Cara mengelola air minum yang baik di rumah tangga sangat penting untuk menjamin ketersediaan air bersih dan aman untuk dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga. Selain itu, pengelolaan air minum dirumah adalah bentuk kepedulian kita terhadap sumber daya alam, khususnya air.
Proses ini mencakup beberapa langkah krusial mulai dari pemilihan sumber air, penyaringan, penyimpanan, hingga pemberian edukasi kepada anggota keluarga tentang pentingnya mengonsumsi air yang bersih.
Dengan mengelola air minum dengan baik, kita bisa mencegah berbagai penyakit yang berasal dari air kotor seperti diare, tifoid, dan kolera, yang tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga pada produktivitas dan kualitas hidup.
Fakta menarik diungkapkan, Dr. Daniel, M.Sc, data UNICEF dan WHO menunjukkan bahwa 25% atau 1 dari 4 rumah tangga di dunia memiliki akses minum yang tidak aman atau udah tercemar oleh bakteri berbahaya contohnya pencemaran tinja.
Lalu bagaimana kondisi Indonesia?. Berdsarkan penelitian pemerintah 2020, 7 dari 10 sarana air minum Indonesia sudah terkontaminsi tinja. Lalu di level rumah tangga 25% atau 1 dari 4 air siap minum di Indonesia sudah terkontaminasi tinja.
Hal ini tentu saja memprihatinkan bagi kesehatan khususnya dampaknya kepada anak-anak atau balita, yang mana mereka rawan untuk terkena diare, kolera ataupun stunting.
Lalu bagaimana memiliki air minum yang aman dirumah?
Memiliki air minum yang aman di rumah merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup keluarga. Kita bisa melakukan Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT).
PAM-RT adalah suatu sistem atau metode pengelolaan sumber daya air yang dilakukan secara mandiri oleh unit rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari. Sistem ini dirancang untuk mengatasi masalah ketersediaan air bersih, terutama di daerah yang tidak terjangkau oleh layanan air minum dari pemerintah atau perusahaan swasta. PAM-RT meliputi berbagai aspek mulai dari pengambilan, penyaringan, penyimpanan, hingga distribusi air minum dalam lingkup rumah tangga.
Tujuan utama PAM-RT adalah untuk menjamin kualitas dan kuantitas air minum yang aman dan sehat bagi konsumsi rumah tangga, sekaligus mengurangi risiko terkait dengan penyakit yang berasal dari air yang tidak bersih.
Sistem ini juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber daya air secara bertanggung jawab. Poin utama dalam melakukan PAM-RT adalah pengelolaan air minum dan penyimpanan air minum yang benar.
Cara Mengelola Air Minum yang Baik
Pengelolaan air minum di rumah merupakan teknik yang dilakukan dirumah untuk menghilangkan kontaminasi air minum dari bakteri. Merebus air adalah cara yang umum dan paling banyak digunakan rumah tangga dalam pengelolaan air minum dirumah atau juga dapat dilakukan dengan filterasi air.
Semua teknik pengolahan air minum rumah tangga tersebut, baik merebus air maupun filtrasi air, merupakan cara efektif untuk menghilangkan kontaminasi bakteri pada air minum.
Penyimpanan Air Minum Di Rumah
Apakah anda tahu bahwa air minum yang sudah dilakukan pengolahan dengan baik masih dapat terkontaminasi lagi dengan bakteri sekitar, loh?. Oleh karena itu, untuk meminilisir hal ini, setelah dilakukan pengolahan juga perlu memperhatikan tindakan penyimpanan air minum yang benar. Apa kriteria tempat penyimpan air yang benar?.
Berikut pemaparan dari Dr. Daniel, M.Sc.
1. Tempat minum dalam keadaan tertutup
Memastikan bahwa tempat minum dalam keadaan tertutup guna untuk melindungi air minum dari bakteri-bakteri yang dapat muncul dari arah manapun.
2. Wadah air minum tidak memiliki lubang
Wadah air minum yang benar, salah satunya adalah tidak memiliki lubang. Bukan karena untuk mencegah kebocoran dari wadah air minum tapi menghindari tindakan anak-anak dalam rumah tangga yang suka mencelupkan tangan ke dalam wadah air minum untuk bermain.
3. Wadah tersebut mudah dibersihkan bagian dalam dan luar
Air minum yang bersih tentunya juga memiliki wadah penyimpanan yang bersih juga baik dari luar maupun dari dalam, sehingga kebersihan wadah akan tetap terjaga.
4. Daerah wadah penyimpanan sekitar dalam keadaan bersih.
Jika kita meletakan wadah air minum, kita perlu juga memperhatikan sekitar area. Pastikan sekitar area bersih dan jauh dari hewan peliharaan. Di pedesaan, biasanya hewan peliharaan lebih mudah masuk dalam rumah dibandingkan perkotaan, seperti ayam, kucing, anjing dan lainnya. Melalui bakteri dari hewan juga dapat membuat air minum menjadi terkontaminasi.
Baca juga:
https://odesa.id/kemiskinan-karena-masalah-air/
https://odesa.id/4-jenis-minuman-herbal-yang-cocok-untuk-musim-pancaroba/
Penulis: Florentina Anggraini
Admin: Alma Maulida