Anda perlu memperhatikan cara budidaya kelor dengan baik dan menerapkannya secara tepat agar dapat menghasilkan pohon berkualitas yang penuh manfaat.
Cara Budidaya Kelor Berhasil di Tanah Sulit Sekalipun
Yayasan Odesa Indonesia ingin berbagi cara budidaya kelor agar berhasil dan menghasilkan. Meskipun terkesan mudah, ternyata ada berbagai hal yang bisa menyebabkan gagalnya proses budidaya tanaman ini.
Tentu saja berbagai catatan tersebut perlu untuk Anda perhatikan dengan baik. Perawatan yang tepat adalah kunci keberhasilan pohon kelor bisa tumbuh secara optimal dan menghasilkan pohon berkualitas.
Jika sudah berhasil menanam kelor dengan cara yang benar maka Anda akan merasakan hasil dan manfaatnya. Apalagi tanaman tersebut juga dapat memberikan manfaat besar untuk kesuburan di area sekitarnya.
Cara Budidaya Kelor yang Benar dan Tepat
Memulai proses penanaman kelor dengan teknik stek bisa memudahkan Anda meningkatkan keberhasilan budidaya. Pohon kelor bisa saja mati karena kesalahan teknik menanam, kurang air, terlalu banyak air, dan faktor lainnya.
Sehingga Anda perlu melakukan cara budidaya kelor secara tepat termasuk proses perawatannya. Begitu juga dengan pemilihan bibit berkualitas agar nantinya juga bisa menghasilkan tanaman kelor dengan kualitas terbaik.
- Pastikan memilih bibit pohon yang sudah layak ditanam. Jika bibitnya berasal dari stek (hasil menebang pohon), usahakan yang sudah berusia lebih 1,5 tahun. Jika bibitnya berasal dari benih yang ditanam di polybag, minimal usianya yang sudah 3 bulan. Tidak masalah jika usianya semakin tua karena justru akan semakin bagus.
- Jangan sampai ada genangan air di sekitar tanaman tersebut. Genangan air terlalu lama akan menyebabkan air membusuk dan mati. Tipsnya adalah memperhatikan kondisi tanah, jika sudah kering baru disiram agar airnya tidak berlebihan. Jika sedang musim hujan maka tidak perlu penyiraman.
- Pastikan lokasinya bisa mendapatkan sinar matahari secara optimal. Kebutuhan cahaya matahari antara 3-4 jam cukup. Tentu saja hal ini menjadi bagian penting dalam proses pertumbuhan tanaman agar dapat melakukan fotosintesis dengan baik.
- Cara budidaya kelor yang penting untuk Anda perhatikan adalah pemberian pupuk. Pupuk untuk kelor cukup dengan pupuk dari kandang seperti domba, ayam atau sapi. Bisa juga memanfaatkan campuran limbah makanan dari rumah. Limbah kulit buah-buahan bagus untuk kesuburan tanah. Sebaiknya menghindari pupuk berbahan kimia karena biasanya justru membuat pohon kelor akan mati.
Lebih baik Anda menggunakan kompos daun di masa pertumbuhan awal. Kemudian pemberian pupuk bisa Anda ulang setiap 2 bulan atau tiga bulan. JIka ingin cepat tumbuh, daun-daun yang menguning tersebut anda petik dan taruh di bagian atas tanah kelor. Hal ini dikarenakan pupuk terbaik bagi tanaman ini adalah daun kelor itu sendiri.
- Ketika menanam pohon kelor harus memastikan lokasinya aman. Sedikit saja goyangan pada tanaman yang sedang proses tumbuh ini bisa membuat akarnya putus dan akhirnya mati.
- Perhatikan masa 6 bulan pertama pertumbuhan pohon karena sangat krusial, kesalahan sedikit saja bisa membuat tanaman tersebut mati.
Jadi dalam mengaplikasikan cara budidaya kelor harus hati-hati dan teliti. Berbagai macam hal yang dapat menyebabkan tanaman mati harus benar-benar dijauhkan. Sehingga Anda bisa berhasil membudidayakan pohon ini sampai tumbuh besar.
Bibit Kelor Taoci Odesa Indonesia
Menanam Kelor di Tanah yang Sulit
Waktu terbaik untuk melakukan penanaman pohon ajaib ini adalah bulan Oktober hingga November. Pemilihan waktu tersebut bertujuan memanfaatkan awal musim hujan sehingga dalam jangka waktu 6 bulan pertumbuhan akan terus mendapatkan siraman air hujan.
Ada cara khusus yang dapat Anda coba jika ingin berhasil menanam tanaman ajaib ini sampai besar. Bahkan di kondisi tanah yang merah dan liat sekalipun tetap bisa menghasilkan pohon berkualitas.
Persiapan bibit
Sebaiknya Anda sudah mempersiapkan bibit pohon kelor yang berasal dari biji-bijian ditanam di polybag, sejak 5 sampai 6 bulan sebelum waktu tanam terbaik. Misalnya dengan pembibitan mulai sekitar bulan Juni maka pada bulan november akan menghasilkan bibit setinggi antara 75 sampai 100 cm. Itu sangat bagus.
Pembibitan awal bisa Anda lakukan dalam polybag berukuran diameter 20 cm. Dengan cara budidaya kelor yang tepat maka harapannya kualitas bibit yang Anda dapatkan tentu jadi lebih optimal saat proses penanaman.
Pengolahan tanah yang masih liat
Untuk tanah yang masih liat maka sebelum proses tanam harus dicangkul terlebih dahulu. Jika sudah mengendap selama seminggu, buat lubang yang agak lebar untuk menambahkan media tanam khusus.
Anda bisa menggunakan media tanam berupa tanah sekitar pohon bambu dan gilingan sabut kelapa. Dalam campuran tersebut penting juga menambahkan pupuk kandang untuk menambah kualitas media tanam tersebut.
Pemilihan bibit yang tepat
Bibit kelor yang ideal untuk Anda gunakan saat proses penanaman adalah yang sudah mencapai minimal 75 cm . Dengan usia dan ukuran pohon cukup maka harapannya bibit tersebut bisa tumbuh secara optimal nantinya.
Jika Anda sudah menjalankan setiap langkah penanaman kelor dengan baik dan melakukan perawatan secara tepat maka tinggal menunggu hasilnya. Setiap cara budidaya kelor memang terkesan mudah, tetapi ternyata lebih tantangan. (Arinda Eka Putri).
Lihat Video Pertanian Kelor Odesa Indonesia