegiat literasi.
Menurut Aditya, Fasilitator Sekolah Samin, lagu ini sangat pas untuk meningkatkan minat baca anak-anak perbukitan di Cimenyan.
“Lagunya berseru, bercerita dan menggembirakan. Ini sangat baik untuk anak-anak yang membutuhkan sentuhan seni menyanyi. Saya sendiri nanti akan mengajar dengan lagu-lagu itu setiap pekan,” katanya.
Ferry Curtis Berbagi Pengalaman Hidup dengan Anak Petani
Satu lagu lain yang tak kalah apik dari musisi bernama R. Ferry A.Anggawijaya berjudul “menjadi matahari” yang berisi lirik memotivasi orang untuk bangkit, berproses dan terus bekerja keras mengapai impian hidup.
“Saya bisa mengajar di Odesa itu anugerah karena bisa menemui ratusan anak-anak petani di desa yang tertinggal dari sisi pendidikan dan ekonomi. Ini kebiasaan saya sejak 20 tahun lalu di mana saya keliling Indonesia untuk menjadi bagian dari proses memajukan generasi dalam dunia literasi. Dan menurut saya, Odesa juga bisa menjadi tempat kita belajar dalam lapangan kegiatan sosial,” terang Ferry.

Ferry tertarik bergabung bergiat di Yayasan Odesa karena visi dan program Odesa memiliki perhatian yang sungguh-sungguh pada tiga isu yang selama ini lekat dengan pemikirannya yaitu literasi, kemiskinan dan alam. Selain itu Odesa menarik perhatian Ferry karena adanya kesungguhan dalam berkegiatan secara berkelanjutan dengan basis yang terus meluas di Kawasan Bandung Utara.
“Saya berkegiatan ke sana kemari. Itu tidak ada salahnya. Tetapi bagaimanapun juga kita butuh basis yang permanan dan dari sisi waktu bisa mudah dialokasikan. Selain itu, ada banyak ilmu karena di kepengurusan Odesa banyak pengurus berlatar belakang beragam sehingga kita bisa cepat menambah pengalaman. Dan lebih penting lagi saya bisa mudah bertemu dengan kalangan petani lapisan bawah,” papar Ferry.
Beberapa pekan sebelum Ferry memulai mengajar anak-anak desa, bersama seniman Puji Irawan juga rutin datang ke Odesa untuk menjalin aktivitas lain di luar urusan literasi, yaitu pertanian dan juga kegiatan sosial dengan mengampanyekan pangan sehat bergizi, pertanian ramah lingkungan, pembangunan sanitasi dan santunan fakir-miskin.[odesa]