Bahagiakan Anak dengan Memenuhi Haknya
Masalah kekurangan gizi pada anak pun masih banyak terjadi. Sekitar 3,1 juta kematian pada anak-anak di bawah usia 5 tahun berhubungan dengan kekuarangan gizi
Masalah kekurangan gizi pada anak pun masih banyak terjadi. Sekitar 3,1 juta kematian pada anak-anak di bawah usia 5 tahun berhubungan dengan kekuarangan gizi
Pada bencana alam orang mudah spontak melakukan tindakan empati. Sedangkan pada bencana sosial, justru banyak orang memilih anti-pati.
Bencana Kemiskinan Struktural. Ada Jalan untuk Mengubahnya Read More »
Masalah air, terhubung dengan sanitasi. Perilaku kita pada air mencerminkan keadaban hidup kita sebagai manusia. Itulah mengapa urusan WC adalah urusan peradaban
Bantuan-bantuan dari negara kaya untuk negara miskin untuk negara habis untuk urusan pejabat, sedikit sampai ke rakyat jelata.
Pers bukan sekadar alat kontrol pemerintah, melainkan sebagai pendorong gerakan sosial masyarakat untuk berempati pada mereka yang marjinal, lemah atau terdiskriminasi.
Tebing yang kini tersisa di Cisanggarung Lebak tak ayal merupakan sedikit saja dari “sisa” kosmos cekungan Bandung yang masih bisa dilihat dan dinikmati keindahannya. Atas dasar itu, sebut namaku: Tebing Kosmo.**
Oleh: HERRY DIM. Kepala Divisi Revitalisasi Sumber Daya Alam Odesa Indonesia PADA salasatu pertemuan Odesa Indonesia, Selasa (25/9), Faiz Manshur mencatat di papan tulis berupa aksara SDM yang diberi lingkaran, kemudian dari lingkaran tersebut diberi dua tanda panah; satu ke arah tulisan “alam,” dan satu lagi ke tulisan “kehidupan.” Itu untuk menandaskan bahwa pokok masalah
Demokrasi kita menjadi sistem yang salah bukan karena demokrasinya, melainkan karena berada di dalam ruang yang salah, yakni masyarakat yang tidak bisa berbudidaya
Oleh FAIZ MANSHUR. Ketua Odesa-Indonesia IG Faiz Manshur IG Odesa Indonesia 4 Pilar Peradaban: Pangan, Ternak, Literasi, Teknologi Tulisan ini merupakan garis dasar pergerakan Odesa Indonesia. Ketika kami telah memahami realitas masyarakat lapisan bawah yang mengalami kemiskinan budaya, kami terdorong untuk lebih memahami persoalan perbaikan hidup, dan kebaikan hidup masyarakat yang paling ideal adalah peradaban.
Bagi seniman yang aktif di Odesa Indonesia kita punya bangunan paradigma dengan istilah, “seni mengatasi kemiskinan”,