Oktober 2018 lalu, kami di Yayasan Odesa Indonesia kedatangan tamu, rombongan karyawan PT Selamat Sempurna Tbk Jakarta. Sebentar istirahat di Sekretariat Odesa Indonesia di Pasir Impun Desa Cikadut, mereka melanjutkan berkegiatan di kampung perbukitan. Karyawan PT Selamat Sempurna bagian Akunting ini berkegiatan sosial, membangun tiga sarana MCK dengan dana CSR-nya untuk warga desa yang mayoritas merupakan golongan petani kecil pra-sejahtera. Waktu itu kebetulan juga sedang ada kegiatan sosial Miss Indonesia 2018, Alya Nurshabrina dari Yayasan Miss Indonesia/MNC Grup yang mengadakan aksi serupa.
Teman-teman dari PT Selamat Sempurna Tbk, Jakarta itu tahu ada kegiatan Odesa Indonesia dari internet, kemudian menjalin kemitraan untuk sebuah kepedulian sosial. Yang dipilih adalah pembangunan sarana Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) sesuai saran Odesa Indonesia karena hal inilah yang paling mendapat skala prioritas.
Selain itu, kami juga menyarankan agar setiap kegiatan sosial yang dilakukan oleh relasi dari kota, diusahakan untuk ikut blusukan langsung ke desa yang terisolir, seberapapun waktunya. Sebab kegiatan sosial bukan semata melempar koin, tak semata berurusan dengan materi, melainkan berurusan dengan jiwa-jiwa manusia, saudara kita. Mereka yang di desa akan senang kalau bertemu langsung dengan teman baru dari Kota. Kehadiran adalah esensial dalam sebuah pertautan kemanusiaan. Ada nilai empanthy, ada pengalaman baru walau sesaat, ada pula kemungkinan-kemungkinan pemikiran dan perasaan tumbuh berkembang secara dinamis.
Sebab di daerah yang terisolir, terbelakang dan membutuhkan bantuan itu pasti memiliki persoalan multidimensional. Misalnya, problem sarana air bersih dan MCK, bukan berdiri sendiri, tapi terkoneksi dengan sisi-sisi lain keterbelakangan pembangunan.
Yulianto, mewakili puluhan teman-teman Karyawan PT Selamat Sempurna Tbk, menuliskan pengalamannya di kampung Cikored Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kab.Bandung sebagai berikut:
“…Jalanan untuk ke lokasi pembangunan MCKnya agak sulit. Teman- teman saya ada yang sampai terjatuh. Tapi kami senang bisa datang langsung, melihat dan membantu mereka untuk perbaikan sanitasi. Kami tidak membayangkan sebelumnya. Mereka yang punya anak-anak kecil dan kesulitan air dan pergi sekolah setiap hari dengan jalan yang sulit ekstrem itu. Semoga pemerintah bisa segera membangun sarana umum, terutama klinik. Soalnya saya tidak melihat ada klinik seandainya mereka mau berobat. Semoga lain waktu kita isa kerjasama lagi. Terima kasih buat Odesa Indonesia yang sudah memfasilitasi kegiatan CSR kami…”
Baca Kisah Banyaknya Persoalan MCK di Cimenyan Kab.Bandung
Kegiatan sosial tidak sekadar membangun fisik/badan, melainkan juga bersifat membangun jiwa. Pihak yang dibantu merasa tersentuh perasaannya, dan yang membantu mendapatkan feedback solidaritas. Dengan melihat kenyataan yang kurang baik, kurang manusiawi,kesadaran kita akan berubah. Empathy kita akan lebih baik pada sesama.
Membangun MCK, menyediakan air adalah sarana pembangunan jiwa manusia. Mereka yang kekurangan air sekarang hidup lebih manusiawi, lebih bersih dan sehat, lebih efektif bekerja, dan bahkan bisa lebih bisa lebih maksimal urusan ibadahnya. Dengan kata lain, berderma memang tidak boleh sembarangan, butuh sasaran yang tepat sehingga sekalipun apa yang kita kerjakan kecil, namun dampaknya sangat besar bagi banyak orang dan bersifat jangka panjang.
Odesa Indonesia mewakili warga yang menerima bantuan mengucapkan terimakasih kepada teman-teman dari Selamat Sempurna dan juga donatur-donatur lain pada kegiatan lain. Masih terus berlanjut karena dari fakta 70 lokasi yang buruk sanitasi, baru tercapai 9 MCK.
Setiap pembangunan MCK rata-rata membutuhkan antara 15-20 juta (tergantung lokasi dan sumber air/selang). Itu kado terbaik untuk keluarga Pra Sejahtera yang sekalipun sekarang ada dana desa namun pada praktiknya belum ada kesadaran untuk memprioritaskan pemenuhan hak air untuk rakyat kecil. Mari kita lanjutkan penyediaan air bersih ini. Agar kehidupan mereka lebih manusiawi. –Faiz Manshur.